Pulau Dewata Bali tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang sangat mengesankan. Akan tetapi Bali juga terkenal dengan berbagai hasil alamnya yang tidak kalah mengesankannya. Salah satu komoditi yang menjadi unggulan dari Pulau Bali ini adalah biji kopi yang memiliki cita rasanya yang sangat khas.
Kalian yang sering menghabiskan waktu liburan kalian di Pulau Dewata Bali rasanya sudah tidak asing lagi dengan Gunung Batur. Sebuah gunung yang memiliki kawah kaldera terbesar di dunia sehingga banyak pengunjung yang datang untuk menikmati hal tersebut. Akan tetapi tahukah kalian jika Gunung Batur juga memiliki komoditi kopi yang bahkan sudah dikenal hingga mancanegara.
Kopi yang dimaksud adalah kopi Arabika bernama Kopi Bali Kintamani, yang bahkan sudah sangat terkenal semenjak zaman masa penjajahan kolonial Belanda. Gunung Batur memang memiliki ketinggian yang sangat pas untuk dijadikan perkebunan kopi. Gunung Batur ini sendiri memiliki ketinggian sekitar 1.717 meter di atas permukaan laut dan memang cocok untuk ditanami dengan tanaman kopi.
Nah, di bawah ini kami akan memberikan kalian informasi mengenai Kopi Bali Kintamani yang sudah sangat mendunia ini. Mulai dari cita rasa dan juga sejarah singkat mengenai Kopi Bali Kintamani ini. Penasaran? Kalau begitu, ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas.
Cita Rasa Kopi Bali Kintamani
Salah satu hal yang menjadi salah satu alasan kenapa Kopi Bali Kintamani ini begitu digemari tentu saja karena cita rasanya yang sangat khas. Kopi Bali Kintamani ini sendiri memiliki cita rasa yang segar dan tidak meninggalkan aftertaste pada mulut ketika meminumnya. Rasa asam segar layaknya buah jeruk akan kalian rasakan selain itu kalian tidak akan menemukan aroma rempah layaknya kopi – kopi lainnya.
Alih – alih aroma rempah – rempah kalian akan menemukan aroma manis yang sangat kuat, yang mana tentu saja membuatnya unik dengan kopi – kopi lainnya. Kopi Bali Kintamani ini sendiri sangat cocok bagi kalian yang tidak suka dengan kopi bercita rasa pahit.
Sejarah Singkat Kopi Bali Kintamani
Seperti yang sudah kami singgung sedikit jika Kopi Bali Kintamani ini sendiri sudah dikenal sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Tanaman kopi diperkirakan sudah di tanam di Bali sejak tahun 1800 an. Walaupun tanaman kopi dari Pulau Jawa begitu mendominasi akan tetapi kopi asal Bali juga sudah mulai diperhitungkan dan bahkan juga sudah diekspor ke Benua Eropa.
Kolonial Belanda saat itu memang sedang ingin merebut dominasi pasaran kopi dunia yang waktu itu dikuasai oleh negara – negara Timur Tengah. Kopi Bali Kintamani ini sendiri diketahui masih menjadi salah satu kopi yang diekspor ke Eropa hingga tahun 1853. Akan tetapi sayangnya pada tahun 1878 penyakit karat melanda perkebunan kopi Indonesia yang awalnya terjadi di Pulau Jawa.
Penyakit inilah yang kemudian menghancurkan perkebunan kopi Arabika yang ada di Pulau Bali termasuk Kopi Bali Kintamani. Yang mana membuat reputasi Kopi Bali Kintamani ini semakin lama semakin memudar dan mulai ditinggalkan oleh para penikmatnya. Hal ini kemudian diperparah ketika pasukan Jepang masuk menjajah menggantikan Kolonial Belanda.
Pasukan Jepang yang datang sekitar tahun 1942 ini kemudian memangkas perkebunan kopi untuk diganti dengan tanaman jagung. Alasannya karena jagung dapat digunakan oleh pasukan Jepang sebagai bahan makanan yang pada saat itu sedang berperang. Setelah lama menghilang, barulah pada tahun 1979 mulai diupayakan untuk muncul kembali.
Pada tahun 1979 pihak Dinas Perkebunan Bali melakukan sebuah proyek yang mereka beri nama sebagai Proyek Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Ekspor yang salah satunya adalah Kopi Bali Kintamani. Bahkan Kopi Bali Kintamani ini menjadi salah satu fokus utama Dinas Perkebunan Bali karena melihat sejarah panjang dari kopi ini.
Tidak hanya itu saja alasannya, Dinas Perkebunan Bali juga ingin melestarikan kembali fungsi Hidrologis dari Gunung Batur yang mana pernah meletus beberapa kali. Keputusan untuk melakukan rehabilitasi terhadap Kopi Bali Kintamani ini terbukti benar. Bahkan Kopi Bali Kintamani merupakan kopi pertama yang mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual dengan Indikasi Geografis.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai Kopi Bali Kintamani yang mungkin akan berguna bagi kalian pecinta kopi.