Saat memiliki waktu senggang ataupun ketika hari libur tiba, kira – kira aktivitas apa yang akan kamu lakukan? Mungkin saja kamu justru memilih untuk sekedar istirahat atau mungkin melakukan hobi mu. Kedua hal tersebut memang kerap kali dilakukan oleh sebagian besar kita. Terlebih lagi karena aktivitas-aktivitas tersebut dapat menyegarkan pikiran setelah menjalani rutinitas sehari-hari.
Namun sebenarnya banyak hal menarik lain yang bisa kamu coba. Salah satunya yakni mencoba datang ke destinasi wisata alam untuk sekedar refreshing dan menikmati alam di sana. Aktivitas yang satu ini dapat menyegarkan pikiran karena dengan melihat alam yang menawan bisa juga sambil menambah pengalaman baru di hidup. Di samping itu, kamu juga dapat menghirup udara segar yang baik untuk tubuh. Bagi kamu warga Jambi bisa memilih salah satu wisata alam yang satu ini yaitu Air Terjun Pancuran Gading.
Air Terjun Pancuran Gading
Air Terjun Pancuran Gading terletak di Dusun Baru, Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Air terjun ini berjarak sekitar 28 kilometer dari Siulak yang merupakan Ibukota Kabupaten Kerinci atau dapat ditempuh kurang lebih 45 menit melalui perjalanan darat. Di samping itu, air terjun ini juga berjarak sekitar 385 kilometer atau setara dengan perjalanan sekitar 8,5 jam dari Kota Jambi selaku ibukota Provinsi Jambi.
Kondisi jalanan yang ditempuh untuk bisa mencapai air terjun ini cukup menantang. Pengunjung harus berjalan lebih dari 2 jam dari desa melewati hutan yang rimbun. Oleh sebab itu, jarang ada wisatawan atau masyarakat Kerinci yang sengaja datang kesana. Tetapi jangan salah, justru hal tersebutlah yang menyebabkan air terjun ini bak menjadi surga tersembunyi yang jarang terjamah. Air terjun yang indah ini bisa menghasilkan hujan embun yang menjadi daya tarik untuk para wisatawan. Belum lagi pephononan yang teduh menambah suasana sejuk di daerah air terjun. Air terjun ini memang cocok bagi para petualang yang menyukai alam dan tempat baru.
Di air terjun ini, para wisatawan dapat mandi dan berenang di kolam pada bagian bawah dari air terjun tersebut. Namun para wisatawan harus hati-hati karena debit air terjun bisa saja meningkat di musim penghujan. Tidak banyak informasi mengenai air terjun yang satu ini. Namun sebaiknya wisatawan menyiapkan bekal makanan dan minuman sendiri karena disana masih jarang atau bahkan tidak ada pedagang makanan. Selain itu, wisatawan harus memastikan keadaan tubuh fit agar dapat menaklukkan medan yang menantang.
Selain itu, sebaiknya wisatawan pergi dan kembali dari air terjun di saat matahari masih ada karena jalanan ke sana akan gelap di malam hari. Jangan lupa untuk memperhatikan cuaca. Bila cuaca tidak mendukung maka sebaiknya jangan memaksakan diri untuk berangkat ke air terjun tersebut. Bila wisatawan berencana menggunakan kendaraan pribadi maka bisa memarkirkannya di area yang tersedia di desa.
Selain Air Terjun Pancuran Gading di Pulau Tengah, ada juga air terjun lain yang berdekatan dengan air terjun tersebut. Nama dari air terjun itu adalah Air Terjun Pancuran Rayo. Air Terjun Pancuran Rayo masih berada di dusun yang sama dengan Air Terjun Pancuran Gading. Namun, air terjun ini letaknya tidak sejauh Air Terjun Pancuran Gading karena masih di bawah air terjun tersebut. Uniknya, Air Terjun Pancuran Rayo adalah air terjun tertinggi di Sumatera.
Sama seperti Air Terjun Pancuran Gading, air terjun ini juga dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun sehingga membuat suasana terasa lebih sejuk. Di sini, para wisatawan dapat bermain air di kolam pada bagian bawah air terjun. Para wisatawan juga dapat melihat secara langsung hewan-hewan liar di air terjun tersebut. Sayangnya air terjun ini juga bernasib sama dengan Air Terjun Pancuran Gading karena tidak adanya fasilitas yang memadai. Berbagai persiapan juga perlu dilakukan dalam mengunjungi air terjun ini, terutama karena medannya yang berat seperti harus melewati perbukitan dan berbagai sungai. Hal-hal yang perlu diperhatikan pun sama sama seperti saat wisatawan mengunjungi Air Terjun Pancuran Gading.
Setelah puas berwisata di kedua air terjun ini, mungkin para wisatawan bisa mencari penginapan untuk bermalam. Kota terdekat yang dapat digunakan untuk bermalam adalah Kota Sungai Penuh yang berjarak sekitar 15 kilometer dari kedua air terjun tersebut.