Yogyakarta, kota dengan kekayaan budaya yang melimpah, juga terkenal dengan jajanan pasar legendarisnya. Melangkah di setiap sudut pasar tradisional, kita akan menemukan berbagai macam makanan yang menggugah selera dan sarat dengan sejarah. Inilah tujuh jajanan pasar legendaris yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Yogyakarta.
Lupis Mbah Satinem
Lupis Mbah Satinem adalah jajanan pagi legendaris di Yogyakarta yang telah menjadi favorit banyak orang. Jajanan ini terbuat dari ketan putih yang dikukus dengan sempurna, memberikan tekstur kenyal yang lezat.
Kelezatan Lupis Mbah Satinem tidak hanya berasal dari ketan putihnya, tetapi juga dari kombinasi rasa yang sempurna. Setelah ketan dikukus, Lupis disajikan dengan parutan kelapa yang lembut dan gula merah cair yang manis. Paduan antara rasa gurih dari kelapa dan manisnya gula merah memberikan cita rasa yang menggugah selera.
Lupis Mbah Satinem tidak hanya menggoda lidah, tetapi juga memiliki sejarah yang panjang. Jajanan ini telah ada sejak lama dan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Mbah Satinem, sebagai nama yang melekat pada jajanan ini, adalah sosok yang menjadi perintis dan menjaga keaslian Lupis ini tetap terjaga hingga saat ini.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, mencicipi Lupis Mbah Satinem adalah pengalaman yang tak boleh terlewatkan. Jajanan ini tidak hanya menyajikan cita rasa yang khas, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan warisan budaya yang kaya.
Alamat: Jl. Bumijo No.52-40, Bumijo, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55231
Gudeg Yu Djum
Gudeg Yu Djum adalah sebuah tempat makan yang legendaris di Yogyakarta yang terkenal dengan hidangan ikoniknya, yaitu gudeg. Gudeg merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta yang menjadi favorit banyak orang.
Gudeg Yu Djum menyajikan gudeg dengan cita rasa yang autentik dan kualitas yang terjaga. Hidangannya terdiri dari nangka muda yang dimasak dalam santan kelapa dengan tambahan rempah-rempah khas. Proses memasak gudeg ini memakan waktu yang lama, dimana nangka muda direbus hingga empuk dan meresap semua bumbu, menghasilkan gudeg dengan rasa yang khas dan gurih.
Menu gudeg di Gudeg Yu Djum biasanya disajikan dengan lauk tambahan seperti ayam kampung, telur, tahu, dan sambal goreng krecek. Setiap suapan gudeg memberikan sensasi kelezatan dengan perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas dari sambal krecek.
Selain gudeg, Gudeg Yu Djum juga menyajikan menu-menu lainnya seperti nasi langgi, tumpang, dan aneka menu gorengan. Tempat makan ini juga memiliki suasana yang nyaman dan tradisional, menambah kenikmatan saat menikmati hidangan gudeg yang lezat.
Bakpia Pathok 25
Bakpia Pathok 25 adalah jajanan legendaris dari Yogyakarta yang menjadi favorit banyak orang. Bakpia merupakan sejenis kue yang terbuat dari kulit yang tipis dan diisi dengan pasta kacang hijau yang manis.
Bakpia Pathok 25 terkenal karena kualitasnya yang terjaga dan cita rasanya yang khas. Bakpia ini dikenal dengan angka “25” dalam namanya, karena merupakan warisan dari resep keluarga yang telah ada sejak 25 tahun yang lalu. Keunikan dan kelezatan bakpia ini membuatnya menjadi oleh-oleh favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Setiap biji bakpia Pathok 25 disiapkan dengan teliti oleh para pengrajin yang mahir. Kulitnya dibuat tipis dan kenyal, sedangkan pasta kacang hijau yang menjadi isian bakpia diolah dengan proses tradisional yang memberikan rasa yang lembut dan manis. Selain varian kacang hijau, saat ini juga terdapat berbagai varian bakpia dengan isian lainnya seperti cokelat, keju, dan kacang mete.
Bakpia Pathok 25 dapat ditemukan di toko-toko khusus bakpia di Yogyakarta, terutama di kawasan Pathok. Selain rasanya yang lezat, bakpia ini juga memiliki kemasan yang menarik sehingga cocok sebagai oleh-oleh bagi keluarga dan teman.
Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man adalah tempat angkringan yang terkenal di Yogyakarta. Angkringan merupakan konsep jajanan pinggir jalan yang populer di kota ini. Lik Man menjadi salah satu angkringan terkenal yang telah menjadi destinasi favorit bagi para penggemar kuliner.
