Saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), pasti kamu sering menyanyikan lagu ‘Dari Sabang Sampai Merauke’. Lagu itu sendiri merepresentasikan bagaimana luasnya Indonesia, negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17 ribu pulau, yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Tapi ngomong-ngomong kamu tahu gak di mana letak dari Sabang itu?
Sabang sendiri adalah salah satu kota yang masih menjadi bagian dari provinsi Aceh. Kota ini berupa kepulauan yang di mana lokasinya berada di seberang utara pulau Sumatera, dengan pulau Weh sebagai pulau terbesarnya. Kota Sabang juga merupakan zona ekonomi bebas Indonesia, yang berarti kegiatan ekspor impor di sana tidak akan dipungut biaya pajak. Sementara Sabang juga disebut sebagai titik paling utara Indonesia, yang berarti luas wilayah kedaulatan Indonesia dihitung mulai dari kota tersebut, tepatnya dari Pulau Rondo.
Nah, berbicara soal Sabang juga bukan hanya sebatas sebagai titik terluar Indonesia, namun kota yang satu ini juga memiliki banyak pemandangan indah yang menawan. Salah satu destinasi wisata favorit warga Sabang adalah Taman I Love Sabang.
Lokasi Taman I Love Sabang
Lokasi dari Taman I Love Sabang berada tepat di Cot Ba’u, kota Sabang, Aceh. Para pengunjung dijamin tidak akan menemukan kesulitan untuk mencari taman yang satu ini, mengingat lokasinya cukup strategis dan tidak jauh dari pelabuhan Balohan. Dari sisi kiri jalan protokol para pengunjung sudah bisa melihat keberadaan Taman I Love Sabang. Taman yang satu ini juga berada tidak jauh dari landasan pacu pesawat di Bandara Lanud Maimun Saleh.
Untuk yang datang dari ibu kota Aceh, Banda Aceh, maka mereka harus melakukan perjalanan menuju ke pelabuhan Ulee Lheue dan kemudian menyebrang menuju ke pelabuhan Balohan Sabang. Menurut informasi, dalam satu hari ada tiga kali jadwal penyebrangan menuju ke pelabuhan Balohan Sabang, yakni pada pukul 07:30 pagi, 10:30 siang, dan 14:30 sore WIB. Untuk harga tiket penyebrangan dengan menggunakan kapal lambat sekitar 27.500 rupiah per penumpang.
Pesona Taman I Love Sabang
Sesampainya di Taman I Love Sabang, para pengunjung akan langsung disuguhi sebuah taman hijau yang cukup cantik. Di taman itu lah dibangun sebuah tugu yang bertuliskan ‘I ♡ Sabang’, yang di mana tulisannya dicat dengan warna biru. Menurut informasi, Taman I Love Sabang dibangun pada tahun 2015 yang lalu oleh Pemkot Sabang yang bekerja sama dengan bank BNI.
Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat para pengunjung bisa dengan leluasa menyaksikan keindahan kota Sabang. Apabila melepaskan pandangan ke arah kiri, maka para pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang menyejukkan dari danau Aneuk Laot. Sementara di sebelah kanan para pengunjung bisa melihat birunya lautan teluk Sabang dan hijaunya pegunungan Iboih. Benar-benar perpaduan yang pas!
Aktivitas di Taman I Love Sabang
Tak banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan di Taman I Love Sabang, kecuali duduk bersantai menikmati keindahan alam lukisan Tuhan. Bagi kamu yang hobi selfie, di sana juga terdapat banyak spot foto yang Instagramble. Waktu terbaik untuk mengunjungi taman yang satu ini adalah ketika senja, di mana matahari mulai beranjak pergi meninggalkan peraduannya dan menyisakan seberkas cahaya kuning kemerahan.
Fasilitas di Taman I Love Sabang
Meskipun menyajikan pemandangan yang menawan, namun fasilitas di Taman I Love Sabang bisa dibilang kurang memadai. Di sana juga masih belum tersedia pondokan yang bisa digunakan oleh para pengunjung untuk berteduh dari teriknya sinar matahari. Oleh sebab itu, Taman I Love Sabang biasanya hanya dijadikan sebagai tempat singgah bagi para pengunjung sebelum mereka melanjutkan perjalanannya. Bagi yang akan pergi ke sana disarankan untuk membawa topi atau payung, karena memang matahari bersinar cukup terik.
Harga Tiket Masuk Taman I Love Sabang
Menurut informasi yang didapatkan, para pengunjung tidak akan dipungut biaya sepeser pun untuk masuk ke Taman I Love Sabang. Jadi gak heran, saat sore hari di akhir pekan atau pada hari libur nasional taman yang satu ini selalu ramai dikunjungi oleh warga yang ingin menghabiskan waktu.