Jalan-Jalan Menambah Wawasan ke Museum Timah Indonesia

Berkunjung ke museum ketika datang ke suatu daerah dapat memberi kita berbagai macam pengetahuan baru yang menarik dan meningkatkan wawasan. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar lebih dari 200 museum dan semuanya mencerminkan ciri khas masing-masing daerahnya. Salah satu di antaranya terletak di Bangka Bellitung, yakni Museum Timah Indonesia.

Museum Timah Indonesia terletak di Jalan Ahmad Yani No. 179, Kota Pangkal Pinang. Dari Bandara Depati Amir, museum ini berjarak kurang lebih 3 kilometer atau sekitar 30 menit perjalanan menggunakan mini bus.

Dahulu tempat ini pernah dijadikan perundingan pra Roem-Royen antara wakil pemerintah Indonesia dengan utusan Komisi Tiga Negara (KTN) dan pemerintah Hindia Belanda. Pada masa perundingan tersebut, para pemimpin Republik Indonesia tidak langsung kembali pulang namun bermalam di tempat ini. Dahulu rumah ini memiliki 5 kamar dimana satu kamar besar digunakan sebagai ruang untuk berunding dan 4 kamar lainnnya digunakan untuk beristirahat. Setelah melakukan beberapa kali perundingan di Pangkal Pinang, lahirlah Konferensi Roem-Royen yang menghasilkan perjanjian bahwa pemerintah Belanda menyetujui kembalinya Pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta.

Sumber Gambar: Google Maps @Ken Zakaria

Pasca kemerdekaan sekitar tahun 50-an, bangunan rumah tersebut diubah menjadi Museum Wisma Budaya dengan menghilangkan kamar-kamar dan menjadikannya ruang tanpa sekat untuk memamerkan koleksi yang terkait dengan tekni dan timah. Selanjutnya PT Timah, Tbk mengubah Museum Wisma Budaya menjadi Museum Timah Indonesia dan menjadi salah satu cagar budaya Kota Pangkal Pinang yang juga merupakan satu-satunya museum yang berada di kota tersebut.

Museum Timah Indonesia ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 2 Agustus 1997 dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung. Saat ini, Museum Timah Indonesia sangat berguna bagi masyarakat luas karena semua pengunjungnya dapat mengetahui sejarah timah di Bangka Belitung serta perkembangan teknologi pertambangan dari zaman Belanda sampai saat sekarang.

Sumber Gambar: Google Maps @Barracudax

 

Ketika memasuki Kawasan Museum Timah Indonesia, pengunjung akan langsung disambut dengan sebuah lokomotif tua di halaman depan yang dahulu berfungsi sebagai pembangkit listrik. Lokomotif ini terkenal menjadi icon dari Museum Timah. Selanjutnya pengunjung juga dapat melihat berbagai peninggalan khas tambang timah seperti belasan mangkuk raksasa yang dalam kegiatan pertambangan digunakan untuk melebur biji timah.

Museum ini memang sarat memberikan wawasan dalam bidang pertimahan. Mulai dari sejarah awal dimulainya pertambangan di Pulau Bangka hingga menjadi salah satu tambang timah terbesar di dunia. Tidak heran, hingga saat ini ada banyak tambang-tambang timah bekas galian yang tersisa di seluruh penjuru area pulau Bangka.

Sumber: Instagram @marona_qodra

Di Museum Timah Indonesia pengunjung dapat melihat berbagi jenis batuan yang mengandung timah, berbagai replika kapal-kapal penambang timah, hingga produk-produk  yang menggunakan bahan timah. Pengunjung juga dapat menikmati sarana pembelajaran simulasi topografi 3 dimensi yang terbuat dari pasir dengan proyektor yang menampilkan struktur tanah. Museum ini juga dilengkapi layar LCD yang menjelaskan tentang cara pengolahan minyak timah. Selain itu, Museum Timah juga memiliki tour guide yang akan dengan senang hati menceritakan lebih detil tetang segala hal yang ada di sana. Namun tidak hanya sampai disitu, selain menceritakan tentang timah museum ini juga sedikit menjelaskan tentang perkebunan lada dengan informasi penjelasan dari ahli botani Belanda.

Sumber Gambar: Google Maps @Imam Baehaqi

Museum Timah ini terbuka untuk umum dan pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu tanpa dipungut biaya masuk sama sekali. Waktu operasionalnya selalu sama setiap hari dari pukul 08.00 sampai puku 15.30. Meskipun gratis, museum ini cukup terawat, keadaannya bersih dan berbagai detil-detil penjelasannya juga tersusun dengan rapi. Museum Timah ini juga sangat nyaman karena dilengkapi dengan pendingin ruangan sehingga anak-anak juga akan merasa betah berada di dalamnya.

Setelah selesai berkeliling museum, pengunjung dapat mengisi form kritik dan saran yang disediakan oleh museum. Di pintu keluar juga terdapat cinderamata dari timah yang bisa dibeli untuk oleh-oleh maupun kenang-kenangan. Menarik bukan? Selain menikmati keindahan alam Bangka Belitung, Jalan-jalan ke Museum TImah Indonesia sambil menambah ilmu tentu tidak ada salahnya.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.