Saya yakin Tuhan mengambil sedikit air yang ada di Surga dan diletakannya di Teluk Pamoi ketika awal penciptaan. Itulah kata yang bisa mengekspresikan kekaguman saya dengan teluk ini. Teluk yang merupakan bagian dari Teluk Sarawandori ini terletak di Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Serui, Papua.
Teluk ini juga menjadi saksi bisu sejarah Perang Dunia II. Letaknya yang strategis dengan diapit dua tanjung menjadikannya tempat yang cocok untuk bersembunyi. Menurut cerita, saat perang dunia II tentara sekutu yang dipipimpin Amerika menjadikan teluk ini tempat bersembunyi.
Teluk ini sangat terjaga, tidak ada bekas perang yang tertinggal. Selain itu, pemerintah setempat juga fokus dalam mengembangkan dan merawat salag satu destinasi wisata bahari ini. Bagi traveler yang ingin berwisata ke tanah Papua, belum lengkap jika tidak melihat langsung keindahan Teluk Pamoi.
Penasaran mengenai keajaiban Teluk Pamoi yang ada di Kepulauan Yapen? Baca selengkapnya di Wisato.id
Cara ke Lokasi Teluk Pamoi
Seperti biasa, sebelum kita menelisik lebih jauh keajaiban Teluk Pamoi. Hal yang paling penting traveler lakukan saat berwisata adalah membuat perencanaan yang matang. Maka dari itu mari kita bahas terlebih dahulu bagaimana cara untuk sampai ke lokasi utama teluk dan berapa perkiraan budget yang harus traveler keluarkan.
Supaya semua traveler tidak kebingungan, mari kita asumsikan perjalanan dimulai dari kota Jakarta.
Penerbangan pertama yang harus diambil ialah rute Jakarta – Biak, traveler bisa memulai dari bandar udara Soekarno Hatta maupun Halim Perdana Kusuma. Untuk sampai ke Biak, biasanya traveler harus melakukan transit. Jika beruntung traveler hanya perlu transit 1x di Makasar.
Tetapi, penerbangan ke Biak lebih banyak dari Jayapura. Sehingga traveler harus jaga-jaga jika harus ke Jayapura terlebih dahulu, ada kemungkinan traveler menginap 1 hari di Jayapura. Perjalanan dari Jakarta ke Biak sebenarnya hanya memakan waktu sekitar 6 jam saja, yang memakan waktu ketika transit saja.
Kocek yang harus traveler keluarkan dari Jakarta – Biak sekitaran Rp 3jt. Jangan takut untuk mencari tanggal keberangkatan. Karena sudah ada beberapa maskapai yang membuka rute ke Biak, tiap harinya minimal ada 1 penerbangan.
Baca Juga : Melihat Surga Mangrove di Distrik Babo
Sesampainya di Biak, perhentian selanjutnya adalah Kota Serui yang merupakan ibukota Kepulauan Yapen. Traveler bisa menggunakan pesawat untuk bisa sampai ke Kota Serui.
Jika ingin lewat jalur udara, kocek yang harus traveler keluarkan sebesar Rp 800 ribu. Hanya ada satu perbangan tiap harinya yang menuju Serui. Biasanya penerbangan dari Biak berangkat di Pagi hari. Jadi jangan sampai ketinggalan ya.
Pesawat yang digunakan ke Serui juga merupakan pesawat kecil dengan kapasitas 12 – 46 orang saja. Jadi traveler akan merasakan langsung sensasi mengarungi pengalaman mengarungi daerah yang terdiri dari gugusan pulau ini.
Tidak ingin jalur udara? Ingin merasakan pengalaman menjelajah tanah Papua lebih lama? Tenang, selain jalur udara traveler bisa menggunakan jalur laut. Dalam satu minggu, ada 3x keberangkatan menuju Serui yaitu Selasa, Kamis dan Sabtu.
Kapal biasanya berangkat saat pagi menjelang siang. Sekitar jam 11.00 – 12.00 WIT. Ongkos menggunakan kapal juga jauh lebih murah dibandingkan pesawat. Cukup dengan Rp 400 ribu traveler sudah bisa duduk manis untuk sampai ke tujuan.
Jika traveler tidak ingin kepanasan dan berhimpitan dengan penumpang lain. Traveler bisa menyewa private room yang disediakan oleh pengelola kapal. Biaya penyewaan private room hanya Rp 100 ribu.
Sampai di Serui kita lanjut ke lokasi utama. Jarak antara Teluk Pamoi dengan pusat kota hanya sekitar 30 menit jika menaiki mobil ataupun motor. Ada begitu banyak pilihan motor dan mobil yang bisa traveler sewa. Selain itu, traveler juga bisa menaiki kendaraan umum untuk langsung ke Teluk Pamoi.
Suasana Teluk Pamoi
Masyarakat sekitar dan pemerintah setempat benar-benar bersinergi untuk merawat Teluk Pamoi. Sesampainya di lokasi Teluk Pamoi, traveler bisa memarkirkan kendaraan dillahan yang telah disediakan. Untuk motor hanya dikenakan tarif Rp 5000 dan mobil Rp 20.000.
Tiket masuk ke tempat wisata bahari ini benar-benar murah. Setiap orang hanya dikenakan biaya sekitar Rp 1000. Jika traveler ingin menggunakan fasilitas atau spot yang ada di dalam, traveler hanya pelru menambah Rp 10.000.
Lokasi utama teluk ada dibawah, sambil menyusuri anak tangga yang disediakan traveler bisa memandangi keindahan teluk dari jauh. Degradasi warna air teluk benar-benar memancarkan keindahannya. Campuran air laut dan air tawar membuat air berwarna toska.
Cocok sekali dengan suasana sekitar teluk yang tenang dengan keseimbangan alam yang ada. Setelah cappek menyusuri anak tangga, semua akan terbayar ketika sampai ke lokasi utama teluk. Warna toska dari kejauhan seketika hilang dan traveler bisa langsung melihat dasar teluk yang seolah-olah cetek.
Airnya dingin dan sebening kaca. Bagi traveler yang penasaran dengan kehidupan air di Teluk Pamoi, traveler bisa melakukan diving ataupun snorkeling di teluk ini.
Dengan Rp 10.000 traveler sudah bisa menikmati fasilitas lainnya loh. Sepert iayunan, gazebo, rumah pohon dan perahu. Buruan masukan Teluk Pamoi sebagai destinasi selanjutnya yang akan traveler tuju.
Ikuti terus Wisato.id untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi wisata terbaik di Indonesia.