10 Oleh-Oleh Khas Tual, dari Makanan Hingga Pernak-pernik

Tual adalah salah satu daerah yang terletak di provinsi Maluku. Lokasinya yang dikelilingi oleh lautan membuat Tual memiliki banyak wisata pantai yang mengagumkan. Oleh sebab itu, berkunjung ke Tual tak lengkap jika tidak berkunjung dan menikmati garis pantainya yang cukup menawan. Selain berkunjung ke pantai, belanja oleh-oleh juga menjadi salah satu agenda wajib yang harus kamu lakukan ketika berkunjung ke Tual. Karena memang Tual memiliki banyak oleh-oleh khas yang tak akan kamu temukan di daerah lainnya. Berikut adalah 10 oleh-oleh khas Tual, mulai dari makanan hingga pernak-pernik.

Embal

Sumber: bumi-jargaria.blogspot.com

Mungkin kamu masih asing dengan nama makanan yang satu ini, namun tidak dengan orang Maluku. Karena memang Embal adalah makanan khas Maluku, termasuk juga Tual. Embal adalah makan yang terbuat dari singkong, bertekstur keras, berwarna putih, dan memiliki rasa yang tawar. Biasanya embal akan dicelupkan terlebih dahulu ke dalam teh atau kuah dari makanan hingga lembek, sebelum akhirnya dikonsumsi bersama lauk pauk lainnya.

Gelang Pohon Kasawari

Sumber: jualo.com

Selanjutnya ada gelang pohon kasawari, yang memiliki bentuk cukup unik. Pohon kasawari adalah tumbuhan yang hidup di laut, dengan batang yang menyerupai pipa. Gelang pohon kasawari sangat diminati oleh wisatawan, karena memang memiliki bentuk yang cukup unik. Namun soal harga jangan khawatir, karena rata-rata hanya dibanderol sekitar 75 ribu rupiah.

Kacang Botol

Sumber: ktwisataku.blogspot.com

Bagi kamu penyuka kacang-kacangan, ada juga kacang botol, makanan khas Maluku dan Tual yang bisa kamu bawa pulang untuk buah tangan. Kacang ini memiliki rasa yang gurih dan biasanya akan dijual per botol. Untuk harganya sendiri sekitar 15 ribu rupiah per botol, cukup murah bukan?

Lad

Sumber: keimaluku.blogspot.com

Ada juga lad atau tumis rumput laut, yang memiliki cita rasa unik dan menggugah selera. Biasanya masyarakat Tual akan menumis rumput laut dengan campuran bawang merah, bawang putih, kelapa parut, dan cabai. Biasanya masyarakat Maluku dan Tual akan menyantap lad dengan nasi.

Langar

Sumber: www.triptrus.com

Langar adalah makanan khas Maluku dan Tual yang terbuat dari singkong yang telah disangrai setengah matang, dan kemudian disiram dengan santan ketika masih dalam keadaan hangat. Setelah itu dikepal atau dibentuk lonjong, sebelum kemudian digoreng dengan minyak panas. Saat ini kue langar juga telah banyak tersedia dengan berbagai varian rasa, seperti keju, coklat, hingga pandan.

Mutiara Air Asin

Sumber: www.medcom.id

Mutiara air asin bisa dibilang sebagai daya tarik utama dari Tual. Jadi jangan heran, jika kamu akan menemukan banyak toko penjual mutiara air asin. Semua mutiara air asin yang dijual di Tual adalah mutiara kualitas terbaik, dan untuk membuktikan keasliannya bisa dengan cara digigit. Jika memang asli, maka mutiara itu terasa seperti berpasir jika tersentuh oleh gigi. Untuk harganya sendiri sekitar 50-150 ribu rupiah per butir.

Mutiara Hitam

Sumber: AliExpress.com

Ada juga mutiara hitam, yang tak kalah cantiknya dengan mutiara air asin. Untuk harganya sendiri lebih mahal ketimbang mutiara air asin, yakni sekitar 390 ribu rupiah per butir. Meskipun demikian, mutiara hitam tak pernah kehilangan peminat. Bagaimana dengan kamu, apakah juga berminat?

Perahu Kerang

Sumber: anthonyholly.blogspot.com

Tak ubahnya seperti daerah kepulauan lainnya, di Maluku dan juga Tual banyak para pengrajin kerang. Namun yang khas dari Tual adalah perahu kerang, yang memiliki nilai seni cukup tinggi dan juga harganya pun cukup mahal.

Perhiasan Batu Pesisir

Sumber: aliexpress.com

Tak hanya mutiara dan kerang, masyarakat Maluku dan Tual juga memanfaatkan batu pesisir untuk dijadikan perhiasan, seperti bandul kalung dan cincin. Tak sembarang, karena batu yang biasanya dijadikan perhiasan adalah batu pesisir yang langsung diambil di pesisir Tual. Untuk harga batunya sendiri sekitar 250 ribu rupiah.

Sirsir

Sumber: Instagram @ikamulyani_kiyut

Yang terakhir adalah sirsir, yakni makanan berupa tumisan bunga pepaya dan daun singkong yang ditambah dengan santan pukat. Sama seperti lad, sirsir juga biasanya akan disantap sebagai lauk embal. Rasa sedikit pahit dan segar akan menjadi sensasi tersendiri bagi mereka yang menyantap makanan tradisional khas Maluku dan Tual yang satu ini. Saking uniknya, masyarakat Maluku sampai memiliki lagu tersendiri untuk sirsir. Tahu gak bagaimana lagunya?

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.