Bentang alam Sulawesi Tenggara tidak pernah habis menghadirkan cerita yang manis. Begitu banyak keindahan alam yang bisa kamu nikmati di sana, salah satunya adalah Air Terjun Samparona, yang disebut sebagai hadiah paling sempurna dari alam Sulawesi Tenggara. Namun, tidak ada yang mudah untuk mendapatkan sesuatu yang indah, begitu pula dengan akses menuju ke Air Terjun Samparona. Oleh sebab itu, banyak yang bilang air terjun ini sangat cocok untuk mereka yang berjiwa petualang.
Perjuangan Menuju ke Air Terjun Samparona
Air terjun cantik ini berada di Desa Lipumangau, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Cara terbaik menuju ke Air Terjun Samparona adalah melalui Kota Baubau, dengan waktu tempuh kurang lebih selama 20 menit, sebelum akhirnya harus melanjutkannya dengan berjalan kaki. Kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat menuju ke Air Terjun Samparona. Namun, apabila menggunakan mobil kamu harus memarkirkannya di tepi Jalan Poros, dan bagi kamu yang menggunakan kendaraan roda dua bisa masuk hingga 500 meter dari Jalan Poros, sebelum akhirnya harus melanjutkan perjalanan dengan cara trekking.
Di sinilah, petualanganmu menuju ke Air Terjun Samparona akan dimulai. Kamu harus memulai perjalanan dengan cara trekking melewati jalan setapak yang biasa digunakan oleh warga sekitar untuk mencari kayu dan rotan di dalam hutan, dengan kontur yang naik dan turun. Kamu juga akan menyebrangi anak sungai yang tidak terlalu dalam, dan menyisir sungai hingga kurang lebih 30 menit. Total waktu trekking menuju ke Air Terjun Samparona kurang lebih selama 1 jam dengan menempuh jarak 4 km.
Pesona Air Terjun Samparona
Air Terjun Samparona ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter, dan berundak di bagian hulunya. Airnya begitu jernih dan terasa sangat menyegarkan, karena bersumber langsung dari mata air pegunungan di sekitarnya. Tepat di bawah air terjun kamu akan menemukan kolam alami yang cukup dangkal.
Yang membuat air terjun ini terlihat sangat cantik adalah keberadaan tebing yang berwarna coklat kekuningan, dengan berselimutkan tumbuhan hijau tepat di samping kanan dan kirinya. Di tepi kolam alami air terjun juga terdapat bebatuan yang bisa digunakan oleh para pengunjung untuk duduk-duduk bersantai menikmati panorama yang begitu mengagumkan tepat di hadapan mereka.
Aktivitas Terbaik di Air Terjun Samparona
Keberadaan kolam alami tepat di bawah air terjun akan selalu menggoda para wisatawan untuk segera menceburkan diri di dalamnya. Kondisi kolam yang tidak terlalu dalam menjadi alasan lain, bahwa berenang di kolam Air Terjun Samparona adalah suatu keharusan yang tak boleh terlewatkan. Jika tidak membawa pakaian ganti, duduk-duduk bersantai di atas bebatuan di tepi kolam, sembari menikmati kesegaran alamnya juga bisa menjadi pilihan.
Kamu juga bisa berfoto-foto memanfaatkan landscape menawan yang disuguhkan oleh Air Terjun Samparona. Namun, disarankan kamu untuk membawa smartphone atau kamera yang kedap air untuk berfoto, karena banyaknya percikan air yang dihasilkan oleh derasnya guyuran air terjun.
Jam dan Harga Tiket Masuk Air Terjun Samparona
Air Terjun Samparona buka selama 24 jam, namun trek yang menantang membuatmu disarankan untuk berkunjung pada pagi atau siang hari. Untuk harga tiketnya per orang hanya akan dikenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah, dengan tambahan biaya parkir sebesar 20 ribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan 40 ribu rupiah untuk roda empat.
Fasilitas di Air Terjun Samparona
Sayangnya Air Terjun Samparona belum dilengkapi oleh fasilitas yang memadai, karena memang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat, terutama dinas pariwisata. Di sana juga belum ditemukan fasilitas berupa toilet, tempat sampah, hingga warung-warung yang menjual minuman atau pun makanan ringan. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu membawa perbekalan sendiri dari rumah atau membelinya di tengah perjalanan.
Tips Berkunjung ke Air Terjun Samparona
Rute yang cukup ekstrem membuatmu harus menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk berkunjung ke Air Terjun Samparona. Hindari berkunjung pada musim penghujan, karena trek yang akan semakin sulit ditambah air terjun yang berubah menjadi keruh. Persiapkan kondisi fisik untuk menghadapi trek yang cukup menantang dan jauh.