Danau Gunung Tujuh menjadi salah satu lokasi wisata yang wajib kamu kunjungi bila ingin mendaki Gunung Kerinci. Pemandangannya sangat indah, sejuk, dan sangat tenang apalagi, kalau pagi hari.
Sinar mentari seperti memberikan kehangatan dari dingin yang membuat kamu harus memakai jaket tebal. Memang tidak mengherankan karena lokasinya sendiri berada diketinggian 1996 mdpl.
Perlu diketahui, Danau Gunung Tujuh ini sendiri menjadi danau Vulkanik air tawar tertinggi di Asia Tenggara. Bukan hanya itu saja, lkawasan ini juga menyandang predikat situs warisan dunia yang diberikan oleh Unesco.
Panorama yang Mengesankan
Harus diakui, keindahannya begitu luar biasa. Sesuai dengan namanya, lokasi ini dikelilingi oleh gunung yang jumlahnya ada tujuh. Ada Gunung Tujuh, Hulu Tebo, Hulu Sangir, Madura Besi, Lumut, Jar Panggang dan Selasih.
Cikal bakal danau tersebut berasal dari letusan Gunung Api Purba. Bahkan, zaman dulu Gunung Tujuh yang jadi awal mula terbentuknya lokasi ini tingginya melebihi kerinci. Karena letusan dahsyat akhirnya tingginya berkurang menjadi 2735 mdpl.
Menurut ketua adat setempat, dulu bukanlah danau melainkan gunung yang pecah. Air tersebut berasal dari beberapa sungai di sekitar dan air hujan. Bila dihitung, luas dari Danau gunung tujuh sendiri mencapai 960 hektar.
Dibutuhkan waktu kurang lebih 12 jam menggunakan sampan untuk mengelilingi lokasi tersebut. Bukan hanya luas saja, ketua adat setempat percaya kalau danau ini sangat dalam kurang lebih 40 meter.
Mau berenang? Boleh saja, tetapi tidak boleh sampai ke tengah cukup dipinggiran saja karena kedalamannya masih terjaga. Perlu diketahui, air di sini sangat dingin terutama saat pagi hari rasanya seperti es.
Bukan hanya itu saja, kamu yang hobi memancing bisa juga membawa kail pancing. Kemudian bersama warga menuju ke lokasi pemancingan. Ikannya cukup melimpah, lumayan sekali bukan bila mendapatkan dua atau tiga untuk makan malam bila ingin camping di sini.
Tetapi, kamu harus membawa semua peralatannya sendiri dari rumah. Tinggal pilih lokasi yang enak untuk melihat mentari di pagi hari. Jangan lupa pula membawa kembali sampah, agar kebersihan dan keindahannya tetap terjaga.
Misteri Danau Gunung Tujuh
Dibalik keindahannya, tersembunyi sebuah misteri yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. Di mana ada dua makhluk halus bernama Lhei Sakti dan Saleh Sri Menanti, yang menjaga kawasan ini pengikutnya sendiri merupakan seekor harimau.
Selain itu ada juga cerita mengenai sepasang naga yang jantan menghuni danau, sementara untuk betinanya berada di hulu. Ada lagi cerita mengenai orang pendek yang tingginya hanya 1 meter saja, menariknya beberapa warga pernah melihatnya.
Menurut penuturan warga yang melihatnya, perwujudannya seperti kera, kakinya terbalik, tetapi gaya berjalannya normal. Seluruh tubuhnya diselimuti rambut abu-abu, ketika berlari sangat cepat.
Cerita orang pendek di Danau gunung tujuh ini sendiri sampai menyita perhatian peneliti dari Inggris. Mereka sampai melakukan riset langsung dengan menempatkan beberapa kamera di berbagai titik.
Sayangnya, selama beberapa hari melakukan pemantauan, tidak menukan hasil apa-apa. Hanya Harimau dan beberapa binatang lain yang terekam. Hal ini menunjukan bukti bahwa, orang pendek ini merupakan makhluk jadi-jadian.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Danau Gunung Tujuh terletak di Taman Nasional Kerinci Seblat, Desa Peompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Jarak dari pusat kota kabupaten Kerinci kurang lebih 60 kilometer.
Jalannya sudah bagus, bisa dilalui menggunakan motor atau mobil. Menuju ke pos utama pendakian kurang lebih 2 jam. Selanjutnya, kamu harus mendaki sekitar 3 jam perjalanan melewati jalan tanah dan hutan.
Disarankan menuju ke sini saat musim kemarau saja, karena saat hujan tiba trek menjadi sangat licin. Jika tidak berhati-hati bisa jatuh berkali-kali. Masuk ke sini gratis, kecuali harus bayar parkir saja, bila ingin menyewa perahu sekitar Rp100 ribu.
Danau Gunung Tujuh menjadi kawasan yang wajib dikunjungi. Keindahannya memang luar biasa, apalagi kalau kamu bisa mendapatkan momen di pagi hari, benar-benar cantik dan sulit diungkapkan dengan kata-kata. Jadi, kapan mau berkunjung ke sini?
