Menikmati Keindahan Belitung dari Puncak Bukit Baginde

Pulau Belitung yang kini menjadi destinasi wisata populer setelah melejitnya film Laskar Pelangi tidak hanya menyuguhkan keindahan eksotis dari pantai pasir putihnya dengan airnya yang jernih. Tidak kalah dengan keindahan pesisirnya, Pulau Belitung juga masih menyimpan keindahan destinasi wisata lainnya seperti Bukit Batu Baginde yang sayang untuk dilewatkan.

Bukit Batu Baginde atau yang juga disebut Batu Baginda terletak di Desa Membalong, Padang Kandis, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Akses menuju bukit ini jika berangkat dari Kota Tanjung Pandan sangat mudah. Perjalanannya dapat diakses baik menggunakan mobil maupun sepeda motor dengan cukup mengikuti jalan ke arah selatan. Jarak tempuh dari Kota Tanjung Pandan menuju Desa Membalong kurang lebih akan memakan waktu sekitar satu jam. Sepanjang perjalanan akan ada banyak sekali hamparan hutan sawit karena daerah Desa Membalong memang banyak berkembang menjadi perkebunan sawit.

Sumber: Instagram @siswimamambil

Bukit ini memberikan suguhan alam Belitung dari sisi yang berbeda. Tidak sama dengan dengan daerah Belitung bagian utara yang secara dominan terbentuk dari batuan granit seperti di Pantai Tanjung Kelayang dan Pantai Tanjung Tinggi. Pada bagian selatan Belitung batuannnya dominan terbentuk oleh batuan adamelit atau yang lebih spesifik disebut sebagai adamelit baginda. Yang membedakan antara batuan granit dan adamelit adalah kandungan mineralnya yakni kuarsa yang lebih melimpah pada batuan granit.

Batu Baginde ini sendiri adalah sebuah batuan adamelit raksasa yang menjulang tinggi di daerah selatan Belitung. Bukit Batu Baginde ini terdiri dari dua batu besar yang konon dikatakan melambangkan pasangan. Batu yang pertama tingginya sekitar 150 meter dan batu kedua berukuran lebih kecil dengan tinggi sekitar 50 meter. Masyarakat di sana percaya bahwa kedua batu ini memiliki jenis kelamin pria dan wanita. Batu Baginde dianggap memiliki kekuatan magis oleh masyarakat sekitar. Bukit ini juga dianggap memiliki hubungan kuat dengan legenda asal-usul terjadinya Pulau Belitung.

Sumber Gambar: Google Maps @Aaron Lisandrio

Baginde berasal dari kata ‘baginda’. Bukit ini diberi nama Bukit Batu Baginde karena batu ini adalah batu yang paling besar di seantero Belitung, sehingga masyarakat menamainya layaknya raja. Batu yang diperkirakan telah terbentuk sekitar 350 juta tahun yang lalu memiliki cerita legenda asal-usulnya tentang bagaimana batu sebesar itu bisa berada di puncak gunung. Menurut cerita, pada suatu hari, ada raksasa yang sedang melabuhkan kapalnya di Belitung. Agar kapalnya tidak hanyut maka raksasa itu menyangkutkan kapalnya di puncak gunung dengan batu besar tersebut.

Sumber: Instagram @octario

Bukit Batu Baginde akan menyuguhkan perjalanan hiking ringan yang kemudian dilanjutkan dengan memanjat sebuah batu besar. Untuk menuju ke puncak, pengunjung harus berjuang menaiki batuan-batuan ademelit yang menjulang tinggi. Medan yang dilalui memang cukup berat, jadi pastikan kalian didampingi oleh tour guide yang berpengalaman.

Untuk menanjaki Bukit Baginde telah disedikan tangga dan tali untuk berpegangan. Namun karena bentuk batunya yang besar dan curam, medan ini menjadi cukup berat untuk dilalui oleh anak-anak dan balita.

Perjalanan yang berat itu akan terbayarkan pada saat nanti kalian sudah mencapai puncak. Bahkan beberapa orang yang telah berhasil mencapai puncaknya merasakan pengalaman spiritual karena melihat kemegahan alam Belitung dari Puncak Bukit Baginda.

Sumber Gambar: Google Maps @Aaron Lisandrio

Pemandangan di puncaknya terlihat sangat asri dengan banyaknya pepohonan besar yang mengelilinginya. Pengunjung juga dapat melihat pemandangan di sekitar Desa Tanjung Kadis dari puncak bukit ini.

Batu Baginde ini memang sangat cocok bagi siapapun yang suka tantangan dan memiliki jiwa petualang. Namun, disarankan untuk jangan menaiki bukit ini dalam kondisi sedang hujan karena kondisi batuannya akan basah dan menjadi sangat licin sehingga berbahaya untuk dilewati. Berhati-hatilah juga dengan monyet liar yang masih banyak berkeliaran di sana.

Sumber Gambar: Google Maps @Agung Hidayat

Selain Bukit Batu Baginde, di sekitar desa Membalong juga terdapat sebuah goa bernama Goa Nek Santen. Goa ini dihuni oleh kelelawar yang jumlahnya sangat banyak. Bagi kalian yang masih memiliki waktu di Desa Membalong, tidak ada salahnya untuk sekaligus mengunjungi Goa Nek Santen setelah puas menikmati keindahan di puncak Bukit Batu Baginde.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.