Aceh adalah provinsi yang berada di ujung barat pulau Sumatera. Lokasinya yang jauh dari ibu kota tak membuat Aceh tertinggal dengan daerah-daerah lainnya, terlebih provinsi yang beribu kota di Banda Aceh ini memiliki keindahan alam yang sungguh menawan. Dibalik indahnya alam Aceh, masyarakat bumi Serambi Mekkah itu juga pernah dibuat menangis oleh alam, tepatnya pada 26 Desember 2004 yang lalu. Kala itu Aceh diguncang gempa berkekuatan 9,3 SR, yang kemudian disusul oleh gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 30 meter. Tsunami itu pun meluluhlantahkan sekujur Aceh dan menyebabkan 200 ribu lebih korban jiwa meninggal dunia.
Seiring dengan berjalannya waktu, kini Aceh mulai bangkit dan kembali menunjukkan keindahan alamnya yang sangat eksotis. Dari sekian banyak wisata alam yang ada di Aceh, beberapa di antaranya adalah Pulau Keluang dan Pulau Tsunami. Kedua pulau cantik itu pun seakan menjadi gambaran betapa eksotisnya tanah Rencong.
Pulau Keluang dan Pulau Tsunami
Pulau Keluang sendiri adalah sebuah pulau yang di mana keindahannya memang sudah lama dikenal oleh masyarakat Aceh. Pulau ini sendiri memiliki luas sekitar 15 hektar, dengan daratan yang lebih tinggi dari Pulau Tsunami yang memiliki luas sekitar 20 hektar.
Sementara Pulau Tsunami sendiri adalah sebuah pulau yang terbentuk setelah terjadi gelombang tsunami dahsyat pada tahun 2004 yang lalu. Awalnya, daratan yang kini menjadi Pulau Tsunami tersebut masih menjadi bagian dari daratan Gampong Ujong Seudeun, kecamatan Jaya (Lamno), yang dihuni sekitar seribu jiwa.
Akan tetapi kemudian gelombang tsunami membelah daratan tersebut dan membuat Pulau Tsunami terpisah dari daratan. Para penduduk yang selamat dan terdampar di Pulau Tsunami kemudian meminta untuk direlokasi ke daratan Aceh, sehingga membuat pulau yang satu ini tak lagi berpenghuni.
Lokasi Pulau Keluang dan Pulau Tsunami
Kedua pulau eksotis itu terletak di kecamatan Jaya, kabupaten Aceh Jaya, provinsi Aceh. Bagi para wisatawan yang datang dari Banda Aceh, mereka harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 78 km menuju ke Lamno. Meskipun harus menempuh perjalanan yang jauh, namun kondisi jalan yang cukup bagus setidaknya tak akan membuatmu terlalu lelah.
Apabila tak ingin menyebrang dengan perahu, kamu bisa menikmati keindahan kedua pulau tersebut dengan naik ke Peunioh Puncak Geurutee di desa Glee Jong, kecamatan Jaya. Dari atas, kamu bisa melihat dengan jelas pemandangan yang eksotis dari Pulau Keluang dan Pulau Tsunami yang berdiri berdampingan dengan jarak sekitar 1 kilometer. Bagi kamu yang ingin mengunjungi pulau tersebut, bisa dengan cara menyewa perahu nelayan yang berangkat dari pelabuhan Babah Ie, dengan biaya sewa sebesar 300 hingga 350 ribu rupiah untuk perjalanan pulang-pergi.
Pesona dan Aktivitas di Pulau Keluang dan Pulau Tsunami
Pulau Keluang sendiri memiliki pemandangan yang eksotis dan menyejukkan mata. Di sana kamu akan menjumpai pantai dengan pasir putih yang begitu cantik, berpadu dengan tebing kokoh dan air laut yang begitu jernih. Pepohonan hijau yang mengelilinginya juga membuat pulau yang satu ini semakin terlihat alami dan terjaga kelestariannya. Di sisi pulau juga terdapat goa kelelawar, yang di mana hanya bisa dimasuki melalui jalur laut. Namun jangan khawatir, lebarnya goa membuat perahu nelayan bisa masuk ke dalamnya tanpa kamu harus basah-basahan.
Puas menikmati keindahan goa, kamu bisa menjelajah hutan tropis yang ada di sisi lain dari Pulau Keluang. Jika ingin mencoba sensasi yang berbeda, kamu pun bisa berenang di sekitar Pulau Keluang. Jangan takut terbawa ombak, karena memang ombak di sekitar pulau cukup tenang.
Sementara di Pulau Tsunami, tak banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan. Karena memang pada awalnya pulau ini hanyalah sebuah daratan biasa dan menjadi hunian masyarakat. Akan tetapi berada di Pulau Tsunami bisa membuatmu merenung, betapa besarnya kekuasaan Tuhan dan betapa kecilnya manusia di hadapan Sang Pencipta. Atas kekuasaan-Nya, gelombang tsunami pun mampu memenggal daratan yang menjorok ke laut dan membuatnya menjadi sebuah pulau baru dan membuat garis pantai Aceh berubah.
Meskipun tak banyak yang bisa kamu lakukan, bersantai di bawah pohon di tepi pantai Pulau Tsunami juga bisa menjadi pilihan aktivitas yang pas. Angin yang berhembus sepoi-sepoi juga bisa membuatmu betah berlama-lama di sana dan melepaskan segala penat dari rutinitas sehari-hari.