Salah satu alasan mengapa pergi berkunjung ke salah satu kota adalah tempat wisatanya sekaligus menu kuliner yang bisa disantap. Saat kamu pergi ke Amuntai, ada satu hal yang unik dan menarik untuk kamu nikmati. Sajian olahan itik alabio yang konon jadi ikon dari kawasan ini.
Ada banyak sekali olahan itik alabio yang bisa kamu santap. Menariknya, mereka menjualnya hampir di setiap tempat. jadi, kamu tidak perlu susah untuk mencarinya. Penasaran apa saja olahan tersebut, mari kita simak hasil penelusuran di bawah ini.
Mengenal Itik Alabio
Itik ini sendiri paling banyak bisa kamu temukan di wilayah Kalimantan Selatan. Nama ilmiahnya adalah Anas Plathycus Borneo. mempunyai sebutan lain yaitu Itik Banar atau Bujur. Perubahan nama Alabio ini sendiri karena, banyak masyarakat yang membeli benih itik ini di pasar Alabio. Sebagai identitas, akhirnya nama Alabio sendiri ada di belakang nama itik.
Bila diteliti lagi, hewan ini termasuk itik rawa dengan jenis petelur. Dan konon mampu bertelur hingga 250an selama musim bertelur. Karena hal inilah pada tahun 1980 an, nama Itik ini bisa sampai ke mancanegara lho.
Pembudidayaan
Bagi kamu yang ingin mencoba membudidayakannya agar tidak punah cukup mudah lho. Masyarakat Amuntai biasanya masih menggunakan cara tradisional. Hanya saja, mereka selalu memperhatikan pakan agar tercukupi baik dari segi nutrisi dan juga gizinya.
Selanjutnya, kamu bisa membawanya ke rawa-rawa. Dan biarkan mereka bermain-main disana. Berinteraksi dengan alam, kemudian gunakan bambu untuk menampungnya. Biasanya 500 sampai 1000 ekor saja. Sistem ini dinamakan Lanting.
Ragam Kuliner
Itik Alabio ini mempunyai cita rasa yang berbeda lho. Rasanya memang khas dan berbeda dengan bebek yang lainnya. Menariknya berbagai ragam kuliner olahan itik Alabio ini sudah ada sejak zaman dahulu lho. Berikut pilihannya.
-
Itik Panggang Tanpa Tulang
Salah satu yang paling terkenal adalah Itik Panggang Tanpa Tulang. Itik akan dipanggang terlebih dahulu, kemudian akan dicampur dengan kuah kecap yang sudah diberi bumbu rempah-rempah. Kuah kecapnya cukup banyak, sehingga, itiknya sendiri akan tenggelam.
Menariknya lagi, makanan ini akan disajikan dengan menggunakan sup. Kuahnya hampir mirip dengan soto banjar. Sekaligus dengan berbagai cita rasanya. Saat kamu memadukan keduanya. Sungguh, rasanya seperti meledak-ledak di mulut. Kamu harus mencobanya.
-
Itik Nasi Gambut
Nasi gambut ini merupakan sajian kuliner yang khas dan mempunyai cita rasa tinggi. Biasanya penyajiannya menggunakan daun pisang. Tetapi, ada juga yang hanya menggunakan piring saja. Bumbu yang digunakan bumbu rempah merah Makanan ini bisa disantap saat siang hari dengan harga mulai dari 20 ribuan saja.
Biasanya, menu satu ini akan lebih nikmat lagi dipadukan dengan secangkir es teh yang menyegarkan. Cobalah santap dengan daging itiknya yang super empuk dan ramah di gigi.
Cara pergi ke Amuntai
Bagi kamu yang penasaran dengan kedua menu kuliner tersebut. Kamu bisa pergi ke Daerah Amuntai. Kamu bisa memulainya dari Bandara Syamsudin Noor. Dimana, ada banyak sekali penerbangan dari dan ke kota ini. Dengan harga mulai dari 500 ribuan saja, Cukup murah bukan.
Selanjutnya kamu bisa menyewa beberapa mobil yang ada di berbagai aplikasi. Harganya sendiri mulai dari 300 ribuan saja selama 12 jam. Perjalanan yang harus kamu tempuh kurang lebih 4 jam 7 menit dengan jarak 169 kilometer. Cukup panjang bukan. Jalanannya sudah cukup mulus lho, jadi tidak ada alasan untuk tidak pergi ke tempat ini.
Kesimpulan
Indonesia memang mempunyai berbagai macam sajian kuliner yang beragam. Selain itik alabio, kawasan ini juga punya kerbau rawa. hanya saja, dagingnya jarang digunakan apalagi, waktu hajatan, Banyak yang percaya menggunakan daging dari hewan ini adalah mereka dengan kelas yang rendah.
Itik Alabio menjadi salah satu hewan yang saat ini juga diburu untuk diolah berbagai macam olahan. Perlu diakui, cita rasanya memang sangat nikmat dan empuk lho. Kalau pergi ke Amuntai Jangan lupa untuk membeli olahannya yang banyak dan harganya yang sangat bersahabat.Â
