Nasi Rabeg mungkin bagi beberapa kalangan masih sangat asing dengan hidangan yang satu ini apalagi orang – orang yang berasal dari luar Kota Banten. Wajar saja karena hidangan yang satu ini adalah hidangan khas Kota Banten yang katanya merupakan hidangan wajib ketika sedang ada jamuan kesultanan. Jadi hidangan yang satu ini bukan hidangan sembarangan ya sahabat Wisato.
Jadi apa sih Nasi Rabeg itu ? Nasi Rabeg adalah masakan yang berasal dari perpaduan bumbu Jazirah Arab dan Banten, biasanya terbuat dari daging kambing yang menggunakan bumbu sederhana. Hidangan yang satu ini memiliki rasa yang gurih selain itu buat para pecinta olahan daging kambing tidak perlu takut. Karena hidangan khas Kota Banten ini diolah tanpa menggunakan santan sehingga tidak terlalu berbahaya bagi penderita kolesterol.
Hidangan ini sekilas terlihat seperti semur. Tapi yang membedakan dua hidangan ini adalah rasa jahenya yang cukup kuat sehingga membuat aroma Rabeg menjadi lebih segar dan mampu menghangatkan tubuh. Apalagi dimakan ketika masih hangat dicampur dengan nasi putih panas dan juga emping melinjo membuat siapa saja tidak akan cukup kalau cuma satu porsi saja.
Dagingnya yang empuk dan tidak amis ditambah lagi kuahnya yang gurih manis pedas membuat lidah kalian tidak akan pernah ingin untuk berhenti. Buat yang penasaran dengan rasa hidangan yang satu ini, ada satu tempat yang bisa menjadi tujuan kalian tempat itu adalah Warung Makan Nasi Rabeg H. Naswi
Sudah Turun Temurun Selama Empat Generasi
Usaha ini pertama kali dibuka oleh Hj. Sani pada tahun 1952, dimana pada jaman itu untuk hiburan masih sangat tradisional. Hiburan itu masih berupa Wayang Golek, Jaipongan, Pasar Malam hingga Film Layar Tancap. Nah, di tempat – tempat inilah Hj. Sani kemudian berjualan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
25 tahun kemudian tepat nya pada tahun 1975 Hj. Sani menurunkan usaha Nasi Rabeg ini kepada anak wanitanya bernama HJ. Jenah yang kemudian diturunkan lagi kepada ayahnya H. Naswi. Nah, ditangan ayahnya inilah hidangan ini kemudian di jadikan”Brand Rabeg” yang kemudian membedakan dengan Nasi Rabeg lainnya yang ada di Kotan Banten ini.
Dibuat Dengan Kambing Pilihan
Agar hidangan Nasi Rabeg ini tidak berbau amis seperti daging kambing kebanyakan, pemilik warung makan ini selalu memilih kambing sayur bukannya kambing kacang. Jadi kambingnya sendiri adalah kambing pilihan ya sabahat Wisato. Ukuran yang ideal untuk tiap kambing adalah kambing yang memiliki bobot 10kg per ekornya. Ketika mencuci pun harus dipastikan kalau air sudah benar – benar bersih sampai air tampak bening dan tidak ada kotoran apalagi darah sedikit pun. Baru kemudian daging ini direbus dan apabila mengeluarkan bau amis, maka air haru dibuang dan diganti dengan air yang baru.
Di warung makan ini tidak hanya menyediakan hidangan Nasi Rabeg kok. Agar para pelanggannya tidak bosan di warung makan ini juga menyediakan menu – menu lain. Di sini kalian juga bisa memesan Sate Kambing, Sate Ayam, Sop Kambing, Sop ayam, Sop Sapi, Soto Daging Sapi, Soto Daging Ayam dan juga nasi Timbel.
Sang pemilik juga terkenal tidak pelit dengan ilmunya, dia sering sekali memberikan tips bagaimana caranya untuk membuat Nasi Rabeg yang enak dan legendaris ini. Karena menurutnya rahasia dari hidangan ini bukan resep atau bahkan bahan tapi siapa yang membuatnya. Jadi dia percaya kalau rasa hidangan yang dia buat tetap akan memiliki ciri khas tersendiri.
Warung makan Nasi Rabeg Hj. Naswi ini buka dari Senin sampai Sabtu dari pukul 09.00 WIB sampai 22.00 WIB. Masih di warung yang sama , kakaknya juga berjualan Nasi Uduk Empal dan Ayam goreng serta Bebek Goreng yang baru mulai buka pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB. Sehingga ketika Nasi Rabegnya masih banyak maka dia akan tetap buka mengikuti jam buka kakaknya.
Nah tunggu apa lagi buat kalian yang penasaran bisa langsung ke lokasi di Jalan Mayor Syafei No. 30, Kotabaru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten atau berapa di depan Rumah Tahanan ( Rutan ) Serang.