Ketahui Sejarah di Balik Megahnya Patung Titi Banda

Bali memang sangat identik dengan nilai seninya, terutama seni ukir patung. Kamu pasti pernah mendengar Patung Titi Banda bukan? Mustahil kamu tidak pernah melihat patung ini jika sudah pernah berkunjung ke Pulau Dewata.

Jika dibandingkan dengan patung-patung lainnya yang ada di Pulau Dewara, Titi Banda masih tergolong baru.

Meskipun begitu, keberadaannya sudah menjadi ikon bagi Pulau Dewata, Bali lho! Patung ini akan siap untuk menyapa siapapun yang berkunjung dari arah belahan Timur Bali yang akan memasuki wilayah Kota Denpasar.

Fakta Menarik Tentang Patung Titi Banda

Sumber Gambar: Google Maps @Cokorda Sarotama

Patung Titi Banda berdekatan dengan Desa Budaya Kertalangu, tepatnya di Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur. Berada pada sebuah pertigaan yang menghubungkan tiga titik arah jalan, di Timur dari arah Klungkung dan Karangasem, di Utara dari Gianyar, dan di Selatan dari arah Sanur. Patung ini dibangun dengan sangat memperhatikan berbagai bentuk detail seolah tampak sangat sempurna.

Sebuah patung dengan tokoh Sang Rama berdiri dengan sangat gagah menghadap ke Timur dengan sejumlah pasukan kera. Dikisahkan membantu Sang Rama dalam membebaskan Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana dari Kerajaan Alengka.

Selain dibangun untuk melengkapi ekindahan dan daya tarik Kota Denpasar, patung ini dibangun dengan sarat atau filosofi penuh makna lho!

Latar belakang pembuatan patung ini tentu saja sangat erat kaitannya dengan masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu. Berikut beberapa fakta menarik di balik pembangunan Patung Titi Banda.

  • Dibangun dengan Konsep Pendekatan Budaya

Sumber Gambar: Google Maps @Cokorda Sarotama

Sama dengan bangunan-bangunan lain yang ada di daerah Pulau Dewata, patung ini didesain dan dibangun dengan konsep pendekatan budaya. Tidak heran jika bentuk dan desainnya sangat identik dengan budaya dan tradisi khas Bali. Terutama bentuk patungnya yaitu sang Rama yang melatarbelakangi terbentuknya agama Hindu.

Pembangunan patung ini sengaja untuk lebih memperkenalkan budaya Bali kepada para wisatawan yang datang berkunjung ke Bali. Selain menambah keindahan, patung ini secara tidak langsung juga menceritakan tentang kisah Agama Hindu. Tak hanya itu saja, patung ini juga sarat dengan makna dimana ada nilai gotong royong dan nilai kesetiaan.

  • Latar Belakang Pembangunan Patung

Seperti yang sudah disebutkan di atas jika pembangunan patung ini memiliki sejarah yang sangat kental dengan kisah Agama Hindu dan kepercayaan masyarakat Bali. Dikisahkan Sri Rama hendak menyelamatkan istrinya yaitu Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana dan dibawaha ke Kerajaan Alengka.

Sumber Gambar: Google Maps @Cokorda Sarotama

Saat para tentara kera dan Sri Rama bersiap-siap menuju Kerajaan Alengka mereka dihentikan atau terhalang oleh luasnya lautan yang membentang di hadapan mereka. Oleh sebab itu, Dewa Baruna menyarankan kepada Sri Rama agar pasukan kera membuat jembatan besar tanpa perlu mengeringkan atau mengurangi kedalaman lautan. Pada saat itu ditunjuklah Nila yang merupakan salah satu pasukan kera. Dibantu oleh Panglima Kera Hanoman bersamaa jutaan kera untuk menimbun lautan dengan batu karang dan pasir apung. Sehingga terbentuklah sebuah jembatan yang akan membantu Sri Rama untuk melewati lautan. Nah, jembatan ini dinamakan dengan Jembatan Titi Banda.

  • Dijadikan Sebagai Objek Wisata

Sumber Gambar: Google Maps @hadnys setyo

Di awal pembangunannya, patung ini dibangun dengan tujuan untuk menambah keindahan Denpasar dan memperkenalkan budaya Bali lebih dalam kepada para wisatawan yang berkunjung. Namun, karena dinilai sangat indah dan menarik, kini patung ini juga menjadi salah satu objek wisata yang bisa dikunjungi.

Biasanya wisatawan akan berfoto-foto di sekitar patung atau menikmati keagungan dan kemegahan patung ini dari seberang jalan. Letaknya yang berada di tengah-tengah pertigaan tidak menyurutkan minat wisatawan yang ingin berfoto. Karena letaknya berada di tengah-tengah jalan raya, kamu diwajibkan untuk selalu berhati-hati saat menyebrang ya!

Itu dia beberapa fakta menarik dari Patung Titi Banda yang dibangun berdasarkan kisah terbentuknya Jembatan Titi Banda dengan tokoh utama Sri Rama dan pasukan kera yang berjumlah 18 prajurit. Pembuatan patung ini memaknai filosofi sifat kepemimpinan seorang Sri Rama yang selalu mengedepankan kesejahteraan rakyatnya.

Tak hanya itu saja, patung ini juga sarat makna membela kebenaran, semangat gotong royong yang dimiliki oleh pasukan kera sehingga mampu membangun sebuah jembatan meski harus menyebrangi lautan sebagai perwujudan dari cinta kasih Rama dan Shinta.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.