Daerah Pangkal Pinang dan Bangka Belitung didominasi oleh etnis Chinese, terapi ada sebuah masjid kebanggaan yaitu masjid raya tua tunu. Masjid yang menjadi kebanggaan tersebut memiliki berbagai macam fakta menarik. Sehingga hal tersebut membuat masjid ini menjadi cukup istimewa.
Masjid ini berada di daerah kompleks perkampungan muslim, dimana di daerah sekitar masjid merupakan penduduk yang beragama Islam. Oleh karena itu di sekitar masjid juga dapat dijumpai berbagai macam masjid lain.
Untuk alamat dari masjid raya tua tunu terletak di Jl kampung melayu, Kel Tua Tunu Indah, Tua Tunu, Gerunggang, Pangkal Pinang. Letak dari masjid bukan berada di tempat yang sangat strategis / berada di pusat kota, tetapi mudah dijangkau. Tepat di seberang masjid ini merupakan pemukiman.
Karena letak dari Masjid Raya Tua Tunu berada di area pemukiman, wilayah masjid ini menjadi cukup sepi. Hanya ada segelintir orang yang terlihat di masjid. Pengunjung tersebut pun merupakan penduduk setempat yang tinggal tidak jauh dari masjid.
Hal tersebut hanya terjadi pada hari – hari biasa. Pada saat hari – hari tertentu, seperti hari raya idul fitri, idul adha, isra’ mi’raj, pengajian, maulud nabi dan lain sebagainya. Kondisi masjid pun seketika berubah sangat ramai.
Waktu yang dibutuhkan dari pusat kota Pangkal Pinang sendiri tidak memerlukan waktu lama, hanya ±15 menit dari arah Taman Merdeka. Untuk rute jalan menuju ke masjid ini cukup dengan menyelusuri Jl kampung Melayu.
Di bawah ini merupakan fakta menarik dari masjid raya tua tunu :
1. Masjid Pertama Yang Tidak Memiliki Bedug
Bedug merupakan salah satu komponen yang harus ada di sebuah masjid. Fungsi dari bedug ialah sebagai tanda bahwa waktu sholat telah tiba. Selain itu juga menjadi satunya panggilan bagi umat muslim supaya melaksakan kewajibannya. Tetapi ada sebuah masjid yang terletak di Pangkal Pinang Bangka Belitung yang sama sekali tidak memiliki bedug. Hal ini membuat kesan masjid cukup aneh kontroversial. Apalagi bedug menjadi komponen yang sangat berarti bagi semua umat muslim.
Walaupun cukup aneh, namun hal yang terjadi pada Masjid Raya Tua Tunu ini merupakan suatu keistimewaan tersendiri bagi suatu masjid. Sebab dengan tidak adanya bedug bukan berarti masjid telah menyalahi suatu aturan dan sedikit melenceng. Karena masjid ini telah dilengkapi dengan bedug digital.
2. Bedug Digital Di Masjid Raya Tua Tunu
Di suatu masjid, waktu sholat digital telah menjadi hal yang sangat umum. Hampir sebagian besar masjid pasti dilengkapi dengan waktu sholat digital. Waktu sholat digital ialah sebuah alarm khusus dan menjadi pertanda bahwa waktu sholat telah tiba. Setelah alarm berbunyi, bedug dan adzan pun dikumandangkan.
Namun jika masjid dilengkapi dengan bedug digital menjadi hal yang cukup unik. Contoh masjis yang menggunakan bedug digital yaitu masjid rata tua tunu ini. Bahkan masjid ini didapuk sebagai masjid pertama dengan konsep bedug digital.
Bukan hanya dilengkapi dengan bedug digital saja, namun masjid ikut juga dilengkapi dengan waktu sholat digital. Untuk pengeras suara satu masjid cukup tinggi dengan ukuran 3500 watt.
3. Masjid Dibangun Di Atas Tanah Wakaf
Keberadan dari Masjid Raya Tua Tunu ini merupakan hasil dari relawan. Dengan kata lain tanah yang telah dijadikan sebagai masjid merupakan tanah wakaf. Arti dari tanah wakaf sendiri merupakan tanah milik seseorang yang diibahkan untuk suatu kepentingan umum, seperti untuk membangun sebuah masjid / musollah.
