Destinasi Wisata Historical Lubang Kalam Sawahlunto Sumatera Barat

Lubang kalam menjadi destinasi wisata sejarah yang menyeramkan namun cukup menyenangkan untuk dieksplorasi. Destinasi wisata tersebut hanya berupa terowongan kereta api peninggalan Belanda yang kini telah tidak digunakan untuk operasional kereta api.

Lokasi Destinasi Wisata Lubang Kalam

Destinasi wisata ini terletak di Ds Lubang Kalam, Talawi Hilir, Sawah Lunto, Sumatera Barat. Lokasi tersebut cukup strategis meskipun terletak cukup jauh dari jalan raya. Namun jalan di sekitar lubang kalam menjadi pusat keramaian. Ada banyak outlet, angkringan, rumah makan di sepanjang jalan yang tidak jauh dari lokasi wisata historical tersebut.

Selain itu, letak dari Lubang Kalam tidak terlalu jauh dari jalur Trans Sumatera HWY. Sehingga mudah dijangkau dan mempunyai rute jelas. Hanya membutuhkan waktu selama ±40 menuju ke destinasi wisata tersebut. Untuk destinasi penerbangan yang direkomendasikan bagi wisatawan luar Sumatera Barat adalah Minangkabau International Airport. Letak dari bandara cukup jauh dari destinasi wisata Lubang Kalam. Mungkin membutuhkan waktu selama setengah hari penuh untuk perjalanan dari arah bandara.

Letak yang begitu jauh dari arah bandara bukan merupakan suatu masalah yang besar. Karena lokasi yang dekat dengan jalur trans Sumatera HWY, membuat akses jalur menjadi mudah. Selain itu dapat juga memanfaatkan akses Google map sebagai penunjuk jalan.

Rute Menuju Ke Lokasi Terowongan Lubang Kalam

Rute yang telah dipilih oleh Google map pada dasarnya hanya sebuah rute alternatif dengan jarak dan waktu tercepat. Namun arah rute dari Google map juga mempunyai kelemahan. Satu – satunya kelemahan hanya berupa kondisi jalan yang akan dilalui. Terkadang jalan yang terdapat pada Google map bisa merupakan jalan yang penuh dengan batu maupun jalan yang rusak.

Sebenarnya rute arah menuju ke Lubang Kalam tidak harus memanfaatkan Google map. Namun ada sebuah rute terbaik menuju ke destinasi wisata tersebut. Walaupun harus menempuh perjalanan jarak jauh, tetapi rute ini merupakan rute yang terbaik. Serta tidak akan menjumpai jalan yang rusak, penuh bebatuan maupun jalan berlumpur.

Rute ini dimulai arah bandara internasional Minangkabau yang terletak di Batang Anai, Padang Pariaman. Setelah keluar dari area bandara, menuju ke jalur trans Sumatera HWY. Untuk jalur tersebut ambil ke arah utara. Sesudah sampai di pertigaan trans Sumatera HWY yang terletak di Bukittingi, ambil jalur trans Sumatera HWY yang menuju ke arah selatan. Tepatnya jalur yang menuju ke arah Sawahlunto. Selanjutnya ambil arah lurus hingga sampai di sebuah pertigaan toko nughe cellular.

Dari pertigaan Toko Nughe Cellular, ambil arah ke barat yang menuju ke jalan lintas Sumatera. Jadi keluar dari jalur Trans Sumatera HWY. Lalu telusuri jalan lintas Sumatera tersebut hingga pertigaan Jl Jenderal Sudirman. Selanjutnya ikuti jalan Jenderal Sudirman tersebut hingga ke lokasi destinasi wisata Lubang Kalam.

Pembangunan Terowongan Kereta Api Lubang Kalam

Sumber Gambar: Google Maps @Laila Azira Astapradja

Pembangunan terowongan Lubang Kalam ini dilakukan pada tahun 1892. Waktu pembangunan yang dibutuhkan mencapai ±2 tahun. Terowongan tersebut berhasil diselesaikan pada tahun 1894. Pembangunan terowongan kereta api ini dilakukan kolonial Belanda. Tujuan Belanda membangun terowongan kereta api lubang Kalam adalah membuka akses Sawahlunto ke dunia luar. Dengan terowongan tersebut, Sawahlunto pun tidak lagi menjadi daerah yang terpencil dan terisolir.

Hal ini juga mempunyai pengaruh positif bagi pertambangan batu bara. Hasil tambang pun dapat di saluran dan dipasarkan di dunia luar, terutama negara – negara di Eropa. Terowongan Kereta Api Lubang Kalam ini berhasil menembus ke wilayah Muaro Kalaban.

