Goa Jatijajar merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Kebumen, Jawa Tengah. Goa ini terkenal dengan keindahan stalaktit dan stalagmitnya yang menawan serta keunikan goa yang terbentuk secara alami. Selain itu, goa ini juga menyimpan sejarah penting di masa lalu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang.
Berikut ini adalah beberapa daya tarik yang bisa ditemukan di Goa Jatijajar:
Keindahan Goa yang Menawan
Goa Jatijajar memiliki keindahan goa yang sangat mempesona. Saat masuk ke dalam goa, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan stalaktit dan stalagmit yang cantik dan indah. Beberapa di antaranya membentuk formasi yang unik dan menarik perhatian. Terdapat juga tujuh sungai di dalam goa yang menambah keindahan goa.
Dari tujuh sungai tersebut, terdapat empat sungai yang mudah dicapai, yaitu Sungai Puser Bumi, Sungai Jombor, Sungai Mawar, dan Sungai Kantil.
Terdapat Sebuah Diorama
Di dalam goa ini terdapat 8 diorama yang mengisahkan cerita legenda “Raden Kamandaka – Lutung Kasarung”. Dalam cerita tersebut, Raden Kamandaka Putera Mahkota dari Kerajaan Pajajaran melakukan perjalanan menuju Baturaden atau Purwokerto pada abad ke-14. Konon, goa ini pernah digunakan oleh sang pangeran untuk bermeditasi dan berlatih spiritual.
Seluruh diorama yang dipasang di dalam goa menggambarkan kisah lengkap dari perjalanan Raden Kamandaka, dimulai dari perjalanan dari kerajaannya di Pajajaran hingga tiba di daerah Baturaden atau Purwokerto. Setiap diorama memiliki patung-patung yang sangat detail dan diatur dengan sangat apik, menciptakan suasana yang sangat indah di dalam goa.
Mitos dari Sungai di Goa Jatijajar
Pada sungai yang ada di dalam Goa Jatijajar, terdapat beberapa mitos yang dipercaya masyarakat sekitar. Sungai Puser Bumi dan Jombor terletak di Kebumen, Jawa Tengah, dan diyakini memiliki kekuatan magis yang kuat. Konon, air dari kedua sungai ini memiliki khasiat yang berbeda-beda sesuai dengan kepercayaan masing-masing orang. Beberapa orang percaya bahwa air sungai ini dapat digunakan untuk tujuan apa saja, termasuk untuk pengobatan atau penghapusan penyakit.
Sementara itu, Sungai Mawar diyakini memiliki khasiat khusus untuk menjaga kecantikan dan mencegah penuaan dini. Banyak orang yang datang ke sungai ini untuk mandi atau mencuci wajah dengan airnya yang dianggap suci. Di dalam goa juga terdapat Sendang Kantil, yang diyakini memiliki kekuatan untuk membantu mewujudkan niat atau cita-cita seseorang jika airnya digunakan untuk mandi atau mencuci muka.
Meskipun kepercayaan ini belum terbukti secara ilmiah, namun banyak orang yang tetap mempercayainya dan datang ke tempat-tempat tersebut untuk mencari khasiat dan manfaat dari air sungai dan sendang yang dianggap suci. Selain sebagai tempat wisata, tempat-tempat ini juga menjadi saksi dari kepercayaan dan kebudayaan masyarakat setempat yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Bebatuan yang Ada di Dalam Goa Jatijajar
Di dalam goa ini terdapat banyak stalagmit dan pilar kapur yang terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang bereaksi dengan batu kapur. Pembentukan stalagmit membutuhkan waktu yang sangat lama, sekitar satu tahun hanya bisa terbentuk dengan ketebalan satu sentimeter saja.
Selain keunikan stalagmit dan pilar kapur, di Goa Jatijajar juga terdapat patung dinosaurus yang menjadi simbol objek wisata tersebut. Patung ini terletak di depan mulut goa dan dikelilingi oleh air yang keluar dari Sendang Kantil dan Sendang Mawar. Air yang keluar dari patung dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk pengairan sawah di desa Jatijajar dan sekitarnya.
Meskipun Goa Jatijajar memiliki keunikan yang menarik, namun beberapa bagian di dalam goa masih belum bisa diakses oleh pengunjung. Terdapat beberapa bagian di dalam goa yang masih alami dan belum memiliki penerangan sehingga pengunjung perlu berhati-hati saat menjelajahinya. Namun, hal tersebut tidak mengurangi daya tarik Goa Jatijajar.
Goa Jatijajar adalah salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Goa ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan dengan stalaktit, stalagmit, dan pilar kapur yang terbentuk dari tetesan air hujan selama ribuan tahun.
