Kompleks Wisata Alam Ulu Kasok Raja Ampat Versi Riau

Pesona Ulu Kasok Riau menjadi fenomenal lantaran view alamnya menyerupai Raja Ampat Papua. Karena hal itu pula destinasi wisata alam ini mendapat julukan sebagai Raja Ampat Riau, Raja Ampat mini dan lainnya. Semua julukan dari Ulu Kasok selalu disertai dengan Raja Ampat.

Lokasi Ulu Kasok Riau

Destinasi wisata alam ini berada di pegunungan yang terpelosok, tepatnya di Ds Pulau Gadang, Kec XIII Koto Kampar, Kab Koto Kampar, Riau. Lokasi tersebut berada di dekat perbatasan antara Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

Dengan letak yang terletak di dekat area perbatasan, membuat akses jauh dari pusat Kota Pekanbaru. Waktu perjalanan yang dibutuhkan dari arah Pekanbaru memakan waktu yang sangat lama, yaitu sekitar ±3 jam perjalanan.

Jarak yang cukup jauh, sangat disarankan supaya menggunakan kendaraan pribadi. Sebab bila memanfaatkan alat transportasi umum, akan memakan biaya akomodasi yang cukup besar.

Sumber: travel.tempo.co

Meskipun lokasi dari Ulu Kasok sangat jauh dari Kota Pekanbaru, namun hal tersebut bukan berarti sangat terpencil dan terisolir. Lokasi yang menjadi letak dari Ulu Kasok merupakan kompleks destinasi wisata alam. Ada banyak destinasi wisata yang dekat dengan tempat yang mendapat julukan sebagai Raja Ampat mini. Destinasi wisata tersebut meliputi Puncak Kombe, puncak tuah, air terjun Lembah aman dan lain sebagainya.

Harga Tiket Masuk Ulu Kasok

Tarif tiket masuk destinasi wisata alam ini sebesar 10.000 IDR per orang. Harga kontribusi tersebut dapat berubah – ubah sewaktu – waktu. Selain biaya tiket masuk, pengunjung juga akan dikenakan biaya kontribusi parkir kendaraan. Tarif biaya tiket masuk motor sebesar 5.000 IDR. Sementara untuk tarif parkir mobil sebesar 10.000 IDR.

Di destinasi wisata ini juga terdapat biaya kontribusi tambahan untuk jasa ojek konvensional. Jarak antara tempat parkir dengan destinasi cukup jauh dengan jalur menanjak yang dapat menguras tenaga.

Sumber: merahputih.com

Sedangkan untuk akses kendaraan tidak dijinkan sampai di puncak. Sementara itu juga tidak tersedia tempat parkir di puncak Ulu Kasok. Sehingga supaya tidak terlalu kelelahan ketika sampai di puncak, sebaiknya manfaatkan jasa ojek setempat. Tarif biaya jasa ojek konvensional yaitu 20.000 IDR.

Rute Jalan Menuju Ke Destinasi Wisata Ulu Kasok

Perjalanan menuju ke destinasi wisata alam Ulu Kasok dapat dimulai dari arah bandara Sultan Syarif Kasim II International Airport. Bandara tersebut terletak di Jl Bandara Sultan Syarif Kasim II, Maharatu, Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Setelah keluar dari area bandara, kemudian menuju ke arah barat di Jalan Adi Sucipto. Lalu telusuri terus sepanjang Jalan Adi Sucipto hingga ujung. Ujung jalan dari Jl Adi Sucipto adalah persimpangan Jl Soekarno hatta – Jl Adi Sucipto – Jl Pekan. Dari persimpangan tersebut, ambil arah lurus yang menuju ke Jalan Pekan.

Sumber: dakatour.com

Telusurilah Jalan Pekan hingga ujung, setelah sampai di ujung Jalan Pekan terdapat terusan Jalan Raya Pekanbaru Bakingan. Ikuti saja sepanjang jalur raya Pekanbaru Bakingan.

Selama menyelusuri sepanjang Jalan Raya Pekanbaru Bakingan, akan menjumpai 3 buah Jalan bakingan sekaligus. Jalan tersebut adalah Jalan Raya Pekanbaru Bakingan, Jl Salo Bakingan dan jalan Payakumbuh bakingan. Ketiga buah jalan bakingan tersebut merupakan jalur yang dapat menuju ke destinasi wisata alam Ulu Kasok. Jadi telusuri saja Jalan Bakingan tersebut.

Rute tersebut merupakan rute terbaik menuju ke destinasi wisata alam yang mendapat julukan sebagai Raja Ampat mini. Selain rute tersebut, masih ada rute lainnya. Rute tersebut dapat diperoleh dengan akses Google map.

