Wilayah Indonesia tidak hanya terdiri dari daratan saja. Bahkan, sebagian besar wilayah negeri ini adalah lautan. Dimana, sebelum bermuara ke laut, air yang datang dari mata air pegunungan ini akan melintasi sungai-sungai yang juga membelah dua wilayah.
Sungai ini sebagian besar dimanfaatkan sebagai batas wilayah satu dengan yang lain. Ada juga yang dijadikan sebagai objek wisata yang mampu menarik banyak wisatawan. Contohnya, yang ada di Kabupaten Kubu raya. Namanya adalah Sungai Kakap yang juga menjadi nama sebuah kecamatan dan juga Desa.
Keunikan Desa Sungai Kakap
Perlu diketahui, bahwa Sungai kakap sendiri merupakan kawasan utama yang sebenarnya mengandung potensi wisata yang besar. Hanya saja, pengemasannya yang belum bisa dilakukan secara maksimal. Oleh karena itu, tidak heran bila belum banyak wisatawan yang berkunjung kesini.
Padahal, sungainya sendiri yang cukup luas ini mempunyai ikan yang sangat banyak. Kamu bisa mencarinya di sana dengan menggunakan perahu nelayan. Hanya saja, kamu wajib membawa sendiri peralatannya dari rumah ya. Tidak cukup sampai disitu saja, disini juga kamu bisa melihat bagaimana tradisi dan kebudayaan masih terus dijunjung tinggi.
Kebudayaan masyarakat sekitar memang masih dijunjung tinggi. Salah satunya adalah Adat Robo-Robo yang seakan tidak bisa digantikan begitu saja. Karena, makna dari kegiatan ini adalah saling menyatukan masyarakat. Sehingga, kehidupan antar manusia tetap terjaga dengan baik.
Mengadakan kegiatan ini kamu harus lihat kalender terlebih dahulu. Biasanya akan diadakan pada Bulan Safar yang ada di kalender Islam. Biasanya diadakan di hari Rabu terakhir. Jadi, bila kamu ingin menikmatinya jangan lupa lihat tanggalnya ya.
Tradisi ini bertujuan untuk meminta keselamatan serta pelindungan kepada Allah. Ada pula tradisi tepung tawar serta tolak bala yang juga bisa kamu nikmati. Konon katanya, semua tradisi ini selalu diturunkan turun temurun sejak dari nenek moyang mereka lho. Menariknya, kebudayaan ini menjadi agenda wajib kabupaten kubu raya lho.
Saat upacara ini berlangsung, biasanya kamu masyarakat akan berbondong-bondong menuju ke Sungai Kakap. Mereka membawa bekal untuk disantap saat di atas perahu. Ada banyak menu makanan yang sudah disiapkan. beberapa diantaranya barter lauk. Dari sini, kamu bisa merasakan bagaimana kerukunan antar warga sungai kakap yang tidak akan bisa di beli oleh apa pun. Kesederhanaan dan ketaatan kepada Allah menjadi sajian yang sulit dilupakan.
Kegiatan Lain di Sungai Kakap
Tidak hanya berhenti di upacara keagamaan saja. kamu juga bisa melihat berbagai macam pertunjukan dan juga kegiatan yang menarik disini. Mulai dari lomba dayung sampan. Konon, perlombaan ini juga masih dalam rangkaian acara Robo-Robo lho.
Para peserta yang mengikuti kegiatan ini biasanya menggunakan sampan yang sudah dimodifikasi. Sehingga, tampak enak dipandang oleh mata. Keseruan juga seketika muncul, saat perlombaan ini dimulai. Semangat untuk tak pantang menyerah pun ditunjukkan.
Cara Menuju Sungai Kakap
Sungai Kakap yang selalu menawan dengan berbagai macam kapalnya ini terletak di Kabupaten Kubu Raya. Bagi kamu yang berasal dari luar kalimantan, bisa mengunjungi tempat ini dengan menggunakan pesawat dari Jakarta, atau juga bisa dari Solo. Dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 45 menit sampai 2 jam 25 menit. Selanjutnya, menggunakan kendaraan pribadi melalui Jl. Arteri Supadio yang menempuh waktu 1 jam 9 menit atau jarak tempuhnya mencapai 41,9 kilometer.
Bagi kamu yang membutuhkan penginapan cobalah untuk merayu para warga. Karena jarak terdekat penginapan menuju ke tempat ini adalah 1 jam 3 menit yaitu Gardenia Resort and Spa dengan fasilitasnya berupa balkon, AC, Air panas, kulkas mempunyai harga mulai dari 500 ribu rupiah. Hanya saja, kamu tidak akan mendapatkan sarapan pagi disini.
Kesimpulan
Sungai Kakap menjadi salah satu sajian yang harus kamu kunjungi. Terutama saat acara robo-robo yang menjadi daya tarik utama kawasan ini. Kamu bisa merasakan sendiri bagaimana seluruh masyarakat menjunjung tinggi adat dan istiadat yang tidak akan pernah lekang oleh waktu. Jadi, kapan kamu akan mengunjungi tempat ini?
