Indonesia sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam nya serta keindahan alam nya menjadi salah satu negara destinasi wisata yang sangat diminati oleh wisatawan asing. Keindahan alam Indonesia di dominasi oleh hutan, lautan, pegunungan bahkan sampai keindahan pulau juga menjadi salah satu magnet pariwisata Indonesia.
Salah satu wisata alam yang dapat dikunjungi misalnya Taman Nasional. Taman nasional sendiri merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi.
Taman nasional diperuntukkan untuk tujuan penelitian, pariwisata, budidaya serta rekreasi. Di Indonesia, taman nasional terdapat dari Sabang sampai Merauke itu artinya di setiap provinsi di Indonesia rata – rata memiliki taman nasional masing – masing.
Selain untuk penelitian dan wisata ternyata taman nasional dibangun guna melindungi keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia. Sebagaimana kita tahu bahwa keanekaragaman hayati Indonesia sangat banyak dan kaya maka tak heran jumlah taman nasional di Indonesia juga banyak yakni mencapai 50 taman nasional.
Kali ini taman nasional yang menjadi rekomendasi untuk travellers kunjungi berada nan jauh di Merauke. Taman nasional yang satu ini tak kalah dengan taman nasional lain di Indonesia yang namanya sudah terdengar dan tak asing dikalangan banyak orang. Taman nasional ini bernama Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua.
Taman Nasional Wasur
Taman nasional yang dibangun 31 tahun yang lalu tepatnya di tahun 1990 ini terletak di ujung Indonesia bagian timur dan memiliki luas sekitar 4.138 km 2Â . Untuk pengelolaannya sendiri taman ini dikelola langsung oleh pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Di kawasan hutan ini di dominasi oleh jenis tanaman layaknya kayu putih, ketapang, dan tancang. Sedangkan untuk jenis satwa disini banyak ditemui berbagai jenis burung misalnya cendrawasih merah, cendrawasih kuning besar, cendrawasih raja, kasuari gelambir, nuri kabare dan masih banyak lagi.
Tak hanya jenis burung yang dapat ditemui tetapi ada juga kangguru pohon, musang hutan, kuskus, lobster, buaya air asin serta buaya air tawar.
Di waktu tertentu, jika traveller beruntung maka traveller akan berjumpa dengan burung – burung migran yang terbang dari negara Australia dan New Zealand.
Beberapa jenis burung migran yang dapat ditemui misalnya pelikan, bangau abu-abu, ibis, dan Royan Spoonbills (ibis sendok raja). Para burung migran ini beterbangan hingga Taman Nasional Wasur sekitar bulan Agustus hingga November bertepatan dengan musim kering yang terjadi di kawasan taman ini.
Kegiatan yang dapat traveller lakukan selain mengamati keindahan jenis burung, tanaman serta keindahan alamnya yakni :
– Mengunjungi Bomisai Visitor Centre
Terletak tak jauh dari pintu masuk taman nasional ini. Di area ini, traveller dapat mengetahui bagaimana pengelolaan taman nasional serta potensi keanekaragaman hayati di dalamnya.
– Beristirahat di pondok apung Kolam Biras
– Bermalam di Bumi Perkemahan Wasur
Untuk para traveller yang memiliki jiwa berpetualang tinggi disarankan mencoba bermalam disini. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan pelengkap untuk berkemah ya!
– Mengelilingi Rawa Biru Dengan Perahu
Traveller cukup membayar Rp 35.000 ( Rp 30.000 menyewa perahu dan Rp 5.000 untuk kas ke masyarakat sekitar). Selain aktivitas yang disebutkan di atas ternyata traveller juga bisa mengikuti aktivitas lain yang lebih serius misalnya pengamatan satwa. Untuk aktivitas pengamatan satwa ini, pengelola menyediakan beberapa paket yang dapat traveller pilih, misalnya :
– Pengamatan Apoda
Dalam aktivitas pengamatan apoda ini traveller dapat mengamati burung cendrawasih apoda, kasuari, kakatua, walabi, jambul kuning, dll. Trip ini dibuka bulan Juni hingga November.
– Pengamatan Springled Kingfisher dan Mamalia.
Aktivitas yang dilakukan yaitu mengamati burung endemic dan mamalia.
– Pengamatan Kuskus, Buaya, Kura- kura dada merah
–Â Pengamatan Cendrawasih dan burung pantai
–Â Pengamatan Cendrawasih Regiana
–Â Pengamatan Burung Migran di Pesisir
Seluruh aktivitas di atas sudah disediakan bersama dengan tour guide nya ya Travellers!
Untuk informasi lengkap dan pemesanan trip lainnya travellers dapat berkunjung langsung ke web Taman Nasional Wasur berikut http://www.tamannasionalwasur.com/
Keadaan taman nasional ini juga masih terawat. Taman nasional ini memiliki 2 musim yakni musim kering di bulan Juni / Juli hingga Desember dan musim basah di bulan Januari hingga Juni / Juli. Untuk keadaan ekosistemnya adalah lahan basah sehingga hal ini dinyatakan cocok sekali untuk menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi.
Travellers dapat mengunjungi Taman Nasional Wasur dengan mengarahkan tujuan dari kota asal traveller menuju Bandara Mopah Merauke dan ketika sampai maka traveller dapat melanjutkan perjalan selama kurang lebih 20 menit hingga akhirnya sampai di pintu masuk Taman Nasional Wasur. Jangan lupa siapkan Rp 20.000 untuk membayar tiket masuk baik di hari biasa atau di hari libur ya travellers!