Ketika menyebut tentang istana, pada umumnya pasti yang terbayang adalah ukurannya yang besar. Bentuknya pun megah dan tidak seperti rumah biasa. Tapi, rupanya ada yang berbeda dengan pesona Istana Benua Raja. Yuk simak keunikannya di artikel di bawah ini.
Menelisih Sejarah Dan Pesona Istana Benua Raja
Aceh tidak hanya memiliki keindahan dari segi budayanya, tapi juga peninggalannya. Salah satunya adalah Istana Benua Raja yang ada di Kecamatan Rantau. Istana yang tepatnya ada di Desa Benua Raja ini rupanya memiliki konsep bangunan sederhana. Jadi, kamu yang baru pertama kali melihat mungkin akan mengira ini rumah biasa.
Dibangun sebagai peninggalan Kerajaan Benua Tunu, Istana ini cukup terkenal di kalangan wisatawan. Tak afdol rasanya jika berkunjung ke Aceh Tamiang tapi tidak mampir kesana. Lagipula, lokasinya pun cukup dekat dan mudah dijangkau dari Kuala Simpang. Penasaran cara menuju kesana?
Kamu hanya perlu menggunakan moda transportasi umum seperti bus atau ojek. Cari rute yang menuju ke Istana tersebut. Perjalanan akan lebih mudah jika kamu memiliki kendaraan pribadi, sebut saja motor atau mobil. Lalu, seperti apa ya pesona wisata di lokasi satu ini?
- Didirikan Pada Masa Sultan Badelisah
Pesona yang pertama, wisata ini dibangun pada masa Sultan Badelisah pada Tahun 1928. Mengambil gaya arsitektur ala Eropa, Istana ini bisa juga disebut sebagai peninggalan Kerajaan Benua Raja. Meskipun berbentuk seperti ala rumah gaya Belanda, namun istana yang dulunya ditinggali Tengku Raja Sulung ini sangat indah. Tidak heran, banyak wisatawan yang ingin berkunjung dan berfoto di lokasi wisata ini.
- Kerajaan Islam Tertua di Aceh
Pesona yang kedua, wisata ini termasuk sebagai peninggalan Kerajaan Islam yang ada di Aceh. Bahkan, Istana ini boleh dikatakan sebagai yang paling tua setelah Kesultanan Perlak. Sebagai perbandingan, Istana indah ini dibangun ketika Tuanku Sultan Muda Seudia, yakni Sultan Pertama yang masa pemerintahannya antara 1330 – 1352. Wah, sudah tua banget kan?
Meski sudah puluhan tahun berlalu, namun kekuatan bangunannya tidak bisa dianggap remeh. Tak ayal, bangunan ini pun berdiri kokoh diantara halaman yang luas disana. Inilah mengapa, wisata ini bisa dibilang adalah wisata lintas generasi yang menjadi saksi bisu penjajahan dan kemerdekaan Indonesia, khususnya warga Aceh itu sendiri.
- Masih Berhubungan dengan Kerajaan Karang
Pesona yang selanjutnya, wisata ini masih berhubungan juga dengan Kerajaan Karang. Pasalnya, kedua kerajaan tersebut sama-sama terletak di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang. Di zaman dahulu, Tamiang sendiri terbagi menjadi Kerajaan Benua Tunu dan Kerajaan Karang. Namun pada pemerintahannya, Negeri Karang yang memegang tanduk kekuasaan kedua kerajaan tersebut.
- Masih Terawat Baik
Meski Istana ini ditinggalkan oleh Tuanku Badelisah karena dibunuh, namun sampai sekarang kondisinya masih terawatt baik. Singkat cerita, pemilik Istana tersebut dibunuh di kawasan Aceh Utara. Kemudian pada tahun 1982, kerangka Beliau dibawa kembali ke Bukit Tempurung yang ada di Tamiang. Hal ini dilakukan setelah makam Beliau dibongkar.
Kemudian, sepeninggal Beliau, Istana ini diturunkan kepada ahli waris hingga sekarang. Alhasil, kondisinya pun masih terawat baik. Bahkan, ahli waris dari Istana ini sampai sekarang pun masih menghuni lokasi ini. Tidak heran, Istana Benua Raja masih terawat dengan baik dan nampak indah.
- Jadi Situs Budaya
Terakhir, pesona wisata satu ini terletak pada fakta dijadikannya sebagai situs budaya. Hal ini yang menjadikan masyarakat Aceh bangga dengan warisan leluhur mereka. Apalagi, pengelolaan Istana ini sendiri tetap dipegang oleh ahli waris dan bukan oleh Pemerintah.
Akan tetapi, kita tetap harus menjaga ketaatan peraturan kala berkunjung ke wisata ini ya. Sebut saja, ikuti protokol kesehatan dan jangan wisata dengan berkerumun. Wisata riang, kesehatan pun terjaga.
Demikian ulasan menarik mengenai pesona Istana Benua Raja. Memang bentuknya tidak semegah istana-istana lain yang ada di Indonesia, namun warisan budaya yang dimilikinya membuat istana ini patut untuk dijadikan sebagai cagar budaya. Tentunya, sudah sewajarnya kita untuk berkunjung mengagumi keindahannya. Semoga ulasannya bermanfaat dan dapat menjadi referensi wisatamu ya.