Negeri ini memang penuh dengan cerita-cerita yang menarik. Salah satunya mengenai Maselihe yang masih menjadi misteri. Sayangnya, belum ada yang bisa mengungkapnya karena masih simpang siur. Tetapi, satu yang pasti keindahan Maselihe memang tidak simpang siur.
Panorama yang disajikan memang memanjakan mata. Bahkan, banyak wisatawan mancanegara yang mencoba datang dan menikmati semua keindahan ini. Hanya saja, belum mendapat perhatian serius. Padahal potensi alamnya benar-benar luar biasa lho.
Kerajaan Maselihe
Baiklah keindahan awal Maselihe dimulai dari sebuah kerajaan Kendahe yang memiliki raja bernama Raja Sjam Sjah Alam (Samansialang) Diceritakan penduduk sekitar, raja ini sangat baik hati Karena, kebaikannya inilah membuat namanya dikenal dimana-mana. Konon, memerintah pada tahun 1685 – 1711.
Ditangan beliau pulalah, kerajaan Kendahe ini konon katanya hancur dan runtuh jatuh ke dasar laut. Hampir semua barang mulai dari kursi mahkota sampai perhiasan juga jatuh. Pesona ini disebut masyarakat sebagai Maselihe.
Sayangnya, Maselihe tidak memiliki bibir pantai seperti lainnya. Sehingga, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Patahan Maselihe. Rupanya tidak semua masyarakat di kerajaan tersebut ikut hanyut. Melainkan masih ada beberapa yang selamat.
Hanya saja mereka yang selamat memutuskan untuk pergi dari wilayah Sangihe. Mereka membentuk suku baru bernama Bantik yang melanglang buana ke wilayah Bolaang Mongondow, Talaud, Toli-Toli, hingga menjadi suku asli wilayah Manado.
Dari segi bahasa adat istiadat dan budaya masih sama. Bila kamu punya saudara suku Bantik. Cobalah untuk bicara dengan bahasa Bantik. Coba dengarkan dengan seksama pasti sangat persis dengan bahasa orang Sangihe.
Ada beberapa cerita berkembang sebab runtuhnya kerajaan ini dikarenakan letusan maha dahsyat dari Gunung Awu. Konon, dahsyatnya letusan ini, mengakibatkan angin puting beliung, serta tsunami yang dahsyat hingga menenggelamkan daratan yang ada.
Cara Menuju ke Maselihe
Menuju ke Maselihe memang tidak bisa langsung. Tidak ada akses jalan yang bisa kamu tempuh. Maklum saja, patahan ini tidak punya bibir pantai. Jadi, jalan terbaik adalah menuju ke Sangihe terlebih dahulu. dari sini, kamu bisa bertanya kepada warga sekitar. Sementara menuju ke Sangihe sendiri kamu harus naik kapal dengan waktu yang cukup lama dari pelabuhan manado Jadi, persiapkan benar-benar fisik dan perbekalan ya.
Pesona Wisata
Pesona wisata di Maselihe ini memang menjadi salah satu spot diving yang tidak boleh kamu lewatkan. Disini, seperti sebuah kota yang hilang. Bahkan kamu bisa melihat seekor Hiu saat berada di atas air. Nah, Hiu inilah yang dipercaya oleh masyarakat sebagai pelindung dari kursi mahkota dan perhiasan kerajaan Kendahe.
Bagi kamu yang ingin masuk dan melihat titik spotnya, Cobalah minta para nelayan dari Sangihe untuk mengantarkan kamu ke sini. Jangan lupa membawa kamera bawah laut. Dimana, pesona ikan-ikan kecil di tambah dengan terumbu karang memang mengesankan. Kamu pasti dibuat terpukau. Cerita mengenai kota yang hilang di bawah laut sedikit benar adanya. Hanya saja, bila kamu ingin Diving, kamu harus membawa semua peralatannya sendiri dari rumah.
Sementara untuk menyewa kapal menuju ke patahan Maselihe kamu harus membayar uang sekitar 200 ribu, bahkan bisa lebih. Tergantung dari cara kamu menawar. Jangan lupa bawa bekal sendiri ya. Pemandangan sore juga sangat menakjubkan di tempat ini lho. Dimana, air lautnya yang biru berpadu dengan warna langit yang mengesankan dan membuat kamu susah untuk move on.
Untuk mendapatkan spot terbaik di Maselihe. Kamu bisa bertanya kepada nelayan yang mengantar kamu. Biasanya, mereka akan bercerita tentang seluk beluk Maselihe. Atau kamu juga bisa memancing di kawasan ini lho
Jangan hanya fokus pada panorama bawah lautnya saja. Kamu juga bisa menikmati pemandangan alam berupa pepohonan yang hijau saat melintas di wilayah ini.Kesejukannya juga bisa dikatakan juara lho.
Kesimpulan
Maselihe adalah bukti bahwa Sulawesi mempunyai keindahan dunia bawah laut yang tidak terkira. Walau, sedikit sulit menuju ke objek wisata ini. Namun, semuanya akan terbayar dengan lunas. dengan sajian-sajian yang tidak mengecewakan.