Angkringan Lik Man menawarkan beragam hidangan lezat dan harga terjangkau. Salah satu menu andalannya adalah nasi kucing, yaitu porsi nasi kecil yang disajikan dengan lauk-pauk seperti sate usus, telur pindang, tahu, tempe, dan sambal. Nasi kucing ini sangat cocok untuk dicicipi dalam jumlah variasi yang berbeda, sehingga pengunjung dapat menikmati berbagai jenis lauk dalam satu kunjungan.
Selain nasi kucing, Lik Man juga menyajikan hidangan lain seperti sate kere, sate telur puyuh, dan wedang ronde. Wedang ronde adalah minuman hangat yang terdiri dari bola-bola ketan yang kenyal dengan kuah jahe manis. Minuman ini sangat cocok untuk menikmati suasana malam di Yogyakarta.
Angkringan Lik Man memiliki suasana yang sederhana dan ramah, sehingga para pengunjung dapat menikmati makanan mereka dengan santai. Tempat ini juga menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pekerja.
Geplak Wijilan
Geplak Wijilan adalah sejenis jajanan pasar legendaris yang berasal dari Yogyakarta. Jajanan ini terkenal dengan keindahan tampilannya serta rasa manis yang lezat. Geplak terbuat dari campuran kelapa parut, gula, dan pewarna alami yang dihias dengan motif-motif indah.
Proses pembuatan geplak dimulai dengan mencampur kelapa parut yang telah dicampur dengan gula dan pewarna alami. Adonan kemudian dipadatkan dan dibentuk menjadi berbagai bentuk yang menarik, seperti bunga, daun, atau hewan kecil. Keahlian dalam membentuk geplak menjadi sebuah seni tersendiri, dan para pengrajin geplak biasanya memiliki keterampilan yang luar biasa.
Selain tampilannya yang cantik, geplak juga memiliki rasa yang menggoda. Rasanya manis dan gurih karena perpaduan kelapa parut yang lembut dan gula yang memberikan kelezatan. Setiap gigitan memberikan sensasi kenyal dan lembut yang memanjakan lidah.
Geplak Wijilan merupakan salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak dicari oleh wisatawan. Anda dapat menemukan geplak ini di pasar-pasar tradisional, toko oleh-oleh, atau di kawasan Wijilan, Yogyakarta, tempat asalnya. Biasanya, geplak Wijilan dikemas dalam kotak kecil atau dalam bentuk parcel yang siap dibawa pulang.
Jadah Manten Mbah Carik
Jadah Manten Mbah Carik adalah jajanan pasar legendaris yang berasal dari Yogyakarta. Jajanan ini terkenal dengan kelezatan dan cita rasanya yang khas. Jadah Manten merupakan sejenis kue yang terbuat dari ketan putih yang dikukus dengan hati-hati hingga menjadi lembut dan kenyal.
Mbah Carik adalah nama yang melekat pada jajanan ini karena Mbah Carik dikenal sebagai perintis dan penjaga keaslian Jadah Manten sejak lama. Jadah Manten Mbah Carik telah menjadi favorit bagi banyak orang di Yogyakarta dan menjadi salah satu ikon kuliner kota ini.
Proses pembuatan Jadah Manten dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan yang meliputi ketan putih, air, dan daun pisang sebagai bungkusnya. Ketan putih kemudian dikukus hingga matang dengan tekstur yang kenyal. Setelah matang, Jadah Manten disajikan dengan parutan kelapa sebagai pelengkap, memberikan rasa gurih yang lezat.
Selain parutan kelapa, beberapa varian Jadah Manten juga ditambahkan dengan taburan kacang goreng atau cokelat serut untuk memberikan variasi rasa dan tekstur yang menarik.
Jadah Manten Mbah Carik dapat ditemukan di berbagai warung atau penjual jajanan pasar di Yogyakarta. Rasanya yang lezat dan keaslian resep yang dijaga dengan baik menjadikan Jadah Manten sebagai pilihan jajanan pasar yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota budaya ini.
Itulah tujuh jajanan pasar legendaris Yogyakarta yang akan mengantar Anda dalam perjalanan kuliner yang tak terlupakan. Jangan lupa mencicipi kelezatan jajanan-jajanan ini saat berkunjung ke kota budaya ini, dan nikmati warisan rasa yang telah dijaga dengan baik oleh para penjual jajanan pasar tradisional. Selamat menikmati!