Masih berada di kabupaten Tabalong, dan bingung mau kemana? Tidak ada salahnya kamu mengunjungi salah satu ikon wisata yang sudah terkenal sejak lama. Namanya adalah monumen Tanjung Puri atau saat ini sedang hits dengan nama Tugu Obor Api.
Mengapa kamu harus berkunjung ke sini? Salah satu alasannya adalah di atas puncaknya terdapat api yang tak pernah padam. Warga sekitar menyebutnya dengan api abadi. Walaupun, sampai saat ini api abdi ini masih sulit untuk dihidupkan. Namun, tetap menarik untuk dikunjungi lho.
Mengenal Tugu Obor Api
Dalam budaya Tabalong dikenal dengan Sasanggan, sebuah peralatan rumah tangga yang bisa digunakan sebagai tempat untuk menaruh buah atau digunakan untuk tempat saja. Nah, bentuk dari tugu ini menyerupai peralatan tersebut.
Dalam sejarah mencatat monumen ini dibangun pada masa bupati Dandung Suchrowardi yang menjabat pada tahun 1984 sampai 1994. Untuk perancangnya sendiri berasal dari kabupaten Hulu Sungai Tengah. Namanya adalah Yusni Antemas. Seorang sejarawan, sastrawan, serta wartawan
Sejak tahun 1898 Kabupaten Tabalong memang dikenal sebagai penghasil minyak. oleh karena itu, tidak berlebihan bila di atasnya kamu bisa melihat seperti sebuah obor api. Dibentuk seperti kelopak bunga melati. Nah, di bawah Sasanggan sendiri terdapat tulisan yang merupakan motto dari Kabupaten Tabalong.
Ketiga moto tersebut adalah Kawa Baucap (Sanggup untuk berbicara), Kawa Manggawi (Sanggup mengerjakan), dan terakhir adalah Kawa Manyandang (Sanggup bertanggung jawab) Tiga motto yang selalu digunakan hampir seluruh masyarakat Tabalong hingga saat ini.
Mengapa menggunakan kelopak bunga melati? Karena bunga ini memiliki bau yang harum. Selain itu, beberapa masyarakat Tabalong dan Banjar sering menggunakannya di berbagai macam acara khusus yang sifatnya sakral.
Kemegahan tugu ini bukan hanya bisa dilihat saat siang hari saja. Tetapi, kamu juga bisa melihatnya waktu malam hari. Banyak pemuda-pemudi yang datang kesini, untuk sekedar foto atau masyarakat yang tinggal di luar Tabalong pasti akan menyempatkan diri pergi ke sini. Saat berada disini dan melihat kemegahan tugu ini secara langsung. Aura semangat pantang menyerah tiba-tiba muncul seketika. Apalagi, kalau obor diatas itu hidup, pasti semangat itu akan tampak berkobar lebih lagi.
Cara Menuju ke lokasi Wisata
Objek wisata ini terletak di Desa mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Menuju ke tempat ini kamu bisa masuk dari dua bandara. Pertama, masuk melalui Banjarmasin yaitu Syamsudin Noor. Waktu tempuhnya memang tidak terlalu panjang dengan harga yang juga relatif murah. kurang lebih 600 ribuan.
Hanya saja, dari sini, kamu harus menempuh jarak kurang lebih 200 kilometer. Dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam 55 menit sampai 5 jam 35 menit. Waktu yang cukup panjang bukan untuk sebuah perjalanan barat. Bandara selanjutnya adalah Warukin yang ada di Tabalong.
Waktunya memang cukup dekat bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi selama 10 menit saja dengan jarak 7,2 kilometer. Hanya saja, harga yang dibutuhkan menuju ke bandara ini cukup mahal mulai dari 800 ribuan. Waktu tempuhnya kurang lebih dari Jakarta sekitar 3 jam.
Berita Terkini
Saat pertama kali di bangun, api dalam tugu ini sempat hidup dan menjadi semangat bagi warga masyarakatnya. Hanya saja, sudah lama sejak April 2014 apinya tidak hidup. Konon pertamina agak sulit dalam mendapatkan gas untuk tetap menyalakan apinya.Â
Tetapi, ada berita yang cukup menggembirakan dimana, pertamina sudah menemukan solusi kekurangan pasokan gas yang dibutuhkan. Hanya saja, gas tersebut membutuhkan kajian yang mendalam. Sumber gas tersebut konon ditemukan di kawasan Desa Dahor Kecamatan Tanta.
Kesimpulan
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah sore hari. Dimana, langit senja yang dihadirkan kota Tabalong sangat mengesankan. Sangat cocok kamu jadikan sebagai salah satu background. Apalagi, di bawahnya kamu juga bisa melihat beberapa tanaman kecil yang menghadirkan efek yang berbeda.
Tugu Obor Api adalah salah satu bukti bahwa warga masyarakat Tabalong memiliki tekad yang kuat tanggung jawab yang tinggi. Tidak hanya untuk keluarganya saja, melainkan untuk daerah dan negerinya pula. Jadi, jangan sampai kamu lewatkan tempat ini ya.
