Tugu Keris Siginjai adalah monumen terbaru paling ikonik yang ada di Jambi. Bahkan tugu tersebut telah menjadi ikon Jambi tersebut dalam sudut pariwisata dan juga budaya. Monumen tersebut mempunyai kenangan yang sangat berharga bagi Jambi.
Maka dari itu Tugu Keris Siginjai bukan hanya sekedar menjadi ikon / identitas namun menjadi suatu kebanggaan bagi Jambi. Bahkan Keris Siginjai telah dijadikan sebagai logo terbaru provinsi Jambi.
Faktor yang menyebabkan tugu tersebut terlihat sangat istimewa sebab ada suatu sejarah yang sangat membuat Keris Siginjai menjadi benda yang sangat penting. Bukan hanya bagi Jambi, tetapi keris tersebut juga menjadi suatu kebanggaan bagi Indonesia.
Hal tersebut juga menjadi suatu alasan untuk mengabaikan Keris Siginjai. Keris Siginjai tersebut memiliki suatu replika yang disimpan di dalam museum. Kemudian dibuatkan replika yang berukuran besar dalam bentuk tugu / monumen.
Untuk umur dari Keris Siginjai sendiri telah mencapai 4 abad. Keris tersebut juga menjadi keris kuno yang kesaktiannya masih dapat terasakan hingga kini. Serta tidak ada keris lain yang dapat menggantikan keberadaan dari keris tersebut.
Sejarah Keris Siginjai
Keris Siginjai adalah keris kerajaan Jambi yang telah diwariskan kepada sang raja dari generasi ke generasi. Hingga pada akhirnya pemegang keris siginjai pertama adalah raja Jambi terakhir, yaitu sultan Achmad Zainuddin. Beliau adalah raja terakhir dari kerajaan Jambi pada era awal abad ke 20 / pada akhir abad ke 19.
Pemegang Keris Siginjai pertama adalah raja Jambi pertama, yaitu Orang Kayo Hitam / Raja Rangkayo Hitam. Dia adalah raja pertama kerajaan Jambi dan menjadi seorang yang sangat berjasa atas kemakmuran rakyat Jambi pada masa tersebut. Kerajaan Jambi sendiri dapat disebut dengan pemberian dari kerajaan Mataram.
Rangkayo Hitam adalah anak bungsu dari Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak. Orang Kayo Hitam adalah satu – satunya rakyat Jambi yang berani memberontak atas otoriter kerajaan Mataram. Pemberontakan yang telah dia lakukan disertai dengan upeti sebagai bentuk hadiah bagi kerajaan Mataram.
Atas pemberontakan yang telah dilakukan oleh Orang Kayo Hitam, kerajaan Mataram pun melakukan suatu tindakan untuk melenyapkan Orang Kayo Hitam. Pelenyapan tersebut dilakukan dengan cara pembuatan keris yang dapat membunuh Orang Kayo Hitam.
Keris yang digunakan untuk membunuh Orang Kayo Hitam bukan keris sembarangan. Namun keris sakti. Keris tersebut dibuat dari 9 macam jenis besi yang ditempa selama 40 jumat. Proses penyepuhan keris menggunakan 12 jenis muara air.
Jenis material logam dalam pembuatan keris siginjai antara lain besi, emas, nikel dan lain – lain. Panjang dari keris siginjai yaitu 39 meter. Keris tersebut memiliki 5 buah gelombang.
Orang Kayo Hitam dikenal sebagai orang yang mempunyai kesaktian dan kekebalan. Sehingga keris yang hendak digunakan untuk membunuhnya harus dibuat dengan cara khusus dan material khusus.
Sayangnya Orang Kayo Hitam telah mengetahui terlebih dahulu atas pembuatan dari keris istimewa yang akan digunakan untuk membunuhnya. Lalu Orang Kayo Hitam bertindak dengan sigap dan segera menemui sang empu yang membuat keris tersebut.
Setelah bertemu dengan empu yang membuat keris siginjai, Orang Kayo Hitam pun meminta sang empu yang untuk memberikan keris tersebut kepada Orang Kayo Hitam. Tetapi sang empu bersi keras untuk tidak menyerahkan keris tersebut. Hal tersebut membuat Orang Kayo Hitam marah dan mengambil keris secara paksa.
