Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan adanya daerah Indramayu, yang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Fun fact, ternyata nama Indramayu sendiri diambil dari kecantikan putri salah satu pendiri Indramayu yang bernama Nyi Endang Darma Ayu, loh!
Simbol kecantikan yang diambil menjadi nama daerah di Jawa Barat ini kemudian terealisasikan Di Indramayu dengan berbagai wisata yang indah. Salah satunya adalah wisata air yang bernama Pantai Karangsong, yang selalu ramai dikunjungi wisatawan yang datang dari berbagai daerah, dengan panorama alam yang indah dari deburan ombak laut dengan lebatnya hutan mangrove.
Sekilas Mengenai Pantai Karangsong
Lokasi Pantai Karangsong termasuk kawasan pantai utara tepatnya berada di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Jika akan berangkat dari Indramayu, kurang lebih jaraknya sekitar 8 km, menggunakan kendaraan motor maupun mobil
Sepanjang jalan menuju Pantai Karangsong, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan beberapa perahu besar maupun kecil yang sedang dibuat oleh warga sekitar yang tentunya lumayan langka di Indonesia.
Kawasan Pantai Karangsong memiliki kawasan Ekowisata yang berupa kawasan hutan mangrove atau hutan bakau yang cukup lebat untuk menjadi habitat bagi berbagai jenis flora fauna yang berada disana. Jadi tidak hanya dapat menikmati keindahan pantainya, pengunjung dapat belajar banyak hal di kawasan Ekowisata Hutan Mangrovenya.
Selain mengunjungi hutan mangrove, pengunjung juga juga bisa menjelajahi kawasan Pulau Biawak, dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan laut dari Pantai Karangsong dengan menyewa perahu atau kapal nelayan.
Pantai Karangsong beroperasi setiap hari Senin hingga Minggu mulai pukul 10.00 hingga pukul 18.00 petang, tanpa harga tiket masuk jadi cukup membayar biaya parkir saja. Untuk motor membayar ribu rupiah sedangkan mobil sebesar 10 ribu. Apabila tertarik untuk memasuki kawasan Ekowisata Hutan Mangrove pengunjung akan dikenakan 15 ribu per orang.
Selain itu, fasilitas umum yang ada di sekitar Pantai Karangsong juga sudah cukup lengkap, mulai dari area parkir, toilet, Mushola, warung makanan dan minuman, penyewaan ban dan perahu, penyewaan Gazebo atau saung sederhana. Maka tidak heran kalau pengunjung betah berlama – lama di Pantai Karangsong.
Daya Tarik Pantai Karangsong
Daya tarik utama dari Pantai Karangsong sendiri adalah pantainya. Sesuai nama lokasi pantai ini terletak, Desa Karangsong, pantai yang satu ini memiliki deburan ombak yang tak terlalu kencang, serta hamparan pasir coklat seperti biasanya sebuah pantai.
Uniknya, ada satu fenomena alam yang mungkin hanya terjadi di Pantai Karangsong saja, yakni surutnya air laut yang bisa mencapai 60 sampai 70 meter dari bibir pantai jadi pengunjung dapat mendekati dua buah batu besar yang ada di Pantai Karangsong. Fenomena surutnya air laut tersebut dapat terjadi di waktu pagi maupun sore hari.
Ketika air laut sudah pasang kembali maka area yang surut akan mulai tergenang kembali. Walaupun umumnya pasang surut air laut yang cukup dalam ditakutkan menjadi tsunami, namun hal ini biasa di Pantai Karangsong dan tidak perlu dikhawatirkan, malah menjadi daya tarik karena pengunjung dapat lebih leluasa bermain pasir yang ada di bibir pantai.
Selain itu, di sepanjang bibir pantai sudah tersedia beberapa penyewaan ban untuk anak – anak yang hendak bermain air yang tentunya harus dengan pengawasan orang tua.
Tidak hanya pantainya, tidak jauh dari Pantai Karangsong pengujung dapat menikmati keindahan kawasan hutan bakau atau mangrove yang cukup rindang yang terdiri dari berbagai jenis dengan menyusuri jalan setapak yang sudah disediakan.
Dengan luas sekitar 20 hektar hutan ini tidak hanya dijadikan tempat wisata, melainkan sebagai pelindung dari ombak laut yang dapat mengikis sedikit demi sedikit daerah di sekitar bibir pantai. Kawasan hutan Mangrove Pantai Karangsong ini merupakan hutan mangrove terbesar di Kabupaten Indramayu.
Ada Tempat Wisata Mangrove
Ekowisata Hutan Mangrove merupakan kawasan konservasi yang diproyeksikan sebagai sarana edukasi bagi para wisatawan terhadap kelestarian lingkungan.
Selain pohon mangrove, pengunjung juga dapat menemukan pohon ketapang yang ikut menghiasi kawasan hutan tersebut dan melihat berbagai macam satwa liar yang biasa hidup di daerah pantai.
Agar dapat sampai di Kawasan Hutan Mangrove, pengunjung perlu menaiki sebuah perahu motor sekitar 5 sampai 10 menit dari pantai. Selama perjalanan pengunjung akan melihat deretan pohon bakau serta suara bangau putih dan burung lain.
