Kabupaten Pesawaran Lampung memiliki banyak wisata alam yang indah, antara lain pantai, gunung, dan air terjun. Salah satunya adalah destinasi wisata Anglo Falls. Anglo Falls selalu ramai dikunjungi wisatawan karena banyaknya atraksi yang dimilikinya. Selain itu, air terjun ini sangat mudah diakses karena lokasinya tidak jauh dari jalan raya. Air terjun ini juga dikenal dengan nama Air Terjun Kaliawi. Beberapa orang juga menyebutnya air terjun Gunung Rejo, sesuai dengan letak air terjun ini. Air Terjun Anglo terletak di Dusun Kaliawi, Desa Gunung Rejo, Kecamatan Way Ratai atau Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Air Terjun Anglo dikelola oleh masyarakat desa Pokdarwis setempat yang sedang giat mengembangkan potensi wisata di desanya sehingga wajar jika Air Terjun Lampung ini cukup populer. Jalan menuju kawasan wisata air terjun ini cukup datar, beton atau aspal.
Letak Lokasi Curug Anglo Lampung
Lokasi Air Terjun Anglo Pesawaran Lampung berada di depan Desa Ceringin Asri atau di depan SMA N 2 Padang Cermin. Terdapat plang menuju Air Terjun Anglo di jalan utama Padang Cermin. Dari arah Kedondong, setelah sampai di Padang Cermin, di sebelah kiri akan ada papan petunjuk yang menandakan Curug Anglo.
Dari tempat parkir air terjun ini letaknya tidak jauh sehingga pengunjung tidak perlu jauh-jauh. trekking Pertama Anda harus merasa lelah. Anglo Falls memiliki dua air terjun utama yang tingginya sekitar 25 meter. Di bawah air terjun terdapat telaga alami yang tidak terlalu lebar dan tidak terlalu dalam.
Sedangkan tebing di kedua sisi air terjun banyak ditumbuhi tanaman liar sehingga membuat suasana sangat asri dan menarik dengan udara segar. Pengunjung dapat bermain air atau mandi di bawah air terjun dan merasakan kesejukan airnya.
Air Terjun Yang Tampak Begitu Indah
Air dari Air Terjun Brazier pun dibendung hingga membentuk dua buah danau yang sengaja dibuat untuk wisatawan mandi atau berenang. Kedua kolam renang ini turut mempercantik pemandangan di sekitar air terjun. Pengunjung bisa berenang sepuasnya di kolam-kolam tersebut.
Usai mandi di air terjun yang agak dingin, pengunjung bisa memesan minuman seperti kopi panas dan makanan ringan di warung-warung sekitar air terjun. Sebelum pulang, jangan lupa abadikan keindahan air terjun Anglo ini dengan kamera anda. Ada beberapa lokasi bagus yang bisa dijadikan background foto agar hasilnya indah, seperti aksara Arter Anglo.
Harga tiket masuk wisata ini dihitung berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan, roda dua, sedangkan roda empat mulai dari Rp 20.000 per kendaraan.
Baru Dibuka Pada Akhir Tahun 2016
Air terjun ini juga menjadi destinasi wisata yang baru dibuka pada akhir tahun 2016. Dikelola oleh Dusun Karang Taruna Kaliawi, Desa Gunung Rejo, Kabupaten Pesawaran dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Setelah membayar biaya masuk, pengunjung akan berjalan kaki sejauh dua kilometer di jalan beraspal menurun. Di tengah jalan terlihat sebuah batu besar yang sangat besar di sisi kiri jalan dengan papan bertuliskan Arter Anglo.
Arter Anglo tingginya sekitar 30 meter dan dikelilingi rumput hijau. Selain itu, di tempat tersebut juga terdapat beberapa pondok bambu, panggung, musala, kamar mandi, kolam renang, jembatan bambu dan sebuah gua yang oleh penduduk setempat disebut Goa Landak.
Warung Tempat Makan Juga Tersedia
Selepas mandi di air terjun yang agak dingin, nikmatilah secangkir kopi panas dan poppy serta gorengan atau jajanan lainnya yang dijual di pintu masuk air terjun. Anda juga bisa menikmati resep kacang rebus bukan sehingga dapat menghilangkan rasa lapar.
Harga makanan disini juga murah, penjualnya ramah, bisa bahasa jawa, apalagi ngapak jawa. Karena sama-sama ngapak jadi akrab banget Bapak dan Ibu sekalian, berjualan di sini seperti ngobrol dengan tetangga di Purbalingga.
Air terjun di lampung ini saya rekomendasikan bagi anda yang ingin bersenang-senang, piknik bersama keluarga dan berkunjung ke Teluk Kiluan, singgah dulu disini. Sayangnya belum ada angkutan umum plus menuju air terjun ini. Belum ada hotel atau penginapan di sini, mungkin bisa menginap bersama warga, di masjid atau mushola.