Mitos Dan Fakta Air Terjun Gunung Sumpit Sekadau Kalimantan Barat

Air Terjun Gunung Sumpit termasuk ke dalam destinasi wisata alam yang cukup misterius. Banyak issue dan juga mitos yang beredar tentang air terjun ini. Semua mitos dan issue yang ada pun hingga saat ini dibiarkan begitu saja. Bahkan hampir sebagian besar orang percaya begitu saja tentang mitos dan issue yang ada. Meskipun hingga kini belum ada bukti yang jelas dan konkret akan mitos serta issue tersebut.

Sumber Gambar: Google Maps @1DUA3

Air Terjun Gunung Sumpit ini juga sering disebut dengan Air Terjun Sumpit. Selain menjadi wisata yang cukup misterius, air terjun ini memiliki suatu keunikan yang cukup menarik dan membuat daya tarik tersendiri. Letak dari Air Terjun Gunung Sumpit berada di ds Sumpit, Belitang Hilir, Sekadau, Kalimantan Barat. Untuk dapat mengunjungi destinasi wisata alam ini, harus menyeberang sungai Ayak terlebih dahulu, jika dari arah Ds Gonis / arah Selatan. Untuk arah utara, tidak perlu melewati / menyeberang sungai.

Sementara itu untuk tarif akomodasi sangat murah. Besarnya harga tiket masuk sebesar 5000 IDR per orang. Lalu untuk tarif parkir motor yaitu 5000 IDR.

Mitos Seputar Gua Ratu Kudung

Mitos yang beredar seputar Air Terjun Gunung Sumpit ini terdapat 2 buah. Semua mitos yang beredar memiiki pengaruh terhadap masa lalu. Dimana Kerajaan Sekadau masih berdiri di daerah tersebut. Selain mempunyai kaitan dengan kerajaan Sekadau, kedua mitos yang ada hanya seputar tentang gua yang ada di dalam air terjun. Gua tersebut bernama Gua Ratu Kudung.

Keberaan Gua Ratu Kudung yang ada di air terjun gunung sumpit terlihat sangat istimewa. Karena kondisi hal ini hampir sama dengan sebuaj dunia fantasi. Dimana sering digambarkan sebuah tempat yang berupa gua yang terdapat tepat di belakang aliran air terjun. Sebagai contoh yaitu dongeng Disney Swan Lake yang juga diadaptasi oleh Barbie.

1. Mitos tentang Ratu Kudung

Oleh karena itu, sangat wajar apabila keberadaan dari Gua Ratu Kudung mengundang berbagai macam presepsi yang berupa mitos. Mungkin presepsi tersebut hanya sekedar suatu fantasi. Bahkan presepsi / mitos tersebut dapat menjadi satu kenyataan dan benar adanya.

Mitos pertama yaitu tentang Ratu Kudung. Ratu Kudung adalah seorang Ratu dari Kerajaan Sekadau. Kerajaan Sekadau didirikan pada sekitar tahun ±1600 Masehi. Awalnya kerajaan Sekadau merupakan Kerajaan Hindu Buddha. Seiring maraknya agama Islam, kerajaan ini pun menganut Islam. Akhir dari Kepemerintahan Kerajaan Sekadau pada tahun 1963, setelah 18 tahun Indonesia merdeka. Terakhir, Kerajaan Sekadau dipimpin oleh Gusti Adenan.

Berdasarkan sebuah mitos yang ada, Gua Ratu Kudung pernah dijadikan sebagai tempat semedi oleh Ratu Kudung. Sang Ratu Kudung menjadikan gua itu untuk semedi setelah tersisih dari tahta Kerajaan. Jadi Ratu Kudung tidak lagi menjadi bagian dari Kerajaan Sekadau.

2. Mitos tentang Gua Lawang Kuari

Mitos yang kedua ini menjadi mitos yang sangat mengundang perhatian, karena mitos ini masih menjadi misteri hingga saat ini. Mungkin semua orang bertanya – tanya tentang kebenaran atas mitos tersebut.

Konon gua Ratu Kudung ini mempunyai ujung yang berupa Gua Lawang Kuari. Dengan kata lain gua Lawang Kuari dan gua ratu kudung saling berhubungan. Di dalam Gua Ratu Kudung, konon terdapat sebuah terowongan yang merupakan jalan menuju ke Gua Lawang Kuari. Namun belum ada seorang pun yang dapat membuktikan mitos ini. Khusus untuk mitos yang satu ini jauh lebih logis. Sayangnya hingga kini belum ada yang membuktikan atas kebenaran dari mitos ini.