Luas tanah dari bangunan masjid ini sangat luas, yaitu ± 10.000 m². Sehingga halaman masjid dan bangunan masjid itu sendiri terlihat sangat megah dan luas. Masjid Raya Tua Tunu ini mampu menampung jemaah hingga ±3000 orang.
Bangunan Masjid Raya Tua Tunu dirancang oleh Ir Hongky Listiade sangat kokoh dan mewah. Bahkan hingga saat ini belum ada renovasi satu pun. Pada lantai dasar masjid mempunyai luas sebesar 784 m². Untuk luas dari lantai atas ysuyu 490 m². Sedangkan untuk luas teras yaitu 520 m². Desain dari masjid juga sangat sederhana, tetapi terkesan modern dan futuristik.
4. Menara Masjid Menjadi Tempat Observasi Terbaik Di Pangkal Pinang
Khusus untuk hal ini hanya berupa suatu tantangan yang dapat dilakukan saat mengunjungi masjid raya tua tunu ini. Masjid ini mempunyai sebuah menara dengan tinggi 47,5 m.
Bagi yang memiliki keberanian tinggi dan stamina baik, dapat menaiki menara dengan tangga yang melingkar. Hal ini tergolong cukup ekstream dan belum ada orang yang melakukan hal ini. Tetapi setelah berada di atas menara masjid, dapat menyaksikan secara langsung pesona dari kota Pangkal Pinang.
5. Pernah Dikunjungi Presiden SBY
Fakta yang satu ini menjadi suatu keistimewaan tersendiri bagi penduduk Tua Tunu. Dimana salah satu masjid yaitu masjid raya tua tunu sempat menjadi suatu perhatian dari presiden SBY / Susilo Bambang Yudhoyono. Pada bulan Juli 2008, presiden SBY berkunjung ke masjid raya tua tunu ini. Kunjungan presiden ke masjid ini dalam rangka memperingati hari isra’ mi’raj.
Walaupun hanya sekali, namun kunjungan presiden di salah satu masjid yang ada di Tua Tunu menjadi cukup berkesan. Karena hal itu hingga kini, kunjungan atas presiden SBY masih selalu diingat, meskipun telah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Apalagi kunjungan dari presiden bertepatan dengan beberapa bulan peresmian Masjid Raya Tua Tunu ini.
6. Komunitas Cyber Mosque Generation Club
Saat proses peresmian masjid raya tua tunu ini cukup istimewa. Karena diresmikan secara langsung oleh Taufiq Effendi. Beliau adalah menteri Pendayagunaan Apatur Negara Untuk periode 2004 – 2008.
Pada hari peresmian masjid juga sekaligus menjadi suatu gebrakan budaya dalam rangka menuju ke modern Islam. Dengan kata lain pelaksanaan syariah Islam harus mengikuti perkembangan teknologi. Dimana menghilangkan / menggeser budaya traditional Timur Tengah yang menjadi kiblat budaya Islam dan tidak lagi terikat akan budaya tradisional.
Hal ini ditandai dengan deklarasi suatu komunitas Islam yang bernama Cyber Mosque Generation Club. Komunitas tersebut ialah suatu komunitas yang mempelopori teknologi modern pada syariah islam. Dimana di beberapa masjid, musollah, sekolah islam hingga pesantren dilengkapi dengan teknologi modern.
7. Mempunyai Fasilitas Kompleks
Masjid Raya Tua Tunu ini memiliki fasilitas yang sangat kompleks. Dimana di bagian lantai atas dilengkapi dengan layar LCD. Fungsi dari layar tersebut sebagai monitor untuk mimbran. Jadilah jamaah yang beribadah di bagian atas, dapat dengan mudah mengikuti arahan dari imam.
Selain layar LCD di lantai atas, di dalam gedung Masjid Raya Tua Tunu juga dilengkapi dengan AC. Jadi suasana masjid pun sangat sejuk. Untuk tempat parkir dan halaman di masjid ini juga sangat luas. Selain itu masjid juga dilengkapi dengan tempat penitipan sepatu / sandal, perpustakaan, perlengakapan untuk mengurus jenazah dan lain sebagainya.