Keindahan alam di suatu negara memang sangat berdampak penting dari segala aspek bagi negara tersebut. Tiap negara memiliki keindahan alam masing-masing yang tak dapat kita bandingkan satu sama lain karena memiliki nilai tambah dan keunikan yang pastinya berbeda. Seperti di negara yang kita pijak ini misalnya, Indonesia dengan jumlah provinsi sebanyak 34 dan ditambah lagi dengan fakta bahwa negara Indonesia memiliki iklim yang tropis karena negara Indonesia terletak diantara dua garis balik yaitu 23½°LU – 23⅓°LS. Hal ini menjadi suatu informasi tambahan bahwa keindahan alam Indonesia serta isinya pasti beraneka ragam.
Jika berbicara tentang apa saja isi dari alam, tak perlu berpikir panjang maka yang akan kita cetuskan adalah flora dan fauna di dalamnya.
Berbicara tentang flora, mungkin traveller pernah mendengar berbagai macam jenis bunga langka nan unik yang tumbuh di Indonesia misalnya bunga edelweiss jawa, anggrek tebu, anggrek bulan, bunga Bangkai, kantong semar, anggrek hitam dan yang terakhir yang banyak menarik para penikmat travel maupun masyarakat umum yakni bunga Rafflesia Arnoldi.
Rafflesia Arnoldi sendiri merupakan nama ilmiah untuk bunga Padma raksasa. Bunga Padma Raksasa merupakan jenis tumbuhan parasit yang namanya mulai terkenal karena bunga ini memiliki ukuran yang sangat besar.
Rafflesia Arnoldi atau Padma Raksasa ini bahkan digadang-gadang sebagai bunga terbesar di dunia.
Sejarah Bunga Rafflesia Anoldi
Dikisahkan bahwa awal penemuan bunga ini bukan ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles namun justru ditemukan oleh seorang dokter, peneliti sekaligus juga ilmuwan yang berasal dari Perancis yang bernama Louis Auguste Deschamps. Saat Louis Auguste menemukan bunga ini untuk pertama kalinya ternyata ia berkunjung ke Indonesia dalam rangka penelitian dan telah meneliti selama 11 tahun di Indonesia.
Bunga ini pertama kali ia temukan di Pulo Lebar, pedalaman Manna, Bengkulu Selatan pada tahun 1818.
Walaupun Louis Auguste merupakan orang pertama yang menemukan bunga ini namun penamaan Rafflesia Arnoldi ini diduga berdasarkan dari gabungan nama seorang pemandu yang bekerja pada Dr Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stamford Raffles dan juga menemukan bunga ini setelahnya. Sehingga nama bunga Rafflesia Arnoldi merupakan gabungan dari nama dua orang tersebut.
Bengkulu, Bumi rafflesia
Traveller jika kalian ingin melihat secara langsung bentuk dan rupa dari Rafflesia Arnoldi maka kalian dapat berkunjung ke Bumi Rafflesia. Bumi Rafflesia merupakan sebutan untuk provinsi Bengkulu karena di Bengkulu lah pertama kalinya ditemukan Rafflesia Arnoldi tumbuh megah disana.
Dari sekian banyaknya tempat di Bengkulu yang ditumbuhi Rafflesia Arnoldi, dibawah ini ada beberapa referensi tempat di Bengkulu yang dapat traveller datangi untuk sekedar melihat bunga yang langka ini. Yuk, cek daftar referensi tempat di bawah ini!
1. Desa Ulak Bandung
Referensi tempat pertama ini merupakan tempat yang dimana sebelumnya Padma Raksasa juga pernah tumbuh megah disana dengan ukuran sebesar 75 sentimeter.
Berdasarkan informasi dari KPPL Padang Guci bahwa di bulan Mei 2019 telah dinyatakan ada bunga Padma Raksasa alias Rafflesia Arnoldi yang tumbuh kembali dengan sempurna di Desa Ulak Bandung, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Jenis Rafflesia Arnoldi yang tumbuh merupakan jenis Bengkuluensis.
Untuk traveller yang ingin berkunjung ke Desa Ulak Bandung tak perlu takut nyasar karena berdasarkan pernyataan dari kepala desa setempat bahwa mereka siap mengantarkan juga menjemput traveller yang ingin melihat Bunga Padma di desa tersebut.
2. Hutan Lindung Boven Lais
Ditempat ini tak ayal sering ditemukan Padma Raksasa tumbuh dengan sempurna dan tak hanya 1 buah saja namun terkadang bisa sampai 2 buah bunga Padma Raksasa tumbuh bersamaan.Jenis bunga yang tumbuh merupakan Rafflesia Arnoldi Gadutensis.
Hutan Lindung Boven Lais terletak di Kabupaten Bengkulu Utara. Jika traveller memulai perjalanan dari kota Bengkulu jarak yang ditempuh sekitar 70 kilometer.
Hal yang membuat Padma Raksasa di Hutan Lindung Boven Lais ini berbeda dari Padma Raksasa di tempat lain yakni karena jumlah kelopak dari bunga tersebut berjumlah 6 kelopak. Hal ini merupakan peristiwa langka karena biasanya Padma Raksasa tumbuh dengan jumlah 5 kelopak saja.
3. Hutan Lindung Bukit Daun, Taba Penanjung
Tak hanya dikenal karena asrinya hutan dan medan perjalanan yang berat namun ada hal lain yang membuat hutan lindung ini menjadi ramai diperbincangkan. Salah satu hal yang diperbincangkan yakni karena pada bulan Januari 2019 di Hutan Lindung Taba Penanjung ini tumbuh lah Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldi dengan ukuran 80 sentimeter.
Hutan Lindung Bukit Daun terletak di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Untuk menuju ke Hutan Lindung Bukit Daun, Taba Penanjung maka traveller dapat berkendara dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang. Kepahiang merupakan jalan lintas Bengkulu-Sumatera Selatan dan traveller dapat berhenti di kilometer 47 dan menyusuri hutan lindung tersebut.
3 tempat diatas merupakan referensi untuk traveller yang ingin menyaksikan langsung tumbuhnya bunga Padma Raksasa alias Rafflesia Arnoldi di Bumi Rafflesia, Bengkulu.
Yuk, sama-sama kita jaga dan lestarikan endemik Indonesia yang mulai langka ini!