Sejarah Ulu Kasok

Sumber: travel.tempo.co

Suasana alam memang sangat melekat pada pesona destinasi wisata alam yang mendapat julukan sebagai Raja Ampat mini. Namun pada kenyataannya, destinasi wisata alam tersebut bukan merupakan destinasi wisata alam murni.

Daerah yang menjadi lokasi Ulu Kasok mulanya merupakan sebuah permukiman yang bernama Pulau Gadang. Sayangnya Pulau Gadang pun direlokasikan ke tempat lain. Karena daerah tersebut akan digunakan sebagai proyek PLTA oleh pemerintah pada 1991.

Lalu penduduk di Pulau Gadang pun menyetujui bahwa tempat tersebut harus dikosongkan segera, supaya proyek pemerintah dapat berjalan. Semua penduduk di Pulau Gadang direlokasikan di Desa XIII Kota Kampar, Bangkinang, Kampar, Riau. Lokasi tersebut tidak jauh dari lokasi Pulau Gadang.

Sumber: weekendtribeblog.wordpress.com

Dengan adanya proyek PLTA tersebut berhasil menenggelamkan pemukiman Pulau Gadang seutuhnya. Hingga tidak ada bagian dari daerah tersebut yang terlihat. Kecuali beberapa puncak bukit yang pada dasarnya cukup tinggi.

Daerah yang tenggelam tersebut berubah seketika menjadi sebuah danau. Sedangkan puncak bukit yang tidak tenggelam nampak seperti pulau. Karena pesona tersebut, pada tahun 1997 untuk memanfaatkan daerah tersebut sebagai tempat wisata.

Hal tersebut baru dapat direalisasikan pada 2017. Penyebabnya karena membuat suatu dengan wisata harus menyediakan fasilitas serta infrastruktur yang sangat memadai. Selain itu pada waktu 1997, kondisi dari bendungan belum mendukung untuk dijadikan sebagai tempat wisata dan masih banyak hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.

Fasilitas Yang Tersedia Di Ulu Kasok

Sebagai suatu daerah yang dikelola secara langsung oleh PLTA, destinasi wisata alam ini mempunyai fasilitas yang cukup kompleks. Fasilitas tersebut antara lain sebagai berikut ini :

  • 3 buah destinasi wisata alam sekaligus

Ulu Kasok ini memiliki 3 buah jenis tempat wisata sekaligus, yaitu bendungan / danau, puncak dan air terjun. Ketika tempat wisata tersebut mempunyai view yang sangat eksotis bak tempat yang terbentuk secara alami oleh alam. Namun pada kenyataannya, keberadaan dari tempat tersebut hanya merupakan dampak dari adanya proyek PLTA.

Sumber: merahputih.com

Dari ketiga destinasi wisata tersebut, hanya Puncak Ulu Kasok yang paling banyak diminati. Sebab di puncak tersebut dapat mengeksplorasi danau / bendungan yang memiliki pesona bak Raja Ampat.

Sayangnya untuk menuju ke puncak, cukup sulit. Pengunjung pun harus melakukan perjalanan cukup panjang yang mencapai ±500 meter. Suasana tracking pun cukup menguras tenaga dengan tingkat kemiringan bukti yang cukup terjal. Kendala tersebut dapat diatasi dengan cukup mudah. Yaitu dengan memanfaatkan jasa ojek konvensional. Sehingga tidak tenaga tidak terkuras habis.

Suasana tracking tersebut tidak hanya berlaku bagi pengunjung yang hendak mengunjungi puncak Ulu Kasok. Untuk menuju ke air terjun juga harus menempuh perjalanan sepanjang ±500 meter. Begitu pula dengan destinasi wisata danaunya.

  • Akses mengelilingi danau

Pengunjung dapat mengeksplorasi danau serta pulau – pulau kecil dengan speedboat yang tersedia. Sehingga dapat menikmati suasana alam yang sangat mirip dengan pesona Raja Ampat. Pulau – pulau kecil yang berada di tengah danau meliputi pulau trend camp, qeis, fada England dan lain – lain.

  • Spot foto

Spot foto yang disediakan sangat kompleks, variatif dan kekinian. Spot tersebut meliputi gardu pandang, kapal yang menjorok ke arah danau, berbagai macam bentuk love sign, moon sign dan lain – lain.

  • Outbond

Fasilitas outbond yang tersedia cukup menarik dan menguji andrenalin. Seperti flying fox dan ayunan yang berada di tepi bukit serta mengarah ke danau. Namun ada pula outbond lain yang tidak berbahaya, seperti playground untuk anak – anak.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.