Sesuai namanya, Pantai Widuri yang terletak di Dewa Widuri adalah salah satu wisata pantai yang menjadi objek wisata andalan di Pemalang, Jawa Tengah, karena selain menyuguhkan pemandangan yang indah, letaknya juga tidak jauh dari pusat kota Pemalang. Masyarakat sekitar biasa juga menyebutnya dengan Pantai Tlincing.
Pantai Widuri menyediakan pemandangan yang indah dan berbagai fasilitas, serta sejarah unik dibaliknya. Ingin tahu lebih dalam mengenai Pantai Widuri? Simak selengkapnya dibawah ini ya!
Sekilas Mengenai Pantai Widuri
Pantai Widuri yang terletak di Pemalang Jawa Tengah ini menawarkan pemandangan khas pesisir pantai utara Jawa. Dengan pasir berwarna putih dan ombak yang tidak terlalu besar membuatnya cocok bagi pengunjung yang ingin bermain air.
Salah satu spot paling populer disini adalah Dermaga Cinta. Dari dermaga ini, pengunjung dapat melihat pemandangan laut lepas akan terlihat begitu menawan, terutama pada saat sore hari, menjelang matahari terbenam.
Pengunjung dapat datang kesini kapan saja, karena buka setiap hari dari jam 6 pagi hingga 6 sore, sangat pas untuk menikmati indahnya sunrise dan sunset. Untuk menikmati berbagai keindahannya, pengunjung cukup mengeluarkan biaya tiket masuk yang sangat murah, yaitu 3.500 rupiah untuk hari Senin sampai Jumat, dan 4.500 rupiah pada hari Sabtu dan Minggu.
Sejarah Singkat Pantai Widuri
Selain diambil dari letaknya di Desa Widuri, konon nama widuri juga diambil dari legenda nyi widuri, seorang wanita cantik jelita yang hidup di desa tersebut yang berjanji setia kepada suaminya yang sedang pergi berperang. Nyi Widuri berjanji tidak akan menerima seorang tamu laki – laki demi menjaga hati sang suami. Namun suatu hari, Nyi Widuri bertemu laki – laki yang terluka dan diperutnya tertancap keris dan merawatnya hingga sembuh.
Namun setelah sembuh dan pergi, keris itu tertinggal dirumah Nyi Widuri. Akhirnya ketika Sang suami kembali dari perang, ia terkejut melihat gelas bekas diminum seseorang. Sang suami bertanya kepada Nyi Widuri, tetapi Nyi Widuri berdalih bahwa yang meminumnya adalah seorang nelayan.
Karena Sang suami tak percaya dengan alasan Nyi Widuri, Ia menusukan keris tersebut ke tubuhnya sebagai lambang kesetiaan kepada sang suami sambil berkata, jika darah yang keluar berwarna merah, maka ia telah menepati janjinya, tetapi jika darah yang keluar berwarna biru, maka ia telah mengingkari janjinya.
Namun ternyata, darah yang keluar dari tubuh Nyi Widuri berwarna biru, dan darah tersebut membasahi kembang widuri yang berada di meja. Akhirnya Nyi Widuri tewas bersimba darah biru yang juga mengenai bunga tersebut. Akhirnya daerah tempat tinggal Nyi Widuri dikenal sebagai desa Widuri.
Daya Tarik Pantai WiduriÂ
Lokasi pantai Widuri cukup strategis, yakni hanya dibutuhkan perjalanan sekitar 5 menit dari pusat kota Pemalang. Sangat cocok menjadi tempat healing, hamparan pohon cemara yang tumbuh memanjang membuat kawasan ini menjadi semakin sejuk dan asri membuatnya sangat cocok untuk bersantai.
Selain itu, karena ombaknya yang cukup tenang maka cocok untuk aktivitas bermain air, terutama bagi anak – anak. Pasir di tepi pantainya memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga nyaman pada saat bermain.
Bagi pengunjung yang suka berkeliling laut sekitar pantai, dapat menyewa perahu khusus untuk penumpang, yang akan membawa pengunjung menyusuri kawasan pantai hingga ke tengah laut. Dari tengah laut pemandangan akan terlihat semakin cantik. Angin yang berembus pun makin kencang dan begitu menyejukkan. Perahu penumpang tersebut bisa menampung hingga 10 orang. Setiap orang perlu membayar biaya tambahan jika ingin menyusuri area perarian pantai dengan perahu.
Keunikan lain dari pantai ini terdapat wahana seru yaitu sirkuit road race dan motocross. Kehadiran sirkuit tersebut menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pecinta olahraga balap motor. Di Sirkuit ini sering berlangsung event balapan tingkat nasional. Menonton balapan bisa menjadi hiburan tambahan ketika berwisata ke sini.
Tentunya yang tidak boleh ketinggalan ketika mengunjungi pantai Widuri adalah menyicipi berbagai sajian kuliner khas wisata pantai. Menu yang khas dan jadi andalan adalah Simping Bakar dan juga kepiting goreng. Namun selain hidangan khas laut, wisatawan juga bisa menemukan makanan khas Pemalang, seperti tempe kemul.