Lelahnya Perjalanan Akan Terbayar Sesaat Melihat Indahnya Curug Dengdeng Lebak Banten!

Lagi dan lagi seolah tak ada habisnya wisata alam di Kabupaten Lebak, Banten khususnya air terjun atau dikenal dengan curug selalu masuk dalam rekomendasi wisata alam cantik yang harus dikunjungi. Bagi kamu warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya patutlah bersenang hati karena tak jauh dari tempat tinggal mu ternyata masih ada terselip keindahan alam berupa air terjun.

Sumber Gambar: Google Maps @Asimi 3989

Salah satu pilihan wisata alam berupa air terjun yang bisa kamu kunjungi ini bernama Curung Dengdeng, curug ini tak kalah menarik dan tak kalah cantiknya dengan beberapa curug lain di Kabupaten Lebak dan bisa menjadi opsi wisata selain curug – curug yang berada di daerah Bogor yang namanya sudah sering kita dengar.

Kali ini, Wisato.id akan memberikan segudang informasi terkait penampakan hingga rute menuju ke sebuah wisata alam yang satu ini. Ingin tau seperti apa Curug Dengdeng di Lebak, Banten ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya dibawah ini!

Pesona Curug Dengdeng

Sumber Gambar: Google Maps @Asimi 3989

Curug Dengdeng, curug yang berada di Kampung Cigaharu, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengisi libur akhir pekan atau bahkan libur panjang bagi kamu yang merindukan suasana alami dan menyatu dengan alam. Berada disana pastinya bagi kamu yang hidup di bisingnya hiruk pikuk perkotaan akan merasa takjub bahkan bisa – bisa kamu tak mau cepat – cepat pulang karena suasananya sangat sejuk dan cocok untuk melepas penat. Sama seperti curug – curug pada umumnya, Curug Dengdeng berada di balik hamparan hutan dengan pepohonan yang tumbuh rimbun sehingga tak mudah ditemukan dan bisa dibilang sebagai salah satu “hidden gem” nya Lebak.

Sumber Gambar: Google Maps @Desi Rachmaldini13

Ketinggian curug ini memang tidak begitu tinggi, hanya a sekitar 20 meter saja tingginya namun debit air yang terpancar cukup besar dan deras bahkan tak ayal menimbulkan seperti embun atau uap bila pengunjung berada dekat dengan pancuran airnya. Walau tak begitu tinggi, curug ini tetap cantik dipandang mata apalagi dengan undakannya yang tidak begitu tajam terkesan seperti lurus saja tanpa undakan.

Sumber Gambar: Google Maps @Kepoin Indonesia

Air yang mengalir melalui undakannya melewati bebatuan kali yang ukurannya rata – rata besar sehingga bisa menjadi spot untuk para pengunjung duduk di atas batunya, namun tetap harus berhati – hati karena sangat licin. Wisata alam ini sudah dikelola oleh warga sekitar dan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) sehingga fasilitas nya pun sudah cukup memadai yakni adanya musholla dan toilet, lahan parkir walau tak begitu besar, sebuah spot foto bertuliskan “Curug Dengdeng”, jalanan dari lahan parkir menuju curug yang sudah di beton hingga penjagaan bagi para pengunjung sehingga aman.

Perjalanan menuju Curug Dengdeng

Untuk bisa mencapai Curug Dengdeng memang bukanlah suatu hal yang mudah, pasalnya medannya pun cukup sulit untuk ditempuh dan hanya bisa menggunakan kendaraan roda 2 saja. Pertama, arahkan kendaraan menuju ke Kampung Cigaharu di Desa Kadujajar dengan patokan yaitu keberadaan sebuah gapura bertuliskan “Wisata Alam Curug Dengdeng” tak jauh dari Kantor Kepala Desa Kadujajar. Setelah menemukan gapura tersebut maka kamu bisa masuk dan menyusuri jalannya, jalannya memang sempit dan belum teraspal maka dari itu sangat tidak disarankan untuk menggunakan kendaraan roda 4 atau kendaraan besar lainnya.

Tepat dari gapura tersebut kamu bisa melanjutkan perjalanan sampai ke area parkir dari Curug Dengdeng kurang lebih 3 kilometer atau selama 10 menit berkendara. Perjalanan mu akan melewati kampung yang menjadi tempat tinggal warga, melewati hutan, melewati kebun karet hingga nantinya kamu tiba di area perkebunan yang disanalah menjadi tempat parkir kendaraan. Oya, kamu tidak perlu khawatir karena tempat parkir kendaraan akan dijaga oleh para warga sekitar sehingga aman. Perjalanan belum berakhir, dari parkiran kamu masih harus berjalanan lagi menyusuri perkebunan dengan jalanan beton yang menurun dan juga harus menuruni puluhan anak tangga untuk bisa tiba persis di pinggir Curug Dengdeng dengan waktu tempuh sekitar 10 menit berjalan kaki.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.