Apa yang ada pertama kali dibenakmu ketika mendengar kata Aceh? Saya yakin salah satunya adalah bencana paling mematikan bagi umat manusia di abad ke-21, yakni tsunami. Bukan hal yang salah, karena memang Aceh sempat berduka setelah gelombang dengan tinggi lebih dari 30 meter memporak-porandakan rumah penduduk dan merenggut ratusan ribuan korban jiwa. Bencana alam itu sendiri terjadi tepat pada Minggu pagi, 26 Desember 2004 yang lalu, setelah sebelumnya terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 9,2 mengguncang dasar Samudra Hindia. Tidak hanya menerjang Aceh, gelombang tsunami itu pun ikut meluluhlantahkan beberapa wilayah negara di Asia Tenggara, dan bahkan gelombangnya bisa dirasakan hingga ke Afrika.
Namun dibalik bencana dahsyat tersebut, Aceh sebenarnya memiliki banyak keindahan alam yang sangat mempesona. Aceh juga dikenal sebagai provinsi yang memiliki deretan pantai menawan dan eksotis, mengingat lokasinya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di sebelah selatan dan Laut Andaman di sebalah utara. Selain pantai, Aceh juga masih menyimpan keindahan alam berupa danau, salah satunya adalah Danau Laut Nie Pineung Suasa.
Lokasi Danau Laut Nie Pineung Suasa
Secara administratif, Danau Laut Nie Pineung Suasa berlokasi di Desa Pasi Timon, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh. Jaraknya pun tidak terlalu jauh dari ibu kota Kabupaten Aceh Jaya, Calang, di mana para calon pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan darat sejauh 47 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam, dengan melalui Jalan Lintas Barat Sumatera atau Jalan Meulaboh. Namun untuk yang datang dari Banda Aceh, selaku ibu kota provinsi, maka dibutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam 30 menit dengan jarak sejauh 194 km. Danau Laut sendiri tidak terlalu jauh dari bibir pantai selatan Aceh. Oleh sebab itu, Danau Laut Nie Pineung Suasa sempat mengalami kerusakan ketika gelombang tsunami menerjang.
Pesona Danau Laut Nie Pineung Suasa
Meskipun namanya tidak terlalu terkenal seperti halnya Danau Toba yang ada di Sumatera Utara, namun bisa dibilang Danau Laut Nie Pineung Suasa memiliki pesona alam yang tak kalah indahnya. Danau yang satu ini juga memiliki air yang cukup jernih dan disekelilingnya tumbuh subur pohon pinang merah serta berbagai macam bunga yang semakin mempercantik pemandangan. Kamu pun dijamin akan betah berlama-lama berada di Danau Laut Nie Pineung Suasa.
Danau ini sendiri lokasinya berada 12 meter di atas permukaan laut. Meskipun demikian banyaknya pepohonan hijau yang berada di sekitar membuat danau yang satu ini tetap memiliki udara yang sejuk. Cocok bagi kamu yang memang ingin menenangkan pikiran dari penatnya aktivitas sehari-hari. Pemandangan di sekitar danau akan terlihat semakin mempesona di saat matahari mulai meninggalkan bumi.
Aktivitas di Danau Laut Nie Pineung Suasa
Selain bisa digunakan untuk menenangkan diri, berada di Danau Laut Nie Pineung Suasa juga sangat memungkinkanmu untuk menyalurkan hobi memancing. Karena di sana juga banyak terdapat berbagai jenis ikan tawar beragam ukuran.
Jika memang tak membawa peralatan pancing, duduk bersantai di tepi danau rasanya sudah cukup untuk bisa menghabiskan waktu. Karena memang di sana masih belum ditemukan tempat persewaan alat pancing, sehingga kamu harus mempersiapkannya sendiri sebelum berangkat.
Selain itu, berfoto ria juga bisa menjadi pilihan yang pas untuk menghabiskan waktu di Danau Laut Nie Pineung Suasa. Karena memang pemandangan di sekitar danau cukup menawan, sehingga membuatmu bisa dengan leluasa memilih latar untuk berfoto.
Fasilitas di Danau Laut Nie Pineung Suasa
Namun yang sangat disayangkan adalah fasilitas di Danau Laut Nie Pineung Suasa bisa dibilang belum memadai. Di sana kamu pun masih kesulitan untuk menemukan toilet, yang sebenarnya menjadi fasilitas utama di tempat wisata umum. Di sana kamu juga tidak akan menemukan para pedagang yang menjajakan makanan atau pun minuman ringan sebagai teman untuk menikmati asrinya suasana danau.
Meskipun demikian, sangat disayangkan jika kamu melewatkan kunjungan ke Danau Laut Nie Pineung Suasa. Karena memang danau ini menyimpan sejuta keindahan yang menawan, seakan menjadi pelipur lara bagi warga Aceh dari kesedihan di masa lampau akibat gelombang tsunami yang sangat dahsyat.