Danau Perintis, Wisata Mungil Hasil Jerih Payah Pahlawan

Gorontalo memiliki danau yang menyimpan banyak cerita sejarah, yaitu Danau Limboto yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota. Menurut catatan sejarah, pada tahun 1950’an Danau Limboto menjadi lokasi pendaratan presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno di Gorontalo dengan menumpangi pesawat amfibi. Sampai saat ini sejarah itu tersimpan rapi di sebuah museum mungil yang lokasinya berada persis di tepi danau, namanya Museum Pendaratan Pesawat Amfbi. Itulah Gorontalo, provinsi terlahir pada tahun 2000 dengan segala pesona alam dan danau bersejarahnya.

Selain itu Gorontalo juga masih memiliki danau bersejarah lainnya, lebih tepatnya di Kabupaten Bone Bolango, namanya adalah Danau Perintis. Konon, pada perang kemerdekaan dahulu lokasi ini sering dijadikan oleh pahlawan nasional, Nani Wartabone, sebagai tempat berdiskusi dengan para pejuang kemerdekaan lainnya untuk menentukan strategi melawan penjajah.

Lokasi Danau Perintis

Sumber: Instagram @ilhamili_93

Danau Perintis berada Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Dari pusat Kabupaten Bone Bolango, Kota Suwawa, kamu hanya perlu menempuh jarak sejauh 8 km dengan waktu tempuh kira-kira selama 15 hingga 20 menit untuk bisa sampai di Danau Perintis. Apabila datang dari Kota Gorontalo, masih harus menempuh perjalanan sejauh 13 km dengan waktu tempuh 25 hingga 30 menit. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota dan akses yang mudah membuat Danau Perintis sering kali menjadi jujugan di saat musim libur atau akhir pekan telah tiba.

Cerita Bersejarah Danau Perintis

Sumber: Instagram @mhafy24_bw

Kehadiran Danau Perintis memang tidak bisa dilepaskan dari peran serta Nani Wartabone, pahlawan nasional yang juga berasal dari Suwawa. Pada masa perang kemerdeka, Nanti adalah pahlawan yang paling getol dalam menyuarakan perlawanannya kepada para penjajah Belanda, dan ia pun sering mengajak para pengikut dan pejuang lainnya untuk melancarkan serangan-serangan terhadap Belanda. Mayoritas taktik pertempuran ia susun bersama dengan pejuang lainnya di sekitar lokasi Danau Perintis.

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Nani masih terus berjuang demi mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Kali ini, pahlawan kelahiran 30 April 1907 itu mengajak masyarakat yang lainnya untuk bahu membahu membuat Danau Perintis, yang sebelumnya hanya berupa cekungan tanah biasa. Tujuan awal pembangunannya adalah untuk mengairi areal persawahan di sekitar, karena pada saat itu sering terjadi kemarau panjang di Bone Bolango yang mengakibatkan gagal panen. Alasan itu lah yang kemudian membuat danau ini dinamakan Danau Perintis, yang berarti singkatan dari ‘Perbaikan Ekonomi Rakyat Indonesia Timur (Perintir/Perintis)’.

Damainya Danau Perintis

Sumber: Instagram @andirahmuda

Terlepas dari cerita sejarah di masa lalu, kini Danau Perintis yang hanya memiliki luas sekitar 6 hektar tersebut sangat layak untuk dijadikan sebagai destinasi wisata bersama keluarga. Di sana setiap pengunjung akan disuguhi suasana danau yang tenang, lengkap dengan pepohonan rindang yang menyelimuti bagian tepi danau.

Sumber: Instagram @andirahmuda

Selain itu, dari Danau Petrintis juga terlihat dengan jelas kegagahan Gunung Tilongkabila. Suasana di Danau Perintis akan terlihat lebih syahdu di saat pagi dan sore hari. Saat pagi, udara di sekitar danau masih sangat sejuk ditambah dengan kabut tipis yang menyelimuti sekitarnya. Sementara saat sore hari, para pengunjung akan disuguhkan air danau yang berwarna kuning kemerahan, terkena pantulan cahaya senja yang menawan.

Berkeliling dan Berkemah di Danau dengan Rakit

Sumber: Instagram @buzzteel

Apabila bersantai di tepi danau membuatmu bosan, bisa juga coba berkeliling danau dengan menggunakan rakit bambu yang didorong dengan mesin tempel di bagian belakangnya. Tidak perlu khawatir soal tarif, karena kamu hanya akan dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah untuk sewa rakit bambu.

Sumber: Instagram @anis_mustapa

Selain itu, para pengunjung juga bisa mendirikan tenda untuk berkemah di sekitar Danau Perintis. Akan menjadi suatu kenangan yang manis, berkemah sembari bercengkrama dengan alam dan menikmati keindahan Danau Perintis lengkap dengan pemandangan Gunung Tilongkabila yang terlihat gagah.

Fasilitas Danau Perintis

Selain adanya rakit bambu, tepat di tepi Danau Perintis juga telah disediakan beberapa gazebo yang bisa digunakan para pengunjung untuk bersantai melepas lelah sembari menikmati keindahan danau. Di sana kamu juga bisa menemukan beberapa warung yang menjual aneka minuman dan makanan ringan, yang bisa menjadi teman di saat lapar melanda. Beberapa toilet juga telah disediakan di sekitar danau.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.