Liburan memang sangat berpengaruh penting bagi kesehatan seseorang. Tak salah jika kini banyak orang beramai – ramai menghabiskan waktunya untuk sekedar berlibur. Berlibur tak harus melulu soal menghabiskan uang namun sekarang esensi liburan lebih kepada melepas penat untuk menikmati indahnya ciptaan Sang Pencipta yang tentunya tak selalu dapat kita nikmati akibat kesibukan kita masing – masing. Salah satu destinasi wisata yang dapat kita nikmati sekaligus dapat memberikan suatu ilmu pengetahuan baru berkaitan dengan sejarahnya yakni Istana Siak Sri Indrapura.
Lokasi dan akses perjalanan menuju Istana Siak Sri Indrapura
Istana Siak Sri Indrapura berlokasi di Jl. Sultan Syarif Kasim, Siak, Riau. Untuk bisa sampai ke Istana Siak Sri Indrapura dari Kota Pekanbaru dapat ditempuh lewat jalur darat atau jalur laut. Jika memilih lewat jalur darat maka dapat ditempuh dengan mobil pribadi, motor ataupun dengan mobil travel yang dapat langsung mengantarkan penumpang sampai tiba tepat di depan Istana Siak Sri Indrapura.
Transportasi darat dari kota Pekanbaru menuju Siak ditempuh sekitar 2Â jam 30 menit. Jalur yang dilalui dengan menggunakan transportasi darat melewati jalan lintas timur yakni daerah Pelalawan, Minas, Maredan dan Perawang. Selama perjalanan menuju Siak pemandangan yang disuguhkan yakni hamparan kebun kelapa sawit yang luas. Namun ketika telah memasuki pusat Kota Siak, pemandangan kelapa sawit perlahan hilang dan berganti dengan gedung-gedung yang tak kalah menarik dengan gedung – gedung yang ada di Kota Pekanbaru.
Keadaan di Siak cenderung sepi namun kondisi jalanan nya sudah sangat mulus. Jika memilih untuk menggunakan Transportasi laut maka langkah awalnya dimulai dari Kota Pekanbaru menuju Pelabuhan Sungai Duku dengan menggunakan jasa angkutan umum taksi ataupun busway yang ada di Pekanbaru. Lalu ketika sudah sampai di Pelabuhan Sungai Duku kita dapat menggunakan speed boat dengan jarak tempuh menuju Pelabuhan Kota Siak kurang lebih 2 jam. Memang hanya berbeda 30 menit saja jika dibandingkan dengan menggunakan transportasi darat.
Sejarah Singkat Istana Siak Sri Indrapura
Sri Indrapura sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya adalah Kota Raja yang bercahaya. Istana Siak Sri Indrapura ini merupakan tempat tinggal para Sultan Siak. Istana ini dibangun oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dan dalam jangka waktu 5 tahun telah selesai pembangunan nya. Istana Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau nama lainnya yakni Istana Matahari Timur merupakan peninggalan resmi dari Kesultanan Siak Sri Inderapura. Kini istana ini masuk dalam wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Siak dan diperuntukkan sebagai salah satu destinasi wisata di Siak.Â
Kemegahan Istana Siak Sri Indrapura
Istana ini dibuka setiap hari untuk umum. Jam operasional nya yaitu pukul 09.00-16.00 untuk hari Senin sampai Kamis serta Sabtu dan Minggu sedangkan untuk hari Jumat jam operasional nya mulai pukul 09.00-11.00 dan buka kembali pukul 13.45-16.00. Para pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000.Â
Istana yang di dominasi dengan warna putih kecoklatan ini memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Kemegahan istana di dominasi oleh arsitektur gabungan Melayu, Arab dan Eropa. Di bagian luar istana tepatnya di halaman depan terdapat taman yang indah yang ditumbuhi oleh rumput hijau serta bunga – bunga kecil yang segar. Di halaman depan juga terdapat 8 meriam yang menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana. Pada sayap kiri bagian belakang istana terdapat bangunan kecil yang dulunya digunakan sebagai penjara. Dinding istana pun tampak bersih tidak terlalu banyak noda atau kotoran.
Ketika masuk kedalam bagian istana maka pengunjung akan disambut dengan koleksi barang – barang peninggalan kerajaan. Koleksi ini seakan akan menunjukan sisa-sisa kejayaan Kesultanan Siak.Â
Di istana ini terdapat 2 lantai yang memiliki fungsi nya masing-masing. Di lantai bawah merupakan ruangan sidang yang memiliki 6 bagian yakni ruang tunggu tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu perempuan dan 1 ruangan di samping kanan yang merupakan ruang sidang kerajaan namun seringkali juga digunakan sebagai ruang pesta. Di bagian atas terbagi menjadi sembilan ruangan yang merupakan tempat istirahat Sultan serta para tamu istana. Di bagian puncak istana terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana.
Kebanyakan dari pengunjung yang datang ke istana ini memilih untuk memotret seluruh bagian dari istana tanpa terkecuali namun banyak juga pengunjung yang datang untuk mengetahui runtutan sejarah dari Istana yang megah ini.Â
Jadi, kapan nih kamu datang ke Istana Siak yang megah ini?Â