Fakta-Fakta Lembah Harau Dengan Pemandangan Memikat

Lembah Harau merupakan destinasi wisata khas dengan panorama alam yang megah. Selain itu juga terdapat barang-barang kekinian seperti miniatur dari Eropa, Jepang dan Korea. Lembah Harau merupakan sebuah lembah indah yang dikelilingi tembok curam yang terlihat sangat realistis dan eksotis. Melansir CNN, bentang alamnya berupa persawahan dan perkampungan seluas sekitar 669 hektar, diapit oleh dua bukit granit megah setinggi sekitar 300 meter. Lembah ini juga dikelilingi oleh beberapa bukit yaitu Perbukitan Jambu, Perbukitan Singkarak, Perbukitan Air Putih, dan Perbukitan Tarantang. Lembah Harau terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Limpuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Lokasi ini berjarak sekitar 138 km dari Payakumbuh dan 2 km dari pusat Kabupaten Limapuluh Kota. Sedangkan dari kota Bukittinggi, pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam melalui jalur darat. Dari Kota Bukittinggi menuju Kota Payakumbuh, kemudian Anda akan menemukan Jalan Lembah Harau.

Asal Usul Lembah Harau

Lembah Harau_2b
Lembah Harau. (Sumber: Destinasi Wisata)

Harau adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Di kecamatan ini terdapat ibu kota Bupati Limapuluh Kota yang bernama Sarilamak. Lembah Harau memiliki sekitar 5 air terjun berdinding curam, 1 air terjun di Akar Berayun dan 4 air terjun di Sarasah Bunta.

Air terjun ini memiliki air yang dingin, sangat jernih dan dingin. Kebanyakan masyarakat Harau mencari nafkah dengan menanam padi atau jenis pertanian lainnya. Kabupaten Harau merupakan salah satu penghasil ikan perak terbesar di Provinsi Sumatera Barat.

Gambir merupakan komoditas ekspor yang bermanfaat dalam berbagai bidang seperti bahan baku produksi obat-obatan, pewarna tekstil, bahan baku pembuatan lipstik, dan lain-lain. Petani di Gambir, Provinsi Sumatera Barat, mampu menghasilkan lebih dari 10 ton per minggu per area produksi Gambir.

Namun saat ini pemerintah daerah belum mampu melakukan upaya maksimal untuk mencari daerah/negara yang mampu melakukan impor gambir secara rutin.

Menurut beberapa sumber, Lembah Harau konon berasal dari kata “parau” yang artinya suara serak. Warga yang tinggal di Bukit Jambu disebut-sebut sering dilanda banjir dan tanah longsor sehingga menimbulkan keresahan dan kepanikan.

Setiap kali terjadi banjir atau tanah longsor, masyarakat berteriak sekeras-kerasnya hingga menimbulkan suara yang memekakkan telinga. Oleh karena itu suara masyarakat setempat banyak yang serak, oleh karena itu disebut “orau” atau dalam perkembangannya berubah menjadi “arau” dan sekarang disebut “Harau”.

Status Serta Spot Wisata

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah membagi kawasan pemanfaatan Lembah Harau menjadi beberapa bagian untuk tujuan rekreasi, pengembangan dan konservasi. Tempat ini merupakan geopark di Sumatera.

Dalam perkembangannya, Lembah Harau menjadi objek wisata dengan beberapa pengembangan. Seolah-olah ada resor tepi laut, miniatur Eropa, atau miniatur Jepang dan Korea. Namun tempat ini merupakan geopark, artinya pembangunannya tidak disengaja.

“Kami tentu mengapresiasi rencana mempercantik Lembah Harau. Namun karena kawasan ini merupakan geopark (geopark) maka ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan salah satunya adalah menjaga keaslian atau keunikannya,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi seperti dikutip Antara.

Lembah Harau dikenal juga dengan nama Lembah Yosemite, tempat ini terkenal sebagai salah satu lembah terindah di Indonesia. Asal usul julukan Lembah Yosemite karena letaknya yang mirip dengan Taman Nasional Yosemite, Yosemite di Sierra Nevada, California. Ada banyak tempat wisata disini seperti Curug Bunta, Curug Harau dan Curug Donat.

Ada pula desa Jepang-Korea dengan miniatur suasana khas kedua negara. Tempat ini menyuguhkan pemandangan bangunan model Jepang dan Korea yang dipadukan dengan pemandangan alam Lembah Harau.

Terdapat kincir angin khas Belanda dan spot foto miniatur Eropa bernama Harau Dream Park yang terletak di desa Sarosah. Selain itu, kawasan ini juga memiliki berbagai resor yang bisa Anda nikmati seperti Aka Barayun Resort, Sarasah Bunta Resort, dan Rimbo Piobang Resort.

Keindahan Yang Dimiliki

Lembah Harau_3c
Lembah Harau. (Sumber: Indo 1)

Lembah Harau memiliki luas sekitar 300 hektar dan dikelilingi tebing setinggi 150 meter. Tebing-tebing ini terbuat dari batu kapur yang telah ada selama jutaan tahun. Beberapa tebing di Lembah Harau mempunyai bentuk yang unik dan menarik, seperti tebing yang berbentuk wajah manusia, tebing yang berbentuk kepala naga, dan tebing yang berbentuk hati.

Selain tebing tersebut, Lembah Harau juga mempunyai banyak air terjun yang indah. diantaranya adalah air terjun Sarasah Bunta yang tingginya sekitar 50 meter. Air terjun ini terletak di kaki tebing dan dikelilingi pepohonan yang rimbun.

Selain itu juga terdapat air terjun Aka Barayun yang tingginya sekitar 80 meter. Air terjun ini memiliki aliran air yang cukup deras dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Sawah hijau yang luas juga menjadi salah satu pemandangan indah yang bisa dinikmati di Lembah Harau. Persawahan ini terletak di antara tebing-tebing yang megah, menciptakan pemandangan yang megah dan damai.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.