Alam Sulawesi Tengah begitu indah, banyak cerita-cerita mempesona tentang keelokannya, entah itu soal pantai, air terjun, atau taman-taman bawah laut yang eksotis. Di Sulawesi Tengah juga ada tempat wisata alam yang sangat unik menyerupai sumur raksasa. Ya, namanya adalah Pusentasi Laut yang lokasi persisnya berada di Kabupaten Donggala.
Kenalan Yuk dengan Pusentasi Laut!
Sebelum membahas terlalu jauh, kata Pusentasi Laut berasal dari Bahasa Kaili, Sulawesi Tengah. Dalam bahasa Kaili, kata pusat diartikan sebagai ‘Pusen’ dan kata laut diartikan menjadi ‘Tasi’. Sehingga secara arti Pusentasi Laut berarti pusat laut yang berada di Kabupaten Donggala.
Lokasi Pusentasi Laut
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tempat wisata alam ini berada di Kabupaten Donggala, yang mana lokasi persisnya berada di Desa Limboro, Kecamatan Benawa Tengah. Jarak dari pusat Kota Palu menuju ke Pusentasi Laut kira-kira sejauh 46 km dengan waktu tempuh 1 hingga 1,5 jam perjalanan. Sementara dari pusat Kabupaten Donggala, kamu harus menempuh jarak sejauh 12 km atau dengan waktu perjalanan kurang lebih selama 30 menit.
Akses menuju ke Pusentasi Laut tidak terlalu sulit, karena prasarana transportasi di sana sudah cukup memadai. Kamu pun bisa menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat untuk menuju ke sumur raksasa tersebut. Dari lokasi parkir, kamu hanya perlu berjalan beberapa meter untuk sampai di lokasi.
Kondisi Pusentasi Laut
Pusentasi Laut berada di bawah tanah dengan lubang besar yang menganga di permukaannya, sehingga menjadikannya seperti sumur raksasa. Airnya pun sangat jernih berwarna hijau kebiruan, dengan kedalaman sekitar 7 meter dan diameter lubang mencapai 10 meter.
Menurut informasi, Pusentasi Laut adalah sink hole atau sumur laut yang terhubung langsung dengan lautan luas melalui sebuah terowongan bawah tanah. Terowongan ini lah yang kemudian menjadi jalur masuknya air dari laut, tepatnya dari Pantai Tanjung Karang yang hanya berjarak 500 meter dari Pusentasi Laut. Hal itu lah yang kemudian membuat Pusentasi Laut memiliki air asin layaknya laut. Volume dan kedalaman airnya juga mengikuti pasang surut air laut, yang mana akan semakin bertambah ketika air laut pasang dan begitu juga dengan sebaliknya.
Dikelilingi Tembok Warna-warni
Menariknya lagi, di tepi Pusentasi Laut dibangun tembok yang dicat warna-warni, membuatnya terlihat semakin cantik. Beberapa sebagian tembok digambari dengan berbagai lukisan yang lucu dan menarik hati.
Berenang atau Menyelam di Pusentasi Laut
Airnya yang sangat jernih dan terasa menyegarkan membuat setiap pengunjung pasti tertarik untuk menceburkan diri ke dalamnya. Kamu pun diizinkan untuk berenang atau menyelam di Pusentasi Laut, tentunya dengan tetap memperhatikan keselamatan. Bagi kamu yang tidak bisa berenang, ada baiknya menggunakan alat bantu seperti pelampung atau ban untuk bermain di Pusentasi Laut. Melompat dari bibir Pusentasi Laut juga bisa menjadi pilihan bagi kamu yang bernyali, pihak pengelola juga sudah menyiapkan tangga bagi para pengunjung untuk kembali naik ke permukaan.
Oh ya, air di Pusentasi Laut juga selalu jernih, walau pun sering digunakan untuk berenang atau menyelam. Hal itu tidak lepas dari adanya bebatuan karang yang menyelimuti dinding dan dasar Pusentasi Laut, tidak ditemukan lumpur yang biasanya akan membuat air menjadi keruh.
Atraksi Para Pemburu Koin
Di Pusentasi Laut juga ada anak-anak dari desa sekitar yang menjadi pemburu koin. Biasanya para pengunjung akan melemparkan sejumlah koin ke dalam Pusentasi Laut, dan mereka akan menyuguhkan atraksi dengan cara melompat dari atas menuju ke dasar ‘Sumur Raksasa’. Apabila kamu tidak membawa uang koin, di sekitar lokasi telah disediakan tempat penukaran koin.
Harga Tiket Masuk dan Fasilitas
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati Pusentasi Laut, mereka hanya akan dikenakan biaya masuk sebesar 5 ribu rupiah untuk anak-anak, 10 ribu rupiah untuk orang dewasa, dan 15 ribu rupiah untuk wisatawan asing. Soal fasilitas tidak perlu khawatir, karena di sana telah dibangun sarana dan prasarana penunjang yang cukup lengkap, seperti tempat sampah, toilet, hingga warung-warung yang menjual enak minuman dan makanan ringan.
Bagaimana, menarik bukan?