Tetapi keberadaan dari Orang Kayo yang berada di tempat sang empu telah diketahui oleh kerajaan Mataram. Raja Mataram pun menghampiri Orang Kayo Hitam dan melakukan suatu negosiasi untuk mereda amarah Orang Kayo Hitam.
Sang Raja Mataram berniat untuk menyandingkan Kerajaan Mataram dan Kerajaan Melayu. Oleh karena itu Raja melakukan perjodohan antara Orang Kayo Hitam dan putrinya yang bernama Puteri Mayang Mangurai. Orang Kayo Hitam pun menyetujui akan perjodohan tersebut.
Di pernikahan Orang Kayo Hitam dan Puteri Mayang Mangurai, Raja Mataram memberikannya suatu hadiah. Hadiah tersebut berupa sebuah keris yang dibuat khusus untuk membunuh orang Kayo Hitam. Keris tersebut digunakan sebagai gonjai.
Gonjai merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menggulung rambut. Gonjai jug menjadi alasan pemberian nama dari keris tersebut dengan sebutan keris siginjai.
Karena Orang Kayo Hitam menikah dengan putri Raja Mataram, maka dia mempunyai hak atas kekuasaan wilayah Jambi. Dengan kekuasaan dan kesaktiannya, Orang Kayo Hitam berhasil mendirikan Kerajaan Jambi dan membuat rakyatnya hidup dengan tenang dan tenteram.
Struktur Keris Siginjai
Berikut ini adalah struktur keris siginjai :
1. Bagian bilah / wilahan
Keris Siginjai dilapisi dengan emas murni. Lapisan emas berfungsi untuk membuat tampilan keris menjadi indah dan juga untuk menutupi bagian pamor keris. Pamor Keris Siginjai memiliki motif flora.
Pada gelombang pertama hingga keempat, bentuk pamor terlihat sangat jelas. Tetapi pada gelombang ke 5 / ujung keris, bentuk pamor menjadi tidak jelas dan agak kabur.
Keris ini mempunyai 2 buah ganja. Ganja pertama melengkung ke arah keris.
Sedangkan untuk ganja lainnya mempunyai bentuk yang menjorok ke luar.
Keris ini mempunyai 6 tonjolan. Bagian ujung tonjolan berbentuk runcing dan menyerupai capit kalajengking. Untuk tonjolan yang paling besar disebut dengan keluk kacang / belalai gajah.
2. Hulu keris / gagang
Pada bagian gagang keris siginjai terbuat dari material kayu kemuning. Pada bagian kepala menjorok ke arah permukaan badan Keris Siginjai. Lalu bagian hulu yang dekat dengan wilahan, terdapat suatu mendak dengan bentuk kelopak bunga teratai.
Pada bagian atas mendak, terdapat 16 buah garis yang bergelombang. Setiap gelombang terdapat batu mulia. Jumlah keseluruhan batu mulia yang terdapat di gelombang ialah 8 buah batu intan dengan bentuk segitiga dan 8 berlian dengan bentuk oval. Tepat di bawah gelombang dan batu mulia, terdapat garis gelombang yang semakin menyempit dan menghadap ke arah bilah keris.
Bagian permukaan garis gelombang tersebut dilapisi dengan emas murni. Lalu terdapat ukiran yang berbentuk bunga kecil. Lalu juga terdapat benang yang berwarna kuning dan hijau.
3. Sarung keris / warangka
Bagian sarung keris juga terbuat dari kayu kemuning. Pada bagian pondok terbuat dari material lempengan emas dan mempunyai ukiran motif tumbuhan di seluruh permukaan. Kemudian, juga terdapat suatu gayaman yang berbentuk perahu. Gayaman tersebut cukup tebal. Di bagian bawah perahu terdapat garis gelombang.
Dari sejarah tersebut, dapat disimpulkan bahwa Keris Siginjai memiliki makna yang mendalam bagi warga Jambi. Begitu pula dengan Tugu Keris Siginjai yang disambut dengan respon baik semua orang Jambi.
Lokasi Tugu Keris Siginjai Jambi
Lokasi dari tugu keris siginjai sendiri berada di Paal lima, Kota Batu, Jambi. Wilayah Tugu Keris Siginjai yang diresmikan pada Desember 2017 tersebut, terdapat acara acara car free night yang diselenggarakan secara rutin setiap malam minggu / sabtu malam.