Jelore
Makanan ini dibuat dari tepung sagu dan pati singkong. Bentuk Jalore sendiri  seperti mie bihun. Cara penyajiannya sangatlah mudah. Anda hanya perlu menyiapkan minuman hangat seperti susu didalam gelas atau mangkok, lalu celupkan Jelore ke dalamnya. Diamkan sebentar dan Jelore pun siap dikonsumsi.
Anda akan mendapatkan sensasi rasa yang berbeda, tergantung Jelore dimasukkan ke dalam minuman apa, yang jelas rasanya sangat enak. Apalagi jika dikonsumsi ketika cuaca dingin atau pagi hari. Dijamin tubuh jadi hangat, segar, dan anda lebih bersemangat untuk beraktivitas.
Biji Delima
Panganan khas Kutai Barat yang satu ini bentuknya mirip dengan buah delima. Biasanya langsung dimasak dengan cara di buat bubur atau kolak lalu ditambahkan santan juga gula merah.
Makanan ini terbuat dari bahan dasar sagu. Walaupun bentuknya kecil kecil, namun kenikmatannya sungguh luar biasa.
Bubur Jagaq
Bubur jagaq adalah bubur yang terbuat dari bahan biji bijian jagaq. Proses pembuatan bubur ini dengan cara dijemur di atas terik matahari sampai bijinya mengering. Biasanya sekitar 1 sampai 2 hari. Setelah itu, ditumbuk halus lalu direbus dan ditambah gula merah dan santan juga garam secukupnya.
Tampilannya sekilas mirip seperti gandum. Bubur jagak kaya akan protein yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan energi pada tubuh. Rasanya lembut dengan sensasi manis yang sangat lezat, namun tidak berlebihan.
Roti Pisang
Roti ini memiliki bentuk yang khas, dengan warna yang didominasi kekuningan. Yup, itulah roti pisang khas Kutai Barat. Jajanan  yang satu ini sebenarnya memiliki banyak kemiripan dengan bingka, karena bahan dasarnya yang sama yaitu terbuat dari terigu, santan, garam, gula dan telur.
Letak perbedaanya, roti ini memakai irisan pisang sebagai campuran adonannya dan menggunakan cetakan seperti membuat martabak. Kudapan super manis dan lezat ini akan semakin mantap jika dinikmati selagi hagat..
Nasi Bakepor
Nasi bakepor bahan dasarnya adalah beras yang dicampurkan dengan rempah-rempah, minyak sayur dan potongan ikan asin kemudian dimasak di dalam kuali besar. Dulunya, merupakan makanan untuk keluarga raja saja. Namun seiring berjalannya waktu makanan ini pun dibolehkan untuk dinikmati para anggota kerajaan sampai masyarakat seperti saat ini
Rasanya? Pasti lezat, dong. Ini merupakan nasi favorit masyarakat Kutai Barat. Selain untuk sarapan, Â nasi bakepor pun umumnya dinikmati dengan lauk lain seperti daging masak bumi hangus dan supaya lebih mantap ditambah sambal raja.
Sambal Raja
Nah, ini sahabatnya nasi bakepor. Dinamakan dengan sambal raja karena sejarahnya sama dengan nasi bakepor. Sambal raja merupakan perpaduan berbagai sayuran seperti irisan bawang merah, kacang panjang, dan terong yang disiram dengan bumbu pedas.
Jika anda ingin selalu merasakan sensasi pedas yang begitu nikmat dari sambal ini, jangan lupa untuk memborongnya di pusat oleh-oleh Kutai Barat.
Bobongko
Makanan ini memiliki warna yang kehijauan dengan tekstur lembut juga kenyal. Semakin terasa lezat lagi dengan adanya kuah kental yang memiliki nuansa putih. Bobongko dibungkus dengan menggunakan daun pisang yang dibentuk piramida. Rasanya begitu manis dan gurih di mulut..
Serbat Bromot
Minuman ini sering dikonsumsi pagi atau sore hari untuk meningkatkan stamina atau mengusir lelah setelah beraktivitas seharian. Serbat Bromot terbuat dari bawang bromot yang dicampur dengan kayu manis, cengkeh juga gula merah.
Ketika diminum rasanya hangat rempah. Walaupun dibuat dari bawang bromot, namun anda tidak akan menemui rasa bawang sama sekali ketika meminumnya. Hal ini karena sudah berbaur dengan bahan lain yang tadi dicampurkan.
Gula Gait
Gula gait merupakan makanan manis yang terbuat dari gula aren berkualitas. Memiliki banyak rasa seperti green tea, wijen, kacang dan original. Harganya juga sangat murah hanya Rp.5000 per bungkus.
Jajanan ini termasuk tahan lama, bisa awet sampai 6 bulan jika dimasukkan ke dalam kulkas, dan 1 bulan apabila disimpan diruangan dengan suhu sedang.
Sulam Tumpar
Tumpar merupakan sulam yang ditenun oleh nenek moyang Suku Dayak Benuaq terbuat dari pohon Ulap Doyo. Sulam Tumpar ini muncul karena zaman dulu kreasi baju tidak berkembang.
Sulam Tumpar memiliki corak yang beragam dengan warna warna cerah menghasilkan gambar menyerupai lukisan aliran pop art Tidak hanya hadir dalam bentuk kain sulaman saja, tumpar juga banyak diaplikasikan ke berbagai tas dan pakaian. Anda yang ingin tampil dengan mengkolaborasikan sentuhan tradisional namun tetap trendi dan modis, maka belilah sulam tumpar ini sebagai oleh-oleh.
