Indonesia memang begitu menawan, keindahannya bagaikan kepingan surga yang tertinggal. Dari sekian banyak keindahan alam Indonesia, salah satu yang menarik adalah pesona dari Pulau Komodo, yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Selain karena pemandangan alamnya, Pulau Komodo juga dikenal sebagai habitat terakhir dari kadal raksasa bernama komodo.
Lokasi Pulau Komodo
Di antara provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur terdapat sebuah pulau unik bernama Pulau Komodo, yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Keunikannya itu membuat pemerintah mendirikan Taman Nasional Komodo pada 1980 dengan luas wilayah sekitar 173.300 hektar dan terdiri dari tiga pulau, Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca.
Untuk menuju ke kawasan tersebut, para wisatawan bisa memulainya dari Labuan Bajo, Flores atau dari Bima, Sumbawa, untuk kemudian menyebrang menuju ke Taman Nasional Komodo dengan menggunakan perahu.
Sejarah Pulau Komodo
Menurut penelitian dari Universitas Melbourne, Australia, komodo adalah spesies kadal purba raksasa yang pernah mendiami wilayah Australia sekitar 900 ribu tahun yang lalu. Akan tetapi kemudian mereka bermigrasi hingga akhirnya menetap di pulau kecil yang kini bernama Pulau Komodo, yang disebut sebagai habitat terakhir dari kadal raksasa tersebut.
Komodo mulai dikenal oleh kalangan biologis pada 1911, setelah adanya sebuah laporan penemuan satwa langka tersebut dari seorang perwira pemerintahan Hindia Belanda yang bernama J.K.H Van Steyn kepada curator museum zoology di Bogor, Peter Ouwens. Dalam tulisan ilmiah Pieter Antoine Ouwens tahun 1912, komodo kemudian diberi nama latin Varanus Komodensis Ouwens. Untuk saat ini populasi komodo yang tercatat di Taman Nasional Komodo adalah sekitar 2.800 ekor.
Beragam Flora dan Fauna di Taman Nasional Komodo
Tidak hanya komodo, Taman Nasional Komodo juga dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna yang cukup unik, karena berada di kawasan sabuk Wallacea atau zona peralihan. Ragam fauna yang ada di sana adalah rusa timor, tikus rinca, kuda, kerbau air, babi hutan, kera ekor panjang, musang, ular kobra, ular viper, ular pohon hijau, ular sanca, penyu sisik, penyu hijau, burung gosong, kakatua jambul kuning, burung perkutut, hingga burung raja udang. Sementara ragam flora yang mendiami kawasan Taman Nasional Komodo adalah lontar, pulai, dan gebang sebagai tumbuhan khas. Ada pula tumbuhan rotan, bambu, jarak, asam, kepuh, hingga kaktus.
Banyaknya jenis flora dan fauna yang mendiami kawasan Taman Nasional Komodo membuatnya dinobatkan sebagai salah saru World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO pada tahun 1986 silam. Kemudian pada tahun 2013, Taman Nasional Komodo dinobatkan sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam dunia.
Tiga Pulau Cantik di Taman Nasional Komodo
1. Pulau Komodo
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada tiga pulau besar yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Dari ketiganya, Pulau Komodo adalah yang terbesar dan menjadi habitat utama dari komodo. Para wisatawan yang singgah di Pulau Komodo akan berkunjung ke Loh Liang, yang mana di sana mereka bisa melakukan pengamatan terkait kehidupan komodo di alam liar. Selain itu, mereka juga bisa snorkeling di sekitar Pulau Komodo, karena memiliki taman bawah laut yang luar biasa indah, dihuni berbagai jenis ikan yang cantik dan lucu.
2. Pulau Rinca
Kemudian ada Pulau Rinca, yang mana wisata utamanya terletak di Loh Buaya. Luasnya yang lebih kecil membuat wisatawan bisa lebih mudah bertemu dengan komodo liar, tentunya harus didampingi oleh ranger atau pawang komodo, karena binatang yang satu ini tergolong buas dan memiliki banyak bakteri mematikan di mulutnya.
3. Pulau Padar
Pulau Padar adalah pulau terindah di kawasan Taman Nasional Komodo, sehingga menjadi tujuan utama dari para wisatawan. Untuk menikmati Pulau Padar secara keseluruhan yang terdiri dari bukit-bukit eksotis, kamu harus mendaki ke salah satu bukit dengan waktu tempuh sekitar 30 hingga 1 jam, tergantung kondisi fisik.
Pulau Padar juga memiliki tiga pantai yang sangat menakjubkan, pertama adalah pantai yang berhiaskan perahu-perahu yang sedang bersandar, kedua adalah pantai dengan pasir yang berwarna kehitaman, dan selanjutnya adalah pantai berpasir pink. Dari atas bukit, ketiga pantai eksotis tersebut bisa terlihat lebih jelas.