Keadaan alam di Indonesia selalu menyimpan sejuta pesona. Tak heran bila banyak destinasi wisata yang bisa kita kunjungi dari Sabang sampai Merauke. Destinasi wisata ini pun bentuknya beragam mulai dari pantai, gunung, hutan, dan lain sebagainya. Namun kali ini kita akan membahas salah satu jenis destinasi wisata yang tak kalah populer dari bentuk-bentuk yang lain, yaitu air terjun.
Di Indonesia, air terjun mempunyai banyak sebutan. Sebagai contoh, masyarakat Sunda menyebutnya sebagai curug. Meskipun berbeda, namun semua air terjun di Indonesia sama indahnya, seperti Curug Citiis yang akan dibahas kali ini. Curug ini bisa dikatakan sebagai salah satu hidden gem di Kabupaten Garut. Penasaran dengan penampakannya? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
Curug Citiis
Curug Citiis adalah salah satu air terjun yang berada di Jawa Barat, tepatnya di Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Jaraknya hanya sekitar 8 kilometer dari ibukota Kabupaten Garut, yakni Tarogong Kidul dengan perjalanan yang dapat ditempuh selama 30 menit. Satu hal yang perlu kamu ketahui yakni Curug Citiis di Kabupaten Garut ini berada di antara Gunung Guntur dan Gunung Gede serta berada di ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut (MDPL). Dengan demikian, curug ini memiliki hawa yang sejuk. Ditambah lagi terdapat banyak pepohonan mengelilingi curug sehingga suasananya terlihat masih asri, indah dan menyegarkan mata.
Keadaan air di Curug Citiis juga masih bersih, jernih, dan dingin. Bahkan nama Citiis sendiri bermakna dingin. Berdasarkan penuturan warga sekitar, air di curug ini merupakan air yang paling dingin se – Garut. Aliran air ini sendiri berasal dari salah satu mata air di Gunung Guntur. Selain dinikmati keindahannya, air terjun ini juga menjadi jalur pendakian favorit di Kabupaten Garut oleh para muda – mudi. Oleh sebab itu, banyak anak muda yang mampir sejenak ke curug ini untuk menikmati keindahan alam ketika sedang mendaki.
Ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan di curug ini, seperti trekking, hiking, berkemah, fotografi, dan yang pastinya adalah bermain air di bagian kolam curug tersebut. Jangan khawatir akan ramainya curug karena curug ini masih tergolong kurang terjamah manusia sehingga para wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas tersebut dengan tenang. Karena alasan itulah juga maka Curug Citiis bisa disebut sebagai hidden gem.
Di balik keindahannya yang menawan, curug ini menyimpan cerita yang cukup menarik. Konon dulunya, curug ini digunakan oleh raja-raja di Pasundan untuk bertemu karena lokasinya yang sulit ditemukan dan tersembunyi. Di samping itu, curug ini juga sering digunakan oleh raja-raja untuk bertapa agar mendapat kesaktian.
Ada cerita lain yang juga beredar mengenai curug ini. Konon curug ini juga dipakai untuk membuang bayi-bayi hasil aborsi oleh dukun-dukun beranak disekitar situ. Itulah mengapa banyak orang mendengar suara-suara mistis seperti tangisan bayi. Meskipun demikian wisatawan tak perlu khawatir karena selama tidak mempunyai niat buruk serta menjaga sikap dan perilaku, maka hal-hal yang tidak diinginkan pun tak akan terjadi.
Perjalanan ke Curug Citiis
Jika ingin mengunjungi curug ini bersama keluarga atau teman, kamu bisa menuju ke Tarogong Kaler hingga menemukan gapura curug. Setelah itu, parkirkan kendaraan di rumah warga sekitar dan berjalanlah ke area tambang pasir. Di sana kamu bisa menghemat energi dengan menumpang truk-truk pasir yang melintas. Di titik tertentu, kamu harus turun dan melakukan perjalanan lanjutan dengan trekking. Medan yang dilalui pun cukup menantang, yakni gunung dan hutan yang lebat. Tidak ada biaya yang perlu kamu keluarkan untuk masuk curug ini. Namun sebaiknya tetap memberi sedikit uang kepada warga sekitar yang membantu kamu untuk sampai ke curug ini seikhlasnya. Di samping itu, curug ini buka 24 jam.
Tips ke Curug Citiis
Ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan sebelum ke curug ini. Pertama, kamu harus memiliki tubuh yang sehat dan bugar agar mampu mencapai curug ini. Kedua, lebih baik berjalan ke arah curug di saat masih ada matahari dan cuaca cerah karena medan yang harus kamu lalui sangat menantang dan gelap jika perjalanan dilakukan pada di malam hari atau bahkan menjelang sore hari. Ketiga, kamu perlu menyiapkan perbekalan karena belum ada fasilitas pendukung apapun disana. Terakhir, baiknya kamu tidak sendiri ke curug ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.