Dieng memang sangat mengesankan dengan berbagai panoramanya. Salah satunya adalah Gunung Prau yang mempunyai ketinggian 2565 Mdpl. Ada beberapa jalur pendakian yang bisa kamu tempuh menuju ke puncak ini. Tetapi, kali ini kami akan mencoba naik menuju Via Dieng yang terkenal dengan beberapa peraturan yang cukup ketat.
Salah satunya adalah kamu dilarang membawa botol kemasan. Bila kamu ingin membawa air minum disarankan membawa Galon dengan ukuran kecil. Tisu basah dan juga alat musik juga tidak diizinkan untuk di bawa ke naik. Semua yang berhubungan dengan sampah akan dihitung saat naik dan turun. Bila kurang kamu akan terkena denda.
Menuju ke Basecamp Via Dieng
Pendakian Via Dieng memang menjadi salah satu yang difavoritkan para pendaki. Jalurnya landai dengan waktu tempuh yang tidak terlalu lama. Menuju ke jalur ini, kamu bisa masuk melalui Wonsosbo. Kemudian, di terminal kamu bisa menyewa mobil charter menuju ke atas. Biasanya tarif yang ditawarkan adalah 600 ribu untuk Pulang Pergi.
Tidak hanya Basecamp Dieng saja, kamu bisa memilih Basecamp mana saja dengan harga sama. Untuk harga simaksinya sendiri 10 ribu rupiah. Nah, ada hal yang unik lagi disini. Dimana, kamu tidak akan diberikan beban biaya parkir. Asalkan, pulang bisa membawa sampah. Jika, ketahuan membuang sampah sembarangan akan di denda.
Menuju Pos 1
Perjalanan pertama menuju ke Pos 1 kamu akan disuguhkan dengan ladang warga yang tampak mengesankan. Lahan pertanian yang hijau dikala masa tanam cukup membuat mata menjadi segar. Sayangnya, pendakian melalui Dieng selalu dikerumuni dengan cuaca buruk.
Tidak hanya saat musim penghujan maupun musim kemarau. Biasanya, kabut sering turun yang mengurangi keindahan kawasan sekitar. Dari Basecamp menuju pos 1 jaraknya hanya 15 menit. Memang sangat dekat keduanya dengan trek yang masih sangat ramah. Biasanya, para pendaki tetap melanjutkan perjalanan menuju ke Pos 2.
Menuju Pos 2
Menuju ke Pos 2 kamu akan disuguhkan dengan jalur hutan dengan tanjakan yang cukup tinggi. Tetapi, bagi kamu pendaki pemula, jalur ini masih cukup baik lho. Waktu yang harus ditempuh kurang lebih 1 jam 20 menit. Menuju ke Pos 2 kamu sudah mulai lelah dan rasa ingin menyerah pun ada.
Di tempat ini biasanya apara pendaki beristirahat cukup lama. Mereka biasanya menikmati berbagai menu makanan yang sudah dibawa. Disini, tempatnya memang tidak luas. Hanya bisa untuk 2 sampai 3 tenda saja.
Menuju Pos 3
Menuju ke Pos 3 waktu yang harus ditempuh kurang lebih 1 jam lamanya. Jalur yang harus kamu tempuh masih seputar hutan dengan tanjakan yang cukup melelahkan. Banyak beberapa pohon yang tumbang dan akar-akarnya menjalar kemana-kemana. Ada lagi trek bebatuan yang bisa kamu temui dan membuat kamu harus sedikit memanjat.
Dari sini saja, kamu sudah bisa merasakan bagaimana dinginnya Gunung Prau. Apalagi, kalau kamu mendaki di bulan Agustus. Saat Dieng mengalami puncak musim dingin. Kamu harus terus berjalan agar tidak hipotermia.
Puncak
Menuju puncak jalur akan semakin menyenangkan. Kalu harus berhati-hati, jalur ini sering licin dengan sudut kemiringan yang sudah mencapai 50 derajat. Perjalanan kurang lebih ditempuh selama 1 jam perjalanan. Kamu bakal sampai di puncaknya. Disini, pemandangan mengesankan Gunung Sindoro, Sumbing, dan Slamet bisa kamu saksikan.
Desa Dieng juga bisa kamu nikmati dari atas. Terkadang kamu akan disambut dengan kabut tebal yang membuatmu seperti berada di negeri di atas awan. Panorama sang Fajar juga bisa kamu lihat dengan sempurna. Dingin yang selalu mengancam berganti dengan hangatnya sinar matahari.
Kesimpulan
Gunung Prau menjadi salah satu tempat yang mengesankan. Dimana, kawasan ini akan ditutup setiap tahunnya di bulan januari sampai Februari biasanya, bulan ini digunakan untuk membersihkan gunung dan biarkan beristirahat. Kemudian, akan dibuka kembali pada bulan Maret sampai Mei.
Dengan jalurnya yang cukup landai membuat kamu bagi pendaki pemula disarankan untuk mendaki tempat ini. Tapi perlu diingat, kalau disini kamu harus bawa sampah turun ke bawah. Lalu, Bagaimana dengan Jalur pendakian Gunung Prau? Sudah siapkah pergi kesana?