Panjang terowongan kereta api sangat panjang dan hampir mencapai 1 km, dengan panjang ±828 m. Pembangunan terowongan ini dilakukan tepat di batuan cadas. Sehingga bukit batu cadas dilubangi hanya untuk dijadikan sebagai terowongan kereta api. Material yang digunakan untuk membuat terowongan adalah beton / semen.

Sumber Gambar: aroengbinang.com

Di sisi kiri dan sisi kanan terowongan terdapat beberapa ruangan yang menyerupai bilik. Ruangan tersebut pun terletak di sepanjang sisi terowongan. Jumlah keseluruhan ruang sebanyak 33 ruang.

Bentuk ruangan bilik adalah oval. Bilik tersebut mempunyai ukuran panjang ±2,10 m. Sedangkan untuk ukuran lebar yaitu ±1,25 m. Sedangkan untuk tinggi bilik sekitar 2,30 m. Jarak antara bilik satu dengan lain tidak begitu jauh, sekitar ±2,3 m.

Bilik tersebut berfungsi seperti jalur pedestrian / tempat untuk menepi bagi para pejalan kaki. Sehingga ketika kereta api melintas, dapat langsung menyelamatkan diri dengan menuju ke bilik tersebut.

Kondisi Terowongan Lubang Kalam Setelah Proklamasi Kemerdekaan

Pada masa kolonial Belanda, terowongan lubang kalam menjadi jalur utama, khususnya untuk perdagangan. Entah hasil pertanian maupun hasil pertambangan seperti batu bara, timah, minyak bumi dan lain – lain.

Sayangnya setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, terowongan lubang kalam dialih fungsikan. Tujuan utama dari terowongan tersebut awalnya sebagai jalur kereta api. Tetapi setelah Belanda tidak lagu berada di Indonesia, terowongan kereta api tidak lagu dijadikan sebagai jalan kereta api, melainkan sebagai jalan pintas yang dilalui mobil dan berbagai kendaraan lain.

Sumber Gambar: aroengbinang.com

Kemudian secara perlahan terowongan lubang kalam pun secara perlahan ditinggalkan dan bukan menjadi jalur utama. Penyebab terowongan tersebut diabaikan karena pemerintah telah membangun jalan bendungan PLTA di Koto Panjang. Letak dari jalan tersebut tidak jauh dari lokasi Lubang Kalam hanya hanya berjarak ±500 m.

Terowongan tersebut pun menjadi habitat untuk kelelawar dan binatang lain. Lalu tumbuhan liar juga hampir menyelimuti seluruh terowongan. Serta menjadi bangunan tua yang tidak terpakai dan menjadi cukup menyeramkan tanpa pencahayaan di dalam terowongan.

Pemugaran Lubang Kalam

Sumber Gambar: Google Maps @Nilam Fairna

Bertahun – tahun terowongan lubang kalam hanya berkedok sebagai bangunan tua yang terbengkalai. Bangunan kondisi terowongan sangat terpuruk hingga diputuskan sebagai destinasi wisata historical.

Dengan dijadikan sebagai destinasi wisata historical, pengunjung pun banyak yang berdatangan ke terowongan lubang kalam tersebut. Pihak pemerintah pun menyediakan berbagai macam fasilitas penunjang sebagai bentuk kenyamanan pengunjung.

Selain menyediakan fasilitas, pemugaran pun juga diupayakan. Terutama pemugaran kereta api tua yang dulu beroperasi di terowongan tersebut. Kereta api yang sempat dianggurkan kini kembali dioperasikan, namun hanya sebatas jalur terowongan lubang kalam. Pengunjung pun dapat menggunakan fasilitas tersebut.

Selain kereta api yang kembali difungsikan, area destinasi wisata lubang kalam selalu dibersihkan secara rutin. Mulai dari pemotongan tumbuhan yang menutupi area terowongan, perbaikan rel kereta api, pembersihan jalur rel dari endapan lumpur, perbaikan serta pengecatan dinding. Pelaksanaan pemugaran tersebut dilakukan oleh kepala seksi peninggalan bersejarah dinas kebudayaan setempat.

Program tersebut hanya sebatas suatu kegiatan pelestarian cagar alam yang nantinya akan dilaksanakan secara rutin. Dengan adanya pemugaran, perawatan serta pelestarian destinasi wisata historical lubang kalam, membuat kondisi terowongan tersebut masih terjaga hingga kini. Bukti sejarah kolonial pun menjadi destinasi wisata menari pengunjung. Hal yang lebih menarik lagi, dalam terowongan telah disediakan pencahayaan. Lalu juga terdapat beberapa lukisan mural dengan niche yang lucu.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.