Lembah Anai adalah sebuah destinasi wisata alam dengan view yang sangat eksotis. Destinasi wisata tersebut merupakan air terjun yang menjulang tinggi dan terletak tepat di tepi jalan. Hal ini membuat mudah dalam menikmati suasana alam tanpa harus mengunjungi destinasi wisata tersebut.
Lokasi Lembah Anai Sumatera Barat
Tempat wisata ini terletak di Singgalang, Sepuluh Koto, Tanah Datar Regency, Sumatera Barat. Lokasi dari tempat ini pun cukup strategis dan sangat mudah dijangkau. Meskipun tidak terletak di pusat kota.
Lembah Anai terletak di pinggir jalan trans Sumatera HWY. Jalur tersebut merupakan jalur utama yang melintasi seluruh wilayah Pulau Sumatera. Hal ini tentu membuat para wisatawan yang berasal dari luar Sumatera mudah dalam menemukan destinasi wisata ini. Karena hal itulah,tempat wisata alam ini menjadi tempat wisata favorit semua orang.
Sementara untuk referensi destinasi bandara terdekat hanya terdapat di Minangkabau International Airport. Bandara tersebut terletak di Katapiang, Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Jarak antara lokasi bandara dengan memang cukup jauh. Hal ini lantaran Sumatera Barat tidak seperti provinsi Aceh yang mempunyai segudang bandar udara. Namun dengan letak yang berada tepat di jln trans Sumatera HWY, membuat tempat ini mudah untuk dijangkau.
Harga Tiket Masuk Lembah Anai Sumatera Barat
Harga tiket masuk destinasi wisata alam ini sangat murah. Karena itulah Lembah Anai dapat dijadikan sebagai referensi wisata dengan konsep low budget. Harga Tiket Masuk untuk dewasa sebesar 5.000 IDR. Sedangkan untuk tiket masuk anak – anak hanya 3.000 IDR.
Fakta Unik Destinasi Wisata Lembah Anai
Dibalik suasana alam yang cukup mempesona, terdapat beberapa fakta yang cukup menarik. Jajaran fakta tersebut cukup mencengangkan mengingat sangat bertolak belakang dengan pesona air terjun ini.
Fakta tersebut antara lain sebagai berikut ini :
1. Dapat dijadikan sebagai destinasi wisata gratis
Menikmati suasana alam lembah Anai tidak harus memasuki kawasan wisata tersebut. Ada sebuah tips untuk dapat menikmati keindahan lembah Anai secara free / gratis. Cara ini mungkin agak konyol, namun telah banyak yang memamerkan suasana foto dengan background air terjun Lembah Anai tanpa memasuki tempat wisatanya.
Cara tersebut adalah dengan menikmati Lembah Anai dari luar, tepatnya di jalan. Air terjun ini cukup tinggi dengan ukuran ±35 meter. Hal ini membuat pesona air terjun nampak jelas dari arah jalan. Hal ini juga membuat tempat ini cukup istimewa. Dengan berada di luar kawasan wisata, tetapi masih dapat menyaksikan pesona dari air terjun.
Ini merupakan satu – satunya cara untuk menikmati pesona Lembah Anai tanpa harus masuk ke dalam tempat wisata. Bagi yang sedang mempunyai kondisi uang menipis pun masih dapat menikmati pesona dari air terjun tersebut.
2. Mempunyai 7 buah air terjun
Dari arah luar tempat wisata ini hanya mempunyai sebuah air terjun. Namun faktanya terdapat 7 buah air terjun dari tempat wisata alam ini. Jadi view dari air terjun yang nampak dari luar merupakan satu dari 7 air terjun yang ada.
Jarak antar air terjun pun bermacam – macam. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelusuri satu per satu air terjun cukup lama. Membutuhkan waktu selama ±2 jam dengan tracking supaya dapat menyaksikan semua air terjun yang ada.
Waktu yang dibutuhkan tersebut merupakan waktu tracking non-stop. Mungkin akan membutuhkan waktu 2 kali lipat dari waktu itu untuk lebih menyaksikan pesona Lembah Anai dengan puas.
3. Tragedi Lembah Anai
Meskipun tempat tersebut sangat mempesona, namun pernah menjadi suatu bencana yang cukup mengerikan. Peristiwa tersebut terjadi pada setahun silam, tepatnya pada hari selasa, tanggal 11 Desember 2018. Hujan deras selama 2 hari berturut – turut, membuat masa air lembah Anai melebihi kapasitas. Sehingga air pun meluap dan menyebabkan banjir. Banjir yang disebabkan air terjun mampu merobohkan jembatan.
Jembatan tersebut merupakan salah satu dari ruas Jalan Lintas Sumatra / Trans Sumatera HWY. Bukan hanya membuat jembatan roboh, arus air banjir sangat deras. Hal ini membuat beberapa orang yang terjebak di kemacetan banjir pun hampir terseret arus. Bukan hanya kendaraan bermotor, mobil pun juga hampir tidak mampu menahan derasnya air banjir. Banyak yang mengabadikan momen kronologi tragedi yang cukup ekstream ini.
Meskipun tidak memakan korban jiwa, namun momen tersebut merupakan hal yang paling mengerikan yang pernah terjadi di kawasan Lembah Anai.
4. Menjadi tempat wisata favorit publik figur
Beberapa publik figur sempat mengunjungi destinasi wisata ini. Bahkan tak segan – segan memamerkannya di media sosial masing – masing. Hal tersebut pun dilakukan secara suka rela dan tanpa terikat kontrak dengan pengelola maupun hanya untuk keperluan komersial endorsement.
Publik figur tersebut antara lain, Laudya Cynthia Bella, Feni Rose dan lain – lain. Tempat ini juga sempat muncul di sebuah novel yang berjudul Dalam Lindungan Kakbah karya HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amarullah). Hal tersebut juga merupakan faktor utama dari kepopuleran tempat wisata alam ini.
5. Salah satu aset kerja rodi kolonial Belanda
Keberadaan dari jalan Anai tidak luput dari masa kolonial Belanda. Jadi jalan yang melintasi kawasan tersebut adalah hasil dari tenaga paksa kolonial Belanda. Proyek jalan sepanjang ±17 kilometer yang dilakukan oleh Belanda cukup tidak manusiawi. Selain proyek jalan, juga dijadikan sebagai jalur kereta api.
Proses pembangunan jalan tersebut cukup menguras tenaga. Berdasarkan informasi dari Elizabeth E Graves, masyarakat pribumi harus menyisihkan batu – batuan besar, supaya daerah tersebut dapat dijadikan sebagai jalan. Sebelum menjelma menjadi jalan raya, daerah tersebut merupakan daerah perbukitan yang dipenuhi dengan batu – batuan besar.
6. Jalan raya dan kereta api sangat berfungsi, tetapi juga mempunyai dampak negatif cukup besar
Pembangunan jalan di sekitar Lembah Anai memang sangat efektif. Jalan tersebut menjadi satu – satunya jalur penghubung antar wilayah. Tetapi dengan adanya jalan tersebut juga sempat memicu hal negatif, seperti tanah longsor.
Daerah tersebut yang mulanya merupakan daerah pegunungan yang dijadikan sebagai jalan sangat rawan akan longsor. Sebab bebatuan besar yang disisihkan tidak seutuhnya tersisih. Batu – batuan tersebut sangat gempur. Hal itulah yang merupakan faktor utama terjadinya longsor.
Selain sering terjadi longsor, di tempat tersebut juga pernah mengalami kecelakaan kereta api. Kecelakaan tersebut terjadi pada masa kolonial Jepang dengan memakan ratusan korban. Kecelakaan kereta api di wilayah tersebut juga pernah terjadi pada 2.000.
Untuk kecelakaan kereta api mungkin cukup tragis, tetapi hal ini tidak terlalu ekstream daripada tragedi banjir. Karena faktor penyebab kecelakaan kereta api, hanya merupakan kelalaian pengelola dengan kondisi gerbang kereta api yang overload memang sangat wajar jika terjadi kecelakaan.
Itulah fakta mengenai destinasi wisata alam Air Terjun Lembah Anai. Destinasi wisata yang sangat eksotis dan mempesona pun dapat menyebabkan suatu bencana yang sangat mengerikan.
Sumber Featured Image:Â travelingyuk.com