Museum Kehutanan Manggala Wanabakti adalah sebuah museum yang bertema kehutanan. Pasti teman teman masih banyak yang belum tahu nihh atau hanya pernah mendengar tentang museum unik satu ini.
Museum Kehutanan Manggala Wanabakti atau yang sekarang disebut Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo merupakan sebuah museum yang bertemakan tentang kehutanan yang pembangunannya dimulai sejak 18 september 1978.
Tujuan didirikannya
Didirikannya Museum Kehutanan Manggala Wanabakti memiliki tujuan sebagai pusat informasi dan dokumentasi tentang kehutanan di Indonesia.
Pada awal peresmiannya museum ini diresmikan pada 24 agustus 1983 oleh Presiden Soeharto, kemudian Museum ini diberi nama Museum Kehutanan Manggala Wanabakti.
Namun, pada tanggal 5 Juni 2015, pengelolaan Museum Kehutanan Manggala Wanabakti ini berganti, yakni sekarang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan nama museum ini secara resmi berganti nama menjadi Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo.
Lokasi Museum Kehutanan Manggala Wanabakti
Jika teman teman ingin berkunjung ke Museum Kehutanan Manggala Wanabakti, museum ini beralamat lengkap di Jalan Gatot Subroto, Senayan Jakarta Pusat 10270, RT. 1, RW.3, Komplek Gedung Manggala.
Koleksi yang ada di Museum
Museum Kehutanan Manggala Wanabakti atau yang sekarang berganti nama menjadi Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo terdiri dari dua lantai.
Lantai pertama museum ini berisi pameran artefak tentang kehutanan dan informasi tentang jenis jenis hutan dan dipaparkan dalam bentuk diorama (sejenis miniatur tiga dimensi) dan dibuat berdasarkan aslinya yang juga dilengkapi dengan kehidupan satwa di dalamnya.
Kemudian kila lanjut naik ke lantai dua teman teman, di lantai kedua kita bisa melihat pameran yang berisi foto serta informasi tentang kehutanan yang ada di Indonesia.
Museum ini juga memiliki koleksi artefak. Museum ini menyimpan koleksi artefak yang jumlahnya itu sebanyak 736 artefak yang mengenai gambaran sejarah kehutanan di Indonesia.
Artefak artefak ini tidak hanya ditampilkan di dalam gedung museum saja, namun artefak artefak ini ditampilkan juga di luar gedung museum. Artefak yang dipajang di dalam museum ini disusun dalam 9 vitrin (semacam etalase) dan juga 5 diorama tipe hutan di Indonesia.
Ada yang tau apa saja hutang yang dimaksud? Yap, benar teman. Macam macam hutan tersebut di antaranya yaitu hutan alam, hutan jati, hutan agathis, hutan pinus, dan payau lengkap juga dengan keadaan lingkungan di hutannya, seperti adanya hewan hewan yang tinggal di wilayah hutan tersebut.
Akses dan biaya tiket masuk
Untuk akses menuju ke Museum ini kita bisa menggunakan transportasi umum seperti transjakarta, dari halte jcc naik ke manggala wanabakti. Untuk tiket masuknya sendiri kita tidak dipungut biaya atau gratis. Kita hanya dikenakan biaya parkir saja.
Jam operasional museum
Museum Kehutanan Manggala Wanabakti terbuka untuk umum, dan jam operasi museum ini buka setiap hari senin – jumat, jam 08.00 sampai 16.00 WIB. Tutup pada hari sabtu dan minggu. Jika kita datang langsung kesana kita tidak disediakan tour guidenya.
Tapi mungkin akan disediakan kalau kita menghubungi No. telepon yang tertera di ringkasan profil museum atau membuat surat kunjungan terlebih dahulu sebelum kita mengunjungi museum.
Namun sayang untuk saat ini minat masyarakat untuk berkunjung ke museum kehutanan ini kurang, mungkin dikarenakan ketidaktahuan masyarakat mengenai museum ini.
Semoga artikel ini membantu dan menambah minat teman teman untuk berkunjung ke Museum Kehutanan Manggala Wanabakti atau yang sekarang bernama Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo.