Monumen Jenderal Sudirman yang terletak di Desa Pakis Baru, memnjadi salah satu tepat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Di sini kamu bisa menikmati Patung yang memeilik tinggi kurang lebih 8 meter.
Berdiri kokoh di hamparan pelataran yang sangat luas. Monumen tersebut diresmikan oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, pada 15 Desember 2008, sebagai salah satu upaya mengenang jasa beliau.
Patung tersebut menempati lahan seluas 10 hektar, menurut sejarahnya di bangun keluarga pengawal sang Jenderal bernama Almarhum Roto Suwarno. Hal tersebut dilakukan demi mengingat bagaimana perjuangannya pada serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta.
Pesona Monumen Jenderal Soedirman
Bukan hanya sebuah monumen saja, melainkan wisatawan bisa menikmati sebuah rumah yang dulunya, pernah dijadikan sebagai markas oleh Sang Jenderal ketika melalukan perjuangan gerilya melawan penjajah.
Menrut cerita Rumah itu pernah jadi tempat untuk beristirahat dan mengatur serangan kurang lebih 107 hari. Tidak heran bila sampai sekarang banyak peninggalan berupa barang-barang milik beliau.
Selain rumah, pengunjung juga bisa melihat area lapangan berbentuk persegi. Terdapat sebuah dinding dengan relief yang menggambarkan bagaimana kisah perjalanan hidu dari beliau.
Relief yang ada dinding tersebut jumlahnya kurang lebih 38 buah, dan terbuat dari bahan tembaga. Tidak heran bila beberapa wisatawan sering mengabadikan momen di depannya.
Lokasi dan Cara Menuju ke Tempat Ini
Alamat lengkap dari Monumen Jenderal Sudirman ini terletak di Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan. Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Buka setiap hari pukul 7 pagi sampai 5 sore, dengan harga tiket hanya Rp5 ribu saja.
Menuju ke sini memang cukup melelahkan, bila dari Yogykarta kamu harus menuju ke kawasan Wonogiri dulu menuju ke arah Ponorogo. Nanti ketika sampai di kecamatan Purwator, masuk ke jalur alternatif Pacitan, selanjutnya ikuti papan petunjuk.
Daya Tarik yang Sulit Terlupakan
Masuk ke Monumen Jenderal Sudirman memang tidak mudah, karena pengunjung harus melalui kurang lebih 70 anak tangga yang terbagi menjadi 3 bagian. Walau begitu, ada hal menarik dari tangga tersebut.
Pada bagian pertama jumlahnya 45, masuk ke kedia 8 dan terakhir adalah 17. Hal tersebut menunjukkan waktu kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Ketika berkunjung ke sini, kami selalu menyarankan untuk membawa kamera. Karena, lokasinya memang sebagus itu, terlebih kalau sore hari pasti terasa sangat menyenangakan.
Banyak berbagai spot-spot unik dan kerena menanti kamu. Maka dari tu, jangan sampai terlewat sama sekali, pastikan kondisi kartu memori kamera kosong, agar tidak ada momen yang terlewatkan.
Daya Tarik lain yang cukup menyenangkan adalag fasilitasnya sangat lengkap. Mulai dari area parkiri kendaraan, sangat luas. Bagi kamu yang datang menggunakan mobil atau motor aman saja.
Kemungkinan tidak mendapatkan kantong parkir sangat minim, kecuali musim liburan, terkadang banyak siswa melakukan study tour dan berhenti di sini untuk belajar sejarah perjuangannya.
Fasilitas Lain yang Bisa Dinikmati
Selain itu, ada juga perpustakaan yang menyediakan berbagai macam buku. Sangat lengkap yang menggambarkan bagaimana kisah Jenderal Sudirman yang cukup bagus dan menginsipirasi.
Monumen Jenderal Sudirman juga menyediakan ruang audio visual untuk berbagai video atau sebuah rekaman. Ada juga tempat makan, untuk kamu yang lelah berkeliling, dan ingin membeli minuman segar.
Jangan lewatkan pula gazebo untuk duduk dan menikmati suasana sekitar yang cukup menarik. Terakhir, jangan sampai lupa mampir ke pasar seninya, karena tersedia banyak sekali produk untuk oleh-oleh.
Monumen Jenderal Sudirman menjadi salah satu upaya dalam mengingat jasa para pahlawan yang gugur. Harus diakui, pesonanya disini sangat menyenangkan jadi, jangan sampai kamu melewatkannya kalau lewat, pasti ketahihan.
