Pendakian Gunung Raung Via Glenmore menjadi salah satu perjalanan yang cukup sulit dan membutuhkan waktu sangat panjang. Tidak heran bila banyak pendaki tidak menyarankan untuk melewatinya. Tetapi, bagi yang ingin menguji adrenalin, jalan tersebut cukup menguji mental dan fisik.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum, Anda melintas di jalur pendakian tersebut. Dimana total perjalanan yang dibutuhkan adalah 15 hari, jadi persiapkan bekal setidaknya untuk 20 hari kedepan. Karena rintangan yang harus dilalui sangat sulit.
Banyak pendaki lain menyebutnya sebagai jalur neraka. Tetapi, setelah sampai di puncaknya. Semua itu akan terbayar lunas dengan keindahan panorama yang dihasilkan Gunung Raung. Serta tetesan air mata, menjadi simbol kebanggaan pada diri sendiri karena mampu melintasi segala rintangan didepan mata.
Karena minimnya informasi dan akses yang begitu sulit membuat basecamp disini tidak ada. Biasanya, para pendaki singgah di rumah Mas Rasyid yang memang dijadikan sebagai basecamp sebelum menuju ke atas.
Disana pula Anda akan diberikan berbagai wejangan agar bisa selamat sampai ke Rumah kembali. Menuju ke rumahnya, bisa naik kereta api dan turun di stasiun Glenmore. Selanjutnya, tanya saja ke beberapa penduduk sekitar biasanya mereka tahu.
Rintangan Gunung Raung Via Glenmore
Perjalanan pendakian lebih disarankan pada pagi hari dimana jalannya langsung disuguhkan dengan tanjakan. Hanya saja, masih sangat ramah karena, belum terlalu curam. Usahakan untuk membawa parang. Banyak semak belukar dan pepohonan serta batang yang akan menghalangi jalan.
Maklum saja jalur ini memang jarang dilalui. Jangan lupa untuk selalu membawa peta. Karena, semak belukar dan pepohonan sering menyesatkan para pendaki. Ikuti jalurnya, lebih disarankan untuk selalu melihat ke peta setiap berjalan 5 menit sekali.
Poin paling penting yang akan menghalangi Anda saat melintasi jalan ini adalah adalah adanya batang yang jatuh disaat trek sedang menanjak. Jadi, butuh waktu untuk memotong dan mencari jalan sendiri.
Walaupun sulit, ada sisi menarik yang juga bisa Anda dapatkan selama perjalanan. Dimana, menemukan pohon sahabat lama. Konon bagi umat muslim merupakan salah satu sahabat Nabi. Hanya saja, tempatnya sedikit tersembunyi di tengah hutan.
Hati-hati juga dengan begitu banyaknya jurang disana-sini. Bahkan, Anda bisa melintas di jalur dengan batang pohon besar dan cukup untuk satu orang. Perhatikan langkah dan jangan terburu-buru.
Ikuti Petunjuk Dari Penduduk Sekitar Sebelum Mendaki
Untuk pembagian pos memang belum diketahui secara pasti. Karena, lokasinya sendiri memang sangat sepi. Anda dapat memanfaatkan area yang cukup luas di peta serta pengalaman yang diberikan oleh Mas Rasyid dan beberapa penduduk sekitar.
Ikuti sarannya sesuai dengan peta yang sudah diberikan Usahakan jangan sampai hilang agar jalannya tidak tersesat. Kondisi tersulit yang harus dialami oleh para pendaki adalah cuaca yang tidak menentu di dalam perjalanan.
Terkadang ada badai, angin, hujan, jadi, persiapkan benar fisiknya. Serta beberapa hewan seperti ulat sampai pacet. Persiapkan dengan baik peralatannya, karena setelah trek hutan yang panjang. Puncak sejati sudah menunggu.
Dimana, jalur menuju ke Kaldera dan puncaknya juga membutuhkan fisik dan tenaga yang cukup. Poin penting untuk bisa melintas di pendakian Glenmore adalah disiplin waktu. Perhatikan langkah karena pasti sangat melelahkan.
Jika, memang waktunya untuk istirahat langsung saja tidur siapkan tenaga untuk besok lagi. Dengan begini, kemungkinan meraih puncak dapat terlaksana. Beberapa hal mistis memang terkadang terjadi. Tetapi biarkan saja jangan pernah mengikutinya.
Perlu diingat, perjalanan naik dan turun akan sama sulitnya jadi jangan berbahagia terlebih dulu jika sudah sampai di Puncak Raung. Tetapi, sujud syukurlah bila bisa kembali lagi dengan selamat saat tiba di Rumah Mas Rasyid.
Pendakian Gunung Raung Via Glenmore memang tidak mudah. Tetapi, dengan penuh keyakinan dan peralatan yang memadai serta kerja sama tim yang baik. Bukan tidak mungkin, Anda bisa sampai disana dan pulang dengan selamat jadi, belajarlah singkirkan ego.
Jangan lupa persiapkan air yang cukup minimal 30 liter setiap orang, karena sepanjang perjalanan tidak ada sumber sama sekali. Walau, ada beberapa tubuh yang harus terluka adalah hal biasa. Bagaimana, berani mencobanya?