Untuk Gua Lawang Kuari juga terletak di daerah Sekadau, tepatnya di dsn Kelilit, Sekadau Hilir. Letak dari gua ini berada di tebing sungai Kapuas. Gua Lawang Kuari juga mempunyai kesan aura mistik yang sangat kuat. Banyak yang menggunakan gua ini untuk sembahyang dan meminta keberuntungan, rezeki, jodoh, kesehatan dan lain sebagainya. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai ritual mulang hajat.

Keberadaan dari Gua Lawang Kuari juga hampir sama dengan gua Ratu Kudung. Gua ini dijadikan sebagai tempat persembunyian Pangeran Agung yang juga merupakan Putra Mahkota Kerajaan Sekadau.

Fakta Air Terjun Gunung Sumpit

Selain menyimpan suatu mitos yang misterius, Air terjun gunung sumpit juga memiliki beberapa fakta menarik. Inilah fakta tentang air terjun gunung sumpit :

1. Warna air coklat, namun jernih dan menyegarkan

Sumber Gambar: Google Maos @1DUA3

Kondisi air pada Air Terjun Gunung Sumpit sangat menyegarkan dan jernih. Akan tetapi, warna air identik dengan warna coklat. Meskipun memiliki warna air coklat, tetapi sesungguhnya kondisi air tersebut sangat jernih dan menyegarkan. Faktor yang menjadi penyebab warna air terjun gunung sumpit coklat yaitu dasar kolamnya berupa babatuan dan tanah yang berwarna coklat.

2. Kondisi kolam dangkal

Sumber Gambar: Google Maos @1DUA3

Kondisi kolam pada Air Terjun Gunung Sumpit cukup dangkal. Semua pengunjung pun selalu terjun ke dalam kolam dan bermain air. Hal ini membuat kolam pada Air Terjun Gunung Sumpit sangat aman dan juga tidak berbahaya. Tingkat kedalaman kolam pada Air Terjun Gunung Sumpit mulai dari pangkal kaki / ±5 cm. Untuk tingkat kedalaman paling dalam hanya setinggi lutut orang dewasa / ±50 cm.

3. Tinggi air terjun 40 m

Sumber Gambar: Google Maos @1DUA3

Air Terjun Gunung Sumpit mempunyai ketinggian sekitar ±40 m. Tingkat ketinggian itu, membuat kondisi air terjun menjulang tinggi. Untuk tingkat ketinggian air terjun sangat terlihat dengan jelas ketika debit air sedikit. Saat debit air besar, air terjun terlihat begitu tinggi. Sebab arus air terjun gunung sumpit lebar. Bahkan ketika debit air terjun lebar dan besar, keberadaan dari gua ratu kudung sama sekali tidak terlihat.

4. Kondisi arus selalu lambat

Fakta dari arus Air Terjun Gunung Sumpit yang satu ini selalu menjadi fakta yang sangat menarik dan cukup istimewa. Dalam hal apapun, kondisi arus air selalu lambat. Tidak peduli entah itu pada musim kemarau dengan debit air kecil. Entah itu pada musim penghujan dengan debit air melimpah dan besar. Arus air pada Air Terjun Gunung Sumpit akan selalu lambat. Dengan arus lambat, membuat aktivitas air terlihat sangat menyenangkan. Serta tidak ada kendala apapun untuk masuk pada kolam Air Terjun Gunung Sumpit.

5. Gua menjadi sarang kelelawar

Selain menyimpan beberapa mitos yang masih misterius, Gua Ratu Kudung menyimpan sebuah fakta menarik. Di dalam gua merupakan habitat dari kelelawar. Karena kelelawar termasuk hewan malam, pengunjung tidak mempunyai kesempatan untuk melihat kelelawar yang berterbangan. Kecuali jika memberanikan diri untuk memasuki Gua Ratu Kudung. Hal ini dapat disaksikan jika kondisi air terjun gunung sumpit tidak begitu ramai.

Keberadaan dari kelelawar pada Gua Ratu Kudung bukan menjadi suatu pengganggu. Karena saat keadaan Air Terjun Gunung Sumpit ramai, kelelawar seolah menghilang dari Gua Ratu Kudung. Entah itu bersembunyi ataupun mencari tempat lain untuk bersandar.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.