Semenjak penjajahan Belanda, ada banyak tempat yang menjadi peninggalan mereka tersebar dari Sabang sampai Merauke. Salah satunya adalah Taman Kambang Iwak Besak yang berada di Palembang, Sumatera Selatan. Taman ini sudah ada sejak tahun 1900-an dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Bahkan masih memiliki fungsi yang sama sesuai dengan namanya.
Berikut ulasan lengkapnya terkait Taman Kambang Iwak Besak di Palembang.
Sejarah Taman Kambang Iwak Besak
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Taman Kambang Iwak Besak merupakan peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1900-an. Dulunya tempat ini dibangun sebagai tempat olahraga para orang-orang Belanda.
Tidak hanya dibangun dengan memenuhi fungsi estetis, tetapi taman ini juga memiliki fungsi praktisnya. Di tengah Taman Kambang Iwak Besak terdapat sebuah danau buatan yang berfungsi untuk menampung luapan air hujan dan bisa menangkal banjir. Sekaligus menjadi penghias danau dan kolam ikan.
Nama dari Taman Kambang Iwak Besak sendiri berasal dari bahasa setempat yang artinya kolam ikan. Sebenarnya, keberadaan taman ini juga menjadi cita-cita masyarakat Palembang dan juga sejalan dengan kesadaran untuk terus melestarikan dan menjaga kebersihan danau.
Taman Kambang Iwak Besak Saat Ini
Taman Kambang Iwak Besak ini berdiri di atas tanah seluas lima hektar. Di dalamnya sudah ada fasilitas lengkap yang selalu diperbaharui setiap tahunnya. Saat ini, fungsi taman ini juga masih sama seperti yang ditinggalkan oleh Belanda, untuk area olahraga.
Namun karena taman ini sangat luas, di sini juga sering dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga. Bahkan setiap hari Minggu akan diadakan senam bersama dengan Yayasan Jantung Sehat di depan rumah dinas Walikota Palembang.
Suasana di Taman Kambang Iwak Besak pun sangat asri dan teduh. Hal ini dikarenakan di sekitar danau ada deretan tumbuhan trembesi dan pohon-pohon rindang lainnya. Sesekali juga terdengar kicauan burung menambah syahdu suasana di sekitar taman.
Di tengah danau ada jembatan dengan panjang 200 meter yang menghubungkan Jalan Tasik dan Jalan Sutomo, tepat di seberang danau. Suasana di sekitar Taman Kambang Iwak Besak berubah menjadi romantis pada malam hari. Hal ini dikarenakan adanya air mancur di tengah danau yang disoroti oleh lampu. Sehingga membuat kesan eksotis dan romantis.
Taman kebanggan warga Palembang ini menjadi pelepas penat di tengah hiruk pikuknya kegiatan sehari-hari yang tiada henti. Alasan inilah yang menjadikan Taman Kambang Iwak Besak selalu ramai dengan pengunjung setiap harinya.
Kegiatan Seru di Taman Kambang Iwak Besak
Lalu kegiatan seru apa yang bisa dilakukan di tempat wisata murah meriah ini? Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh para wisatawan. Mulai dari bersantai di tepi danau sambil duduk di kursi panjang yang sudah disediakan. Kegiatan ini sepertinya menjadi hal wajib dan utama jika ada yang berkunjung ke sini.
Menghirup udara segar sambil memandang pemandangan yang asri, membuat penat hilang sejenak. Selain itu, Anda juga bisa berolahraga di taman kota ini. Tersedia jogging track, bersepeda mengelilingi taman, hingga bermain bulutangkis meskipun tidak ada lapangan khususnya. Bagi Anda yang merasa kehausan setelah berolahraga dan lupa bawa air minum, tidak perlu khawatir. Sebab di sini sudah tersedia keran air yang dapat diminum secara langsung.
Pada waktu akhir pekan atau musim libur, Taman Kambang Iwak Besak ini tidak pernah sepi pengunjung. Terutama para keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama. Di taman yang juga disebut dengan Ki Park ini tersedia banyak wahana permainan anak. Hal yang tidak kalah serunya adalah ada wifi gratis yang disediakan oleh pemerintah.
Faktanya, Taman Kambang Iwak Besak ini mendapatkan predikat sebagai taman terbaik se-Indonesia, lho. Jika Anda berkunjung ke sini, jangan lupa untuk mengabadikannya melalui foto. Ada banyak spot foto yang instagramable. Jangan lewatkan juga momen waktu matahari terbenamnya, ya!
HTM, Fasilitas, dan Waktu Operasional
Taman yang berlokasi di Jl. Tasik, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan ini bisa dinikmati oleh umum secara gratis alias tidak dipungut biaya apapun. Bahkan taman ini terbuka selama 24 jam setiap harinya.
Siapa pun bebas mengunjungi taman ini, dengan catatan mematuhi peraturan yang berlaku dan selalu menjaga kebersihan tempat.
