Tahukah anda Kabupaten Tulang Bawang memang merupakan wilayah yang memiliki keanekaragaman suku. Hal dikarenakan Tulang Bawang merupakan lokasi transmigrasi sehingga banyak pendatang yang tinggal disini. Keberagaman tersebut memberikan ide yang pada akhirnya hadirlah obyek wisata Cakat Raya.
Daya tarik yang paling utama dari obyek wisata ini adalah adanya beragam bangunan adat dan suku yang ada di Tulang Bawang. Dengan kata lain, dibangunannya Cakat Raya adalah sebagai simbol penghargaan dan penghormatan terhadap keberagaman yang ada di Tulang Bawang.
Ingin tahu lebih banyak tentang Cakat Raya dan hal menarik yang ada di dalamnya? Yuk, langsung saja baca ulasan selengkapnya di bawah ini.
Akses Ke Lokasi Cakat Raya
Cakat Raya berlokasi di Desa Cakat Raya, tepatnya di Kecamatan Manggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang. Jarak dari Kota Manggala ke Cakat Raya sekitar 16 km dengan estimasi waktu tempuh 20 menit. Nah, dari Kota Manggala tersebut anda tinggal mengikuti arah Jalan Lintas Trans Sumatera menuju Unit Dua atau Simpang Penawar. Setelah itu anda akan menemukan Jembatan Cakat Raya Tulang Bawang.
Tidak jauh dari jembatan tersebut, ada tanjakan dan nantinya akan ada sebuah gapura Desa Cakat Raya yang posisinya di kiri jalan. Ikuti jalan tersebut sampai anda menemukan lokasi obyek wisata ini.
Sementara bagi anda yang datang dari Kota Bandar Lampung, estimasi jarak tempuh ke Cakat Raya sekitar 124 km memakan waktu sekitar 3 jam setengah. Jalan yang bisa anda lewati adalah Jalan Lintas Trans Sumatera. Rutenya singkatnya adalah dari Bandar lampung ke Natar, kemudian ke Bandar Jaya, lanjut ke Manggala lalu anda akan tiba di Cakat Raya.
Bagi anda yang tidak membawa kendaraan pribadi maka bisa menggunakan transportasi umum yakni bus tujuan Unit Dua. Bus jurusan ini setiap hari beroperasi dan bisa ditemukan di Terminal Rajabasa. Tarifnya sekitar 40 ribu. Alternatif lainnya anda bisa menggunakan travel. Namun, tentu saja ongkos yang harus anda bayar lebih tinggi dibandingkan naik bus biasa. Sesuaikan saja dengan budget anda.
Selama perjalanan ke Cakat Raya anda tidak akan bosan. Anda akan disuguhi pemandangan pemukiman, perkebunan tebu dan singkong milik warga juga rawa-rawa yang ada di Manggala. Semuanya begitu menarik untuk dilihat dan tanpa sadar perjalanan pun jadi begitu singkat dan anda telah sampai saja di Cakat Raya.
Untuk masuk ke lokasi ini, pengunjung juga tidak dikenakan biaya apapun alias gratis!! Asyik banget, kan?
Keindahan Cakat Raya
Tidak hanya istimewa karena memiliki banyak bangunan rumah adat, posisi Cakat Raya yang lebih tinggi dibandingkan lokasi sekitarnya, hal ini membuat pemandangan yang bisa terpotret oleh mata sangatlah menakjubkan. Perkebunan hijau yang begitu asri pun akan tampak begitu jelas di lokasi ini. Hamparan rumputnya juga bisa dijadikan tempat anda untuk bersantai dalam menikmati alam. Anda dapat menggelar tikar atau pun duduk-duduk di atas rumput tersebut.
Tentu saja hal mengasyikan selain melihat suguhan pemandangan di Cakat Raya adalah aktivitas berfoto. Dijamin tangan anda pasti gatal jika diam saja dan tidak berfoto bersama latar belakang berbagai rumah adat di Cakat Raya.
Rumah adat di di obyek wisata ini sangat banyak seperti Rumah Gadang, aneka rumah adat Jawa, Batak dan Bali, beberapa candi hindu dan masih banyak lagi. Aduh, pokoknya kalau sudah kesini sangat disayangkan jika ada yang terlewat untuk tidak dibidik dan diajak berfoto sebagai background-nya.
Oh, ya, biasanya salah satu obyek yang paling diburu wisatawan adalah miniatur Candi Prambanan. Miniatur ini begitu mirip dengan aslinya. Luasnya sekitar 9 x 10 meter dengan tinggi 12 meter. Begitu terlihat menawan dan sangat menggoda untuk berfoto bersama miniatur ini. Hal yang membuatnya semakin digandrungi adalah karena miniatur Candi Prambanan menghadap langsung ke Sungai Tulang Bawang, sehingga panorama yang bisa terpotret oleh kamera digital pun menjadi begitu ciamik, cantik dan memukau.
Demikianlah ulasan menarik tentang Cakat Raya. Nah, bagi anda yang doyan berswafoto atau hobi berburu spot Instragramable sangat disayangkan, deh, jika tidak mengunjungi obyek wisata ini.
Akhir kata, semoga bermanfaat bagi anda dan sampai bertemu lagi pada pembahasan wisata menarik berikutnya.
Salam.