Siapa yang tidak mengenal Gunung Ungaran. Gunung yang terlihat megah ini menjadi salah satu pendakian favorit para pendaki. Ada banyak teori yang mengenai stastusnya, apakah masih aktif ataukah sudah tidak. Tetapi, menariknya di kaki gunungnya kamu bisa melihat pemandian air panas yang berasal dari aktivitas panas bumi yang ada disini.
Ada beberapa jalur yang bisa kamu nikmati disini. Tetapi, diantara 4 jalurnya, kami akan mencoba jalan dari Peranturan Bandungan. Konon katanya, Walaupun, termasuk gunung yang pendek. Namun, kamu harus siapkan benar fisik dan mental agar bisa sampai di puncaknya.
Menuju ke Basecamp Via Perantunan
Basecamp Via perantunan menjadi tempat yang cukup banyak mendatangkan pendaki. Kawasan ini terletak di Jl. Gantungan Utara, Legowo Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.Fasilitas yang dibelikan tempat ini cukup nyaman. Ada kamar mandi, mushola, warung dan tempat istirahat yang layak.
Menuju ke Basecamp ini, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau juga transportasi umum walau kamu sedikit susah untuk bisa menjangkaunya. Pertama, masuklah di Terminal Bawen. Selanjutnya, kamu bisa menyewa angkutan atau juga mobil pickup seharga 600 ribu ruoiah sampai 780 ribu rupiah saja, Untuk pulang pergi.
Menuju Pos 1 dan Pos 2
Perjalanan singkat akan kamu temui di awal pendakian, dimana kamu hanya perlu waktu 10 menit saja untuk bisa masuk di Pos 1. Di pos ini, kamu bisa melihat sebuah gapura yang disebut dengan Watu Omah. Banyak kebun bunga dengan kawasan yang cukup luas membuat tempat ini bisa kamu gunakan untuk camping.
Menuju ke Pos 2 kamu bisa melihat trek yang belum terlalu menanjak. Masih landai dan santai. Waktu yang dibutuhkan hanya 15 menit. Bila kamu datang dimusim kemarau, kamu akan menghadapi padang yang gersang ddan kering. Disarankan menggunakan masker karena banyak debu yang bertebangan disini. Disebut dengan Pos Watu jajar karena, kamu bisa melihat dua batu yang berjajar.
Menuju Ke Pos 3, Pos 4, Pos 5
Dari Watu Jajar menuju Pos 3 kembali ditempuh dengan waktu 20 menit saja. Biasanya, di pos 3 pendaki masih ingin melanjutkan perjalanan karena, belum ada tanjakan berat yang harus dilalui. Hingga akhirnya, kamu bisa merasakan mendaki yang sesungguhnya di Pos ke 4.
Tanjakan yang curam bisa kamu lihat. Dimana, banyak pendaki yang mulai kelelahan. Jaraknya hanya 20 menit pendakian. Nah, di pos 4 inilah banyak wisatawan yang mencoba mengambil dan mengatur nafasnya. Tempat ini cukup luas, cocok sebagai kawasan makan siang.
Tanjakan tidak akan semakin mereda tetapi, akan semakin menjadi. Kamu akan melewati sebuah jalan bernama lembah hantu. Kamu akan melewati pepohoan yang lebat, besar dan juga rindang. waktu yang dibutuhkan untuk biisa mencapainya kurang lebih 40 menit.
Menuju Ratan Watu Lumpang dan Lembah Jiten
Dari pos ke lima ke Ratan Lumpang watu membutuhkan 30 menit dengan jalur landai dan banyak bonusnya. Kamu bisa mengatur nafas dengan baik. Selanjutnya, masih ada Lembah Jinten. Jalur kembali seperti semula. Dimana, tanjakan yang sulit bisa kamu lalui dan harus kamu taklukan
Disini jalur berupa pepohonan besar dan rindang. Tidak terasa kurang sedikit lagi, kamu akan tiba di Puncak Benteng Raiders yang merupakan akhir perjalanan dari Gunung Ungaran. Di tempat ini menjadi titik terakhir, dan biasanya banyak para pendaki yang mendirikan tenda disini.
Puncak
Menuju puncak hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit saja. Waktu yang cukup untuk kamu menyaksikan pesonanya. Keindahan matahari terbit berpadu dengan pemandangan Gunung Andong, Telomoyo dan banyak lagi yang bisa kamu lihat disini. Asalkan cuaca cerah.
Biasanya, pendaki akan berlama-lama di puncak. Bila mendaki siang, mereka akan turun setelah senja berlalu. Dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Saat malam, kamu bisa melihat pemandangan kota Ungaran yang luar biasa cantiknya. Gemerlap lampu yang seakan tidak akan pernah padam.
Kesimpulan
Gunung Ungaran Via Peranturan menjadi titik pendakian yang paling menyenangkan. Hampir setiap 30 menit sekali kamu bisa beristirahat, mengatur nafas, dan menikmati semua perbekalan yang ada. Jangan lupa bawa masker ya, apalagi saat mendaki musim kemarau. Debu yang bertebaran cukup menyiksa lho. Jadi, sudah siap mendaki Gunung Ungaran?
