Daerah Indonesia yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah ini memang memiliki beragam sejarah yang sangat melekat. Salah satunya adalah Rumah Tgk. Chik Awe Geutah Aceh yang merupakan salah satu bukti peninggalan abad ke-13 yang masih ada hingga saat ini.
Rumah ini berada di desa Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Tgk. Chik Awe geutah merupakan seorang ulama besar yang berhijrah ke Aceh di abad ke-13 yang lalu.
Jadi, tidak heran mengapa saat berkunjung ke tempat ini kamu akan menjumpai rombongan pemeluk agama Islam yang sedang melakukan wisata religi. Selain memiliki kisah sejarah yang sangat penting terutama untuk agama Islam, tempat ini juga memiliki keindahan dan keunikan yang sangat khas.
Apa Yang Menarik Dari Rumah Tgk. Chik Awe Geutah Aceh
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Rumah Tgk. Chik Awe geutah Aceh merupakan salah satu dari sekian banyaknya objek wisata religi yang ada di Kota Serambi Mekkah, Aceh.
Sama dengan objek wisata lainnya, Rumah Chik Awe ini sebenarnya adalah makam dari Tgk. Chik Awe, meskipun di dekatnya juga terdapat rumah tempat tinggal beliau. Tempat ini berada di Kawasan padat penduduk.
Letaknya persis berada di pinggir jalan yang berhadapan langsung dengan Masjid Desa Awe Geutah. Kamu akan menjumpai dapura dengan suasana yang tampak seperti memasuki gang kecil.
Namun setelah memasuki gapura tersebut, kamu akan menjumpai gerbang dengan tulisan Komplek Makam Teungku Chik di Awe Geutah. Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa hal menarik yang ada di Rumah Tgk. Chik Awe Geutah Aceh.
- Sejarah Komplek Makam Teungku Chik di Awe Geutah
Sesuai dengan yang sudah dijelaskan, komplek ini sudah berada pada abad ke-13 atau kurang lebih 500 tahun yang lalu. Teungku Chik di Awe Geutah memiliki nama asli Syaikh Abdurrahim Bawarith al-Asyi yang merupakan anak Syaikh Jamaluddin al-Bawaris dari Zabid Yaman. Mereka berhijrah ke Aceh dan menetap di wilayah Jeumpa untuk menyebarkan agama Islam.
- Komplek Khusus Untuk Keturunan teungku Chik di Awe Geutah
Setelah melewati gapura dan gerbang yang bertuliskan Komplek Makam Teungku Chik di Awe Geutah, 100 meter dari gapura terdapat Dayah Teungku Chik Awe. Setidaknya ada sekitar 10 balai pengajian di dalamnya.
Kemudian, di ujung komplek terdapat rumah-rumah keturunan Teungku Chik di Awe Geutah berbentuk rumah panggung dengan tiang-tiang penyangga yang begitu besar dan kuat, khas kayu zaman dahulu.
- Sumur Penyembuh Segala Jenis Penyakit
Salah satu hal menarik yang membuat setiap orang yang berkunjung antusias adalah adanya sumur yang dipercaya bisa menyembuhkan segala jenis penyakit. Sumur ini bernama Sumur Kalut. Sumur ini digembok dan tidak sembarang orang bisa mengambil air dari sana.
Biasanya sumur baru akan dibuka jika ada warga yang ingin melepas kaoy atau bernazar. Dan hanya keturunan dari Teungku Chik di Awe Geutahlah yang dapat menimba air dari sumur tersebut.
- Bangunan Yang Sangat Sarat Nuansa Agama dan Budaya
Bangunan yang ada di Kawasan ini memang terkesan sangat indah. Perpaduan antara unsur agama dan budaya khas Aceh sangat melekat. Terlebih lagi suasa komplek yang begitu teduh dengan tanaman hias yang dibentuk rapi mengelilingi rumah akan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama.
Halaman lainnya dipasangi blok-blok batako dan pekarangan yang dibatasi dengan tembok-tembok besar sebagai pagar membuat tempat ini tampak rapi dan sangat tertata.
- Makam Teungku Chik di Awe Geutah
Menjadi hal yang utama dalam komplek, Makam Teunngku Chik di Awe Geutah berada pada sisi selatan rumah induk dengan ukuran 10 x 12 meter dan ditopang oleh 12 tiang berbentuk silinder. Bagian atap merupakan pelana yang terbuat dari daun rumbia.
Pada makam ini tidak terdapat tanggal, bulan, dan tahun atau informasi lain terkait kapan meinggalnya Teungku Chik di Awe Geutah. Di sekitar makam Teungku Chik di Awe Geutah juga terdapat beberapa makam keluarganya.
Nah, itu dia beberapa hal menarik dari Rumah Tgk. Chik Awe Geutah Aceh, objek wisata religi ini bisa kamu kunjungi dengan jarak kurang lebih 14 kilometer dari Kantor Bupati Bireuen. Saat berkunjung jangan lupa untuk selalu menjunjung tinggi sopan santun, berpakaian yang pantas, dan jangan melakan hal yang aneh-aneh ya!