Beruntunglah kalian para pecinta kopi yang tinggal di Indonesia. Kenapa? Karena Indonesia memiliki begitu banyak sekali kopi – kopi unggulan yang menawarkan cita rasa yang khas. Sebut saja seperti Kopi Gayo dari Aceh atau Kopi Toraja yang cita rasanya sudah dikenal hingga mancanegara. Soal kopi khas, Pulau Jawa juga tidak mau kalah dengan Kopi Malabar yang merupakan kopi asli Jawa Barat.
Kopi Malabar juga tidak hanya digemari oleh para pecinta kopi dalam negeri saja akan tetapi juga mancanegara. Jawa Barat memang memiliki topografi yang sangat cocok agar tanaman ini tumbuh subur, yang memang memerlukan lokasi yang cukup tinggi. Salah satu lokasi terbaik di Jawa Barat sebagai perkebunan kopi adalah Puncak Malabar yang berada di ketinggian 2.343 meter di atas permukaan laut.
Kalian penasaran mengapa Kopi Malabar ini begitu digemari tidak hanya oleh pecinta kopi dalam negeri tapi juga luar negeri. Yuk, simak beberapa informasi yang mungkin akan berguna buat kalian untuk mengenal lebih baik Kopi Malabar ini.
Karakteristik Kopi Malabar
Kopi Malabar merupakan kopi jenis Arabika yang mana memiliki tingkat keasaman sedang yang membuatnya cocok untuk dikonsumsi siapa saja. Kopi Malabar ini juga memiliki rasa yang cukup unik karena memiliki paduan antara rasa kental dan dominan rasa coklat yang gelap. Selain itu Kopi Malabar ini tidak meninggalkan rasa pahit setelah kalian meminumnya, jadi tidak heran jika kopi ini begitu digemari.
Alih – alih rasa yang pahit, Kopi Malabar memiliki cita rasa sedikit manis dengan aroma rempah yang menggiurkan. Kopi Malabar ini sendiri sudah dipasarkan dengan sangat baik sehingga dapat kalian temukan dengan sangat mudah.
Sejarah Singkat Kopi Malabar
Tanaman kopi sendiri pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1699 yang mana dibawa masuk oleh Kolonial Belanda. Melalui VOC, Belanda mendatangkan biji kopi jenis Arabika yang dilakukan untuk melawan dominasi Arabia yang saat itu memang memonopoli pasaran biji kopi dunia. Bibit kopi ini sendiri dikirim oleh walikota Amsterdam yang bernama Nicolas Witsen dan kemudian diterima oleh Adrian Van Ommen yang waktu itu sedang berada di Malabar.
Dari Malabar bibit ini kemudian dibawa ke Batavia yang pada akhirnya gagal tumbuh karena banjir yang melanda daerah tersebut. Nah, untuk mengatasi masalah ini pihak Belanda kemudian mencari daerah lain yang sekiranya akan berhasil ditanami dengan bibit kopi ini. Setelah pencarian maka pihak Belanda memutuskan untuk mengirim bibit tersebut ke wilayah Priangan, Jawa Barat.
Setelah penantian yang lama akhirnya pada tahun 1706 sample kopi pertama dikirim ke Belanda yang ternyata hasilnya sangat memuaskan. Biji kopi yang dikirim dari Priangan ini memiliki kualitas yang sangat baik. Karena mendatangkan keuntungan yang sangat besar, pihak Belanda kemudian memperluas perkebunan yang ada di Priangan ini.
Kopi Java Preanger Yang Mendunia
Karena kualitasnya yang sangat baik, kopi dari Priangan ini sangat disukai dan langsung menjadi salah satu komoditas paling dicari. Akhirnya pada tahun 1711 pihak Belanda melalui VOC melakukan ekspor kopi ini untuk pertama kali yang mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Bayangkan saja, permintaan kopi yang diterima oleh VOC setiap tahunnya mencapai 60 ton.
Untuk mencukupi kebutuhan ekspor kopi VOC, pihak Belanda mengharuskan warga Priangan untuk menanam kopi. Nah, kopi yang diproduksi di Priangan ini kemudian dinamakan Java Preanger karena sebutan pihak Belanda terhadap daerah Priangan, Jawa Barat ini. Karena kualitasnya yang sangat baik dan bahkan mengalahkan kualitas kopi dari Arabia yang memonopoli pasaran kopi sebelumnya.
Kopi Java Preanger ini kemudian mendapatkan julukan yang cukup dikenal yaitu “A Cup of Java” atau bisa diartikan sebagai segelas kopi dari Pulau Jawa. Nah, berkat kopi Java Preanger ini VOC berhasil memonopoli pasar kopi dunia dalam waktu yang cukup lama. Setidaknya sejarah mencatat VOC berhasil memonopoli pasaran kopi dari tahun 1725 hingga tahun 1780 atau sekitar 55 tahun.
Nah, itulah beberapa hal yang mungkin perlu kalian ketahui mengenai Kopi Malabar asli Jawa Barat yang sudah Go Internasional ini.