Menara Gentala Arasy merupakan menara yang disebut-sebut sebagai icon baru dari kota Jambi. Menara ini memang sengaja dibangun untuk mendongkrak wisata Kota Jambi. Harapannya, nantinya hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar dan membuat masyarakat luas dapat lebih mengenal nilai-nilai budaya dan sejarah Jambi.
Gentala Arasy merupakan museum budaya yang berada di tepi Sungai Batanghari, Jambi. Menurut warga sekitar, nama Gentala Arasy diambil dari 3 suku kata yakni, GENTA (suara), TALA (Keselarasan), dan ARASY (Memancar ke langit) yang memaksudkan makna sebagai bunyi yang selaras dan memancar ke langit. Dimana bunyi yang dimaksudkan adalah bunyi lonceng Gentala Arasy yang selalu berbunyi untuk menandakan 5 waktu solat fardhu umat muslim.
Menara Gentala Arasy berukuran tinggi 80 meter berwarna hijau dan kuning yang khas. Pada puncaknya terdapat sebuah jam besar yang bisa dilihat dari kejauhan. Tidak berbeda jauh dengan landmark suatu daerah, Menara Gentala Arasy juga banyak memberikan pengetahun tentang sejarah dari Jambi. Sisi historis ini ditonjolkan melalui museum dan mini bioskop di dasar menara yang menayangkan berbagai film sejarah.
Salah satu hal yang membuat Gentala Arasy ini menjadi semakin unik adalah jembatan pedestrian yang terletak di belakang Museum Gentala Arasy. Jembatan ini dikenal dengan nama Jembatan Titian Arasy. Titian Arasy sengaja dibuat oleh Pemerintah Daerah untuk memanjakan pejalan kaki sambil menimati suasana di sekitar sungai dan museum. Jembatan ini berukuran mungil dengan lebar 4,5 meter dan panjang 5003 meter, namun karena tidak ada kendaraan yang boleh melintas, jembatan ini menjadi sangat nyaman digunakan oleh pejalan kaki.
Jembatan yang menghubungkan museum dengan daerah di seberang sungai ini memiliki bentuk seperti huruf ‘S’ yang dimaknai sebagai inisial lambang rasa syukur kepada Tuhan. Terdapat dua tiang pancang di jembatan ini yang bermakna sebagai keseimbangan kehidupan atas keberadaan antara laki-laki dan perempuan.
Gentala Arasy juga kuat dengan nuansa islami baik dalam segi arsitektur maupun sejarahnya. Museumnya banyak menceritakan sejarah berkembangnya islam di Kota Jambi. Terdapat juga Al-Quran berukuran besar di dalam museumnya.
Pada bulan puasa, Jembatan Gentala Arasy menjadi lokasi favorit bagi warga Jambi untuk ngabuburit. Sambil menunggu waktu berbuka, banyak orang duduk-duduk sambil menikmati pemandangan sore hari. Terdapat juga perahu-perahu yang bisa disewa, bagi siapapun yang ingin ngabuburit sambil menyusuri sungai Batanghari.
Jika kalian penggemar fotografi, maka kalian harus datang ke tempat ini pada saat matahari mulai terbenam. Jembatan Titian Arasy yang berbentuk melingkar dengan dua pilarnya yang berdiri tegak terlihat begitu megah di bawah semburat cahaya merah matahari.
Lalu, untuk penikmat kuliner, waktu yang tepat untuk mengunjungi Menara Gentala Arasy adalah di malam hari. Pada malam hari, tepian sungai akan berubah menjadi deretan kursi-kursi dan meja-meja sederhana yang menyajikan berbagai jenis kuliner. Saat cuaca cerah, maka kalian akan dapat menikmati santapan dengan beratapkan langit Jambi. Namun, jangan khawatir, jika cuaca sedang kurang mendukung, maka para pedagang dengan sigap akan lansung memasang tenda untuk melindungi kalian dari guyuran hujan.
Harga menu-menu di sekitar Gentala Arasy juga sangat merakyat. Cukup dengan Rp 12.000 kalian bisa langsung menyantap jagung bakar dan es tebu yang nikmat. Masih ada juga makanan lainnya seperti sate padang, mie bakso, mie ayam, soto, dan makanan kaki lima lainnya.
Pedagang kaki lima biasanya sudah mulai berkumpul sekitar pukul 16.00 dan para pengunjung tinggal duduk di kursi yang telah disediakan. Setelah memesan makanan yang diinginkan, maka kalian bisa memilih duduk di deretan mana saja. Akan tetapi, agar tidak menyulitkan pedagang untuk mengantar makanan, sebaiknya kalian tidak memilih kursi yang terlalu jauh dari pedangannya. Meskipun berada di area terbuka, kalian tidak perlu khawatir akan menikmati kuliner di kegelapan karena di setiap sudut-sudut area kuliner terdapat penerangan lampu LED yang senantiasa menyala.
Berjalan kaki di sekitar Menara Gentala Arasy dan Jembatan Titian Arasy adalah salah satu agenda yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Jambi. Tidak hanya sekedar menikmatin keindahan alam dan arsitektur yang megah, kalian juga bisa belajar sejarah dan menyantap kuliner yang nikmat.
Sumber Featured Image: Instagram @olgalovers_jambi