Bukan Indonesia namanya bila tidak mempunyai berbagai macam pesonan nan menarik Seperti halnya, keindahan di serambi mekah Aceh yang ternyata mempunyai sebuah surga nan elegan. Kota yang pernah dihempaskan melalui tsunami dahsyat ini seakan kembali merangkak naik melalui dunia pariwisatanya.
Salah satu keindahan yang wajib untuk anda kunjungi adalah Benteng Inong Balee. Dimana, tempat ini menghadirkan pesona yang sangat lengkap. Tidak hanya perpaduan alam nan esoktis melainkan, cerita perjuangan yang terkandung di dalamnya. Sungguh, menginspirasi siapa pun yang datang berkunjung.
Mengenal Benteng Inong Balee
Berada di tempat ini kita akan disuguhkan dengan pesona sejarah yang cukup kental di padu dengan pemandangan pesisir pantai nan elegan. Objek wisata ini terletak di atas ketinggian 100 mdpl. Saat tiba di tempat ini kita akan disuguhkan dengan reruntuhan benteng yang menjadi saksi bersejarah sebuah perjuangan seorang wanita pertama kesultanan Aceh. Beliau berjasa mengawal diplomasi internasional antara Aceh dengan negara-negara di belahan eropa.
Pejuang wanita tersebut bernama Malahayati. Beliau adalah Laksamana laut wanita pertama yang berasal dari Kesultanan Aceh. Selain laksamana beliau juga seorang komandan laskar inoong bale yang melegenda. Dan, menjadi nama untuk benteng nan mengesankan ini. Malahayati pernah tercatat dalam sejarah Internasional sebagai panglima militer sekaligus diplomat wanita tersukses yang pernah dimiliki oleh negeri ini.
Sejarah di Balik Sosok Malahayati dan Bentengnya
Kala itu, pasukan kesultanan Aceh berhasil mengusir portugis dari negerinya dalam sebuah peperangan besar. Sayangnya, kemenangan tersebut harus disertai dengan berita yang tidak menyenangkan yaitu dua laksamana laut dan seribu prajurit yang ikut berperang gugur. Dengan kepergiaan mereka secara tidak langsung istri-istri yang ditinggalkan menjadi seorang janda. Sejak saat itu, Malahayati mengusulkan untuk menjadikan para janda ini sebagai prajurit dan diberi pelatihan militer agar bisa berjuang mempertahankan negerinya.
Kesultanan Aceh pun menyetujuinya. Lantas, mereka membangun sebuah benteng sebagai bentuk dukungan. Benteng ini dijadikan sebagai pusat logistik sekaligus benteng pertahanan dari serangan musuh yang terletak di atas perbukitan. Dalam bahasa Aceh sendiri Inong memiliki arti sebagai wanita. Balee adalah janda. Sehingga, bila digabungkan semua artinya adalah prajurit wanita yang beranggotakan para janda yang gugur dalam pertempuran laut. Kala itu, Laksamana Malahayati melawan portugis yang dipimpin oleh Kapten Cornelis De houtman. Pada pertempuran itu, kapten Cornelis pun meninggal dan portugis kembali berhasil di pukul mundur.
Alamat dan Rute Lokasi
Objek wisata Benteng Inong Balee terletak di Bukit Soeharto, Lamreuh, Kecamatan Mesjid Raya, Kreung Raya, Aceh Barat. Bagi anda yang ingin pergi ke Aceh, disarankan untuk menggunakan alat transportasi pesawat. Jarak dari sultan iskandar muda menuju ke Benteng ini kurang lebih 27 km. Atau bisa di tempuh dengan waktu kurang lebih 45 menit hingga 60 menit. Setelah keluar dari bandara arahkan kendaraan menuju ke Jl. Bilang Bintang – Krueng Raya. Selanjutnya, belok ke kiri lalu ke kanan menuju ke Jl. Laksamana Malahayati. Setelah itu, belok ke kiri dan anda akan tiba di objek wisata ini.
Harga Tiket Masuk
Untuk menikmati objek wisata ini kita akan dikenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah. di tambah dengan biaya uang parkir sebesar 5 ribu rupiah untuk kendaraan bermotor dan juga 10 ribu rupiah bagi yang menggunakan mobil.
Pesona Lain yang Ditawarkan
Di benteng ini kita bisa melihat arsitekturnya yang cukup unik. Ada tembok yang tingginya mencapai 20 meter. Sementara itu di bagian utara dan selatan di ujungnya terdapat lubang pengintai yang mempunyai panjang 90 cm dan lebarnya mencapai 160 cm.
Menghadap ke Selat Malaka. Sehingga, anda bisa melihat laut lepas yang memang esoktik. Di sekitar benteng, kita juga bisa menikmati pantai yang bisa digunakan untuk aktifitas snorkeling dan diving. Dimana, pesona bawah lautnya memang membuat anda terpukau. Selain itu, deretan pegunungan juga terlihat indah. Apalagi, kala senja yang hendak tenggelam. Benteng Inong Balee adalah bukti bila dahulu masyarakat aceh adalah pejuang sejati yang kisahnya bisa dijadikan inspirasi untuk kita semua. Jadi, kapan kita bisa mengambil foto bersama di objek wisata